Hari ini adalah hari terakhir ujian kelulusan , Adel sekarang tengah sibuk dengan kertas ujian di hadapannya. sebenarnya tidak terlalu sulit bagi adel, tapi pusing di kepalanya membuat ia tidak fokus.
"Lo kenapa sih?"Tanya Christy yang menyadari Adel lebih lama mengerjakan soal dari sebelumnya.
"Ga'tau, pusing" jawabnya.
"Udah selesai belum?" Tanya Christy lagi.
"Belum , 2 soal lagi."
"Oh , ya'udah cepet"
______--__--______---___---____
"Masih pusing?" Tanya Christy.
"Iya , sedikit" Jawab adel memijat keningnya.
"Ya'udah. abis ini lu istirahat, kayaknya lu kecapean tuh, semalem lu bergadang ya?" Ucap Christy.
"Iya. semalem bergadang juga buat sekarang, kalo ga belajar mana bisa ngerjain chris" Ucap Adel.
"Iye deh iya, pokoknya lu istirahat deh nanti sampe rumah" Ucap Christy.
"Iya kitty, iya. Tap-"
Ucapan Adel terpotong karna tiba-tiba dia berlari meninggalkan Christy, Christy menatap heran sahabatnya yang berlari sambil menutup mulutnya, lalu menyusulnya.
"Kenapa lagi sih? Tiba-tiba lari" Tanya Christy setelah melihat Adel keluar dari toilet.
"Mual" jawab Adel.
"Tuh kan. kayaknya lu sakit deh, ayo cepet kita pulang, lo harus istirahat" Ucap Christy menarik lembut tangan Adel.
_____---_---_________-_-____-_-_-_-_-_--_-
Di sisi lain. Zean sekarang tengah di sibukkan dengan kerjaan kantornya, dengan Revan yang tertidur di pangkuannya.
Tok Tok Tok.
Terdengar pintu ruangannya di ketuk.
"Masuk" Ucap Zean.
"Hai bos" Ucap salah satu karyawan kantor itu.
"Hm, Ada apa?" Tanya Zean tanpa menoleh.
"Saya sudah selesai dengan pekerjaan saya, apa ada yang bisa saya kerjakan/bantu? tugas apapun itu" Ucapnya.
"Kemarin sudah saya kasih, apa sudah selesai?" Tanya Zean, memang, kemarin orang ini datang dengan pertanyaan yang sama.
"Sudah Bos, sudah saya kasih ke pak Oniel" Ucapnya.
"Oh. bagus, untuk Sekarang tidak ada, kamu boleh pergi" Ucap Zean.
"Ish. kasih apa ke, biar besok ada alasan lain buat ke sini lagi" Batin orang itu kesal.
"Emm, itu siapa Boss?" Tanya Orang itu.
"Anak saya" Jawab Zean.
"Ohh"
"Kenapa masih di sini? Siapa nama Kamu?" Tanya Zean."Marsha Boss. Marsha Letnathea, boss bisa panggil saya Marsha, atau, Thea juga boleh" Ucap Marsha
"Oh. Oke Marsha, hari ini tidak ada kerjaan tambahan untuk kamu, kamu boleh pulang dan istirahat." Ucap Zean.
"Oh. Baik kalo gitu boss, Btw, Itu beneran anak Boss?" Tanya Marsha menunjuk Revan.
"Iya, Kenapa?" Jawab Zean.
"Boss yakin itu anak boss? Dari yang saya liat, ga'ada mirip-mirip nya sama boss" Ucap Marsha yang membuat Zean menoleh ke arah Revan.
Memang. Revan dominan lebih mirip adel, tidak ada kemiripan dengan dirinya.
"Saya dengar-dengar juga, Boss menikah dengan anak SMA kan? Boss yakin itu anak boss? Bisa aja dia main api di belakang Boss, kan ga tau." Ucap Marsha.
Zean terdiam. memikirkan ucapan karyawan nya tersebut, apa benar Adel bermain api di belakang nya?.
"Itu urusan rumah tangga saya, kamu tidak berhak untuk ikut campur, silahkan pergi" Ucap Zean mengusir Marsha dari ruangan nya.
"Saya sih cuman mengingatkan saja boss, Istri boss itu anak SMA loh, lebih baik boss Tes DNA deh biar pasti itu anak boss atau bukan" Ucap Marsha yang lagi-lagi membuat Zean terdiam.
"Kalau begitu, saya permisi boss" Ucap Marsha lalu pergi dari ruangan Zean.
"Haha, dari mukanya si boss udah mulai ragu tuh, mantep Marsha lu emang pinter!" Batin nya bangga.
Zean menatap Revan lekat. meneliti setiap inci wajah Revan, memang, sama sekali tidak mirip dengannya, Zean mulai ragu sekarang. Apakah Revan anak kandungnya? Atau ucapan Marsha lah yang benar?. Tapi kenapa dia lebih percaya pada orang asing di banding istrinya sendiri?.
________-________––·+—______
Pukul 19:30. Mereka berada di kamar dengan Revan yang tidur di tengah-tengah mereka, Zean menoleh ke arah Adel, Yang sedang sibuk dengan ponselnya, Adel yang merasa di perhatikan pun akhirnya menoleh.
"Kenapa?" Tanya nya.
"Engga, lo habis dari mana seharian ini?" Tanya Balik Zean.
"Sekolah, istirahat di rumah udah, emang kenapa?" Ucap Adel.
"Engga, lagi chat sama siapa? Seru banget kayaknya" Ucap Zean.
"Siapa yang chatting? Orang lagi scroll tiktok" Ucap Adel menunjukan layar ponselnya.
"Kok ga'ada suaranya" Ucap Zean.
" Lo buta ya? Ini yang nempel di lobang kuping gua apa? Gua pake earphone, lagian lu kenapa sih? Jadi kepo gini?" Ucap Adel heran.
"Engga"
"Engga, Aneh lu, ga'jelas" Ucap Adel membeo.
______________________---_&_-&_--_-
Oke naisss, udah yeee.
Tau nih cerita dari mane? Rame begini cerita guee
Udah 10 bab nich, Hiatus gak sih broo???
Voteee komeenn
Masuk grupp di biooo
https://chat.whatsapp.com/H1ATOGJm2QGJDsupNk3htE
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parents
Teen FictionUp 1bln 1x - start 22 april 2024 - end-- TAKDIR MEMANG SE BERCANDA ITU, DAN TIDAK AKAN ADA YANG TAU. MENCERITAKAN TENGTANG ZEAN ANGGARA NATIO DAN REVA FIDELIA. MENJADI SEORANG IBU DI USIANYA YANG MASIH 18 TAHUN ADALAH HAL YANG TAK PERNAH ADEL DUGA...