5.

2.1K 220 12
                                    

Sekarang ini. mereka sedang duduk di meja makan untuk sarapan, Adel yang rapih dengan seragam sekolahnya, Zean dengan jaz kerjanya.

Adel beranjak dari duduknya karna makanannya sudah habis, membawa piring itu ke wastafel untuk ia cuci, lalu kembali menghampiri meja makan.

"Mamah udah selesai, mamah berangkat ya sayang"Ucapnya pada Revan yang sedang asik mengunyah makanan, sambil mengulurkan tangannya.

"Iywa mah"Ucapnya lalu menahan sendok yang akan kembali mendarat di mulutnya oleh bi sumini.

"Ikum mah"Ucap Revan mencium punggung tangan Adel, Adel memang sangat menjunjung tinggi sopan santun, ia mengajari Revan agar mempunyai attitude yang baik.

Adel beralih ke arah Zean, Zean mengulurkan tangannya dan di sambut oleh Adel lalu menciumnya.

"Assalamualaikum, gua berangkat"Ucapnya sedikit berbisik agar tidak terdengar oleh Revan.

"Biar gua anter"Ucapnya pelan sambil bangun dari duduknya.

"Gua bisa sendiri, biasanya juga gitu"Tolak Adel, memang adel selalu pergi ke sekolah menggunakan mobil pribadi miliknya.

"Gua ga nerima penolakan"Ucap Zean lalu pergi meninggalkan meja makan dengan Adel yang dia sambil menatapnya heran.

Adel mengikuti langkah Zean menuju ke luar rumah. sesampainya mereka di depan sudah siap 2 mobil mewah terparkir di sana, Mobil yang memang sudah di siapkan.

"Gua naik mobil gua sendiri aja"Ucap Adel berjalan ke arah mobilnya sedangkan Zean sudah berada di dalam mobil satunya.

"Del.."Panggil Zean sedikit manaikan nadanya agar terdengar oleh adel.

"Apa?, gua biasanya juga bawa mobil sendiri"Ucap adel kesal.

"Naik, Reva Fidelia"Ucap Zean Datar.

Adel menghela nafasnya. Lalu masuk ke mobil milik Zean dengan pasrah.

Sebenarnya ia tahu penyebab Zean bisa jadi seperti ini. pasti karna semalam, Zean adalah orang yang kaku, tidak tahu bagaimana caranya romantis, di perjalanan tidak ada perbincangan sama sekali. Adel yang menatap ke arah jendela dengan mengerucutkan bibirnya, sedangkan Zean fokus menyetir.

"Gua turun di sini aja"Ucap Adel padahal jaraknya dengan gerbang sekolah masih cukup jauh.

"Kenapa"tanya Zean belum menghentikan mobilnya.

"Udah berhenti. Tar kalo orang tau gua di anter sama om-om kayak lo, gua di kira simpanan papa gula"Ucap Adel.

"Ga."Tolak Zean.

"Zean ih berhenti"Rengek Adel tapi tak di indahkan oleh Zean.

"Ah Zean pliss berhenti"Rengek Adel.

"Emangnya kenapa kalo orang-orang tau?"Tanya Zean.

"Lo gila ya? Ya nama gua bakal jelek dan bahkan di keluarin dari sekolah gila!"Ucap Adel jelas.

"Oh, yaudah lu bilang aja kalau lu di anter sama bokap lo."Ucap Zean menghentikan mobilnya saat sudah berada di depan gerbang sekolah adel.

"Tau ah, kesel gua sama lo"Ucap Adel membuka pintu mobil dan menutupnya kembali dengan keras.

Zean menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Adel. sebenarnya ia hanya ingin memulai hal baru dalam rumah tangga mereka, seperti halnya mengantar Adel ke sekolah? Itu satu hal yang romantis bagi Zean.

Zean menjalankan mobilnya kembali kerumah. Tidak pergi berkerja karna ia sangat malas hari ini, mengenakan jaz karna tidak enak saja Adel sudah menyiapkan jaz untuknya.

Sesampainya di rumah Zean langsung pergi menuju kamar, tidak melihat Revan dan bi sumini, paling lagi main di taman belakang.

Memutar kenop pintu menampilkan kamar yang di dominasi warna hitam dan gold, terpampang satu bingkai foto besar di dinding atas kasur, yang berisi Zean, Adel dan Revan.

Dan bingkai foto kecil yang terletak di nakas, Zean kembali teringat saat di mana mereka bertemu dan munculnya Revan karna ketidak sengajaan.

Flash back.

Adel yang baru saja putus dengan marshel(pacarnya), karna alasan yang ia pun tidak tau, memutuskan mengajak teman-temannya ke salah satu club malam untuk menenangkan pikirannya.

Sedangkan Zean yang memang sudah biasa berada di club itu sedang minum-minum santai dengan teman-temannya. Ini pertama kalinya zean meminum alkohol, karna biasanya zean hanya menemani temannya dan menjadi ojek mereka yang kobam.

Kali ini ia ikut minum karna di pusingkan oleh kerjaan kantor yang tidak ada habisnya, baru 3 gelas dia sudah merasakan pusing yang teramat di kepalanya.

Sedangkan Adel yang kesadarannya hampir hilang karna efek alkohol memutuskan untuk pergi ke kamar yang sudah ia dan teman-temannya pesan.

Adel masuk ke kamar itu lalu merebahkan dirinya di atas kasur empuk lalu terlelap tidur, sialnya dia lupa mengunci bahkan menutup pintu kamar itu.

Sedangkan di sisi Zean.

"Eh. gua mau pesen kamar dah, pala gua pusing nih"Ucap Zean pada yang lain, memutuskan untuk memesan kamar karna tidak mungkin ia pulang menyetir mobil dengan keadaan mabuk seperti ini.

"Ywudah, twersreah lu aja haha"Ucap Ollan yang sudah seperti orang gila karna di kuasai oleh efek alkohol.

Zean akhirnya zean memesan kamarnya, berjalan menuju kamar yang ia pesan berjalan sambil menutur dinding karna rasa pusing di kepalanya.

Zean tidak melihat-lihat kamar nomor berapa yang ia pesan, Zean masuk ke kamar yang pintunya terbuka karna yang ia pikirkan saat itu hanya yang di katakan oleh mba-mba itu bahwa kamar dengan pintu terbuka.

Ia masuk dan menutup lalu menguncinya dengan kunci yang menggantung di pintu itu.

Ya selanjutnya kalian tau buktinya ada Revan.

Flash back of.

Zean terkekeh kecil setelah mengingat bagaimana ia dan adel bertemu bahkan langsung di beri bocil haram? Yang bernama Revan itu.

Jadi intinya mereka Married by accident lah.

Sorry telat badan meriang ini buset🤒🙏

Young ParentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang