14.

1.8K 216 4
                                    

Setelah mengambil hasil tes tersebut dan melihat hasilnya. Dan tentu saja Revan 99,9% anak kandungnya, lagian kenapa dia harus curiga pada anak dan istrinya sendiri?.

Zean pulang ke rumah orang tuanya atas perintah Adel tadi. entak untuk apa? Dia pun tidak tau.

Zean sampai di kediaman orang tuanya. sudah banyak terparkir mobil di sana, ada apa? mulai dari mobil abangnya dan bahkan mertuanya.

Setelah membuka pintu mereka semua sudah berkumpul di ruang tengah. mengobrol satu sama lain, dirinya mendekat, seketika mendapat tatapan sinis dari shani. apa dia berbuat salah? Apa mamah nya itu tau bahwa dia melakukan tes DNA?.

"Nah tuh, udah dateng orangnya" Ucap Aran setelah melihat kedatangan Zean.

"Ada apa?" Tanya nya, kenapa shani menatapnya dengan tatapan marah? Adel, dia sedang asik dengan anak dan keponakannya.

"Kenapa natap aku gitu banget mah?" Tanya nya pada Shani.

"Kamu ini gimana sih! Istri lagi isi ko malah di cukein!" Ucap Shani ketus. Memang beberapa hari ini dia menyueki istri dan anaknya, bahkan sampai tidak pulang selama beberapa hari, tapi isi? Apa maksudnya?.

"Maksudnya?" Bingung Zean.

"Istri mu itu loh. lagi hamil, malah di cuekin, mana ga pulang beberapa hari lagi, tidur di mana kamu?!" Tanya balik Shani, sedangkan Zean membatu mendengar ucapan shani, Hamil?.

"Hah? Hamil?" Zean semakin bingung dengan keadaan sekarang, tiba-tiba sekali.

"Cih. bahkan kamu jadi orang terakhir yang tau kabar ini, suami macam apa kamu ini?" Ucap Shani.

"Istri mu itu hamil Zean, bahkan usia kandungannya sudah menginjak satu bulan" Ucap Gracio.

Zean menatap adel tidak percaya, kenapa tidak memberitahu dirinya!? Sedangkan yang di tatap hanya acuh, kembali sibuk dengan para bocil.

"Bener del?" Tanya Zean pada adel, memastikan, adel menjawab dengan anggukan kepala.

  "Kenapa ga ngasih tau? Di sini udah pada tau semua?" Ucapnya kecewa, kenapa dirinya menjadi yang terakhir mendapatkan kabar gembira ini?.

"Gimana mau ngasih tau. orang kaka aja jarang pulang kerumah, pulang selalu malem, pasti aku udah tidur, Aku bangun kaka udah berangkat." Ucap Adel, memang benar adanya, satu alasan lagi ya dia lupa kalau dirinya sedang hamil.

"Mamah ga habis pikir sama kamu Zean" Ucap Shani Kecewa.

"Udah lah, mungkin dia sibuk sama kerjaan kantornya" Ucap Keenan melerai.

"Iya udah. Ga usah di perpanjang, dia juga pasti punya alasan" Ucap Cindy.

Setelah nya. mereka mengobrol seperti biasa, sesekali Zean menatap Adel yang terlihat cuek pada dirinya, apakah dia marah?.

___________________—————___________.

Semuanya sudah pulang. hanya tersisa Zean, Adel dan Revan saja, mereka memutuskan untuk menginap malam ini.

Revan sudah tertidur lelap di tengah-tengah mereka. Zean tidak tenang, dirinya dan adel sama sekali belum mengobrol sedari tadi.

"Del" Panggil Zean memulai obrolan.

"Hm" Jawab Adel.

"Kenapa ga bilang kalo isi?" Tanya Zean.

"Kan udah tau alasannya, tadi sore." Ucap Adel.

  "Maa-" Ucapan Zean terpotong karna suara berisik dari handphonenya.

Oniel📞.

Zee!
Kantor tambah parah nih,
Bisa-bisa bangkrut kalo gini terus!.

Santai dikit

Jangan santai-santai aja anjing!
Kantor lu mau bangkrut bego!!.

Tau, besok juga beres.

Emang udah tau kenapa?.

Sesua sama apa yang lu omongin tadi siang
Gua dapet kabar barusan dari Lia.

Kan! Udah gua duga,
Lagian gampang banget percaya ama orang.

Yang begini biasanya gampang di hipnotis, Bae-Bae aja.

Iya, udah dulu.

Eitss bentar, ada yang mau gua tanyain nih.
Tadi ngapain lu ke rs?.

Ko tau?

Kebetulan ngeliat aja sih, niatnya mau camer tadi.

Oh, ga ngapa-ngapain.

Eleh bohong tuh.

Tut....

Zean memutuskan sambungan itu secara sepihak.

"Siapa?" Tanya Adel.

"Oniel" Jawab Zean.

"Ngapain?"

"Masalah kantor"

"Oh"

___________________—————____________.

Sekian, bab ini di akhiri dengan obrolan singkat barusan.

Dikit?
Di larang ngatur selain donatur
Ah selibawww

Bercanda elah.

Saweria di bioo

Young ParentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang