Warning!!! 🚫
Part ini mengandung konten 🔞+!!
Kebijakan pembaca disarankan!
Tidak dianjurkan untuk yang berusia dibawah 🔞!!!!
_Perlahan aku mulai menelesuri bibir luarnya, mengecupnya singkat hingga terdengar bunyi nyaring dari aktifitas tersebut. Aku bisa mencium aroma alkohol dari nafasnya. Tidak ada penolakan, namun dia juga tidak meresponnya. Aku berusaha menarik nya dengan menjulurkan lidahku dan menelusuri bagian bibir atasnya. Sesekali menggigit kecil dan terus berusaha menembus masuk, menemukan celah agar lelaki ini dapat membuka sedikit mulutnya memberikan ruang. Aku menekan bagian belakang lehernya hingga kini seperti bagian atas kami telah menyatu. Tidak ada ruang baginya untuk berontak atau bahkan menolak. Aku terus bermain dibagian luar bibirnya, hingga terdengar suara rintihan kecil yang membuatnya membuka sedikit mulutnya, hal itu menjadi kesempatan emas untuk lidahku dengan cepat merambat masuk melalui celah mulutnya.
"Ah.."
Aku menggunakan lidahku untuk menelusuri bagian rongga mulutnya, mengarsir setiap deretan gigi nya yang berjajar rapih satu persatu. Aku bisa merasakan hampir semua aroma dan makanan yang mungkin ia nikmati hari ini. Ada sedikit aroma daging, souce asin dan ada rasa manis namun lebih dominan pahit dari sisa alkohol yang sebelumnya ia minum. Sementara tanganku masih aktif bermain dibagian tengkuk leher belakangnya, memberi tekanan pada bagian belakang leher, kemudian meremasnya perlahan. Hal itu membuatnya tegang, hingga akhirnya perlahan menyambut ciumanku. Lidahku yang tengah aktif bermain di dalam kini seperti tersiram angin segar karena saat ini lidahnya mulai menyambutku. Ciuman itu berlangsung sangat intens, hingga rasanya aku tidak ingin berhenti. Aku terus bermain dalam rongga mulutnya, menjilat bahkan menekan hingga membuatnya mengeluarkan suara erangan yang sangat memikat.
"Emmmpphhh Ahh"
Pergerakannya semakin cepat, nafsu yang kami miliki bergejolak semakin tinggi, ketika aku memberikan sedikit tekanan di area dalam mulutnya dan menggunakan gigiku untuk menggigit kecil bibir bawahnya.
"Emphhh Slrrppp"
Lidah kami saling bertautan, intensutas ciuman kami semakin tinggi. Suara erangan kenikmatan semakin terdengar di setiap penjuru ruangan ini. Tidak ada yang menghentikan, kami berdua saling memberikan kepuasan melalui gerakan lidah yang terus meliuk-liuk dan berusaha terus menjangkau satu sama lain. Aku semakin memberikan tekanan pada bagian belakang kepalanya, tanganku terus bergerilya menelusuri bagian bahu, terus turun ke bagian bawah hingga terhenti dia bagian pinggulnya. Aku membelainya perlahan, ketika dia tidak memberikan perlawanan dan hanya menerima ketika aku memberikan sentuhan di area tersebut, aku melanjutkan penelusuranku kebawah dan perlahan mulai meremas kedua pantat kenyalnya. Sementara lidah kami masih saling terpaut menelusuri setiap rongga mulut masing-masing. Setiap kali aku mengigit bibir bawahnya, dia akan terus mengeluarkan erangan menggoda yang semakin memprovokasiku.
"Ahhh Empphhh Sllrppp ahh" Erangannya terus keluar hingga rasanya aku hampir gila.
Aku terus meremas area pantatnya yang kenyal dan mulai menekan tubuhnya kearahku semakin kencang. Saat ini hasrat seksual dalam diriku telah menguasai hampir 80% dan mengendalikan tubuhku seluruhnya.
Semakin aku melakukannya, semakin aku menginginkan lebih dari sekedar ciuman, hingga rasanya apa yang kurasa cukup saat ini menjadi tak berarti, karena aku terus menginginkan lebih dari ini.
"Phi... sebentar..." seruku menghentikan ciuman kami yang masih berlangsung. Aku mendorong tubuh lelaki itu menjauh dariku sementara aku masih berusaha mengontrol diriku sendiri yang hampir hilang kendali. Aku tidak ingin melakukan kesalahan yang sama. Aku tidak akan pernah melakukan hal ceroboh seperti sebelumnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STEP BROTHER, MY LOVER 🔞
FanficKrittin Kitjaruwannakul (TIN) seorang mahasiswa Seni berusia 20 tahun yang tidak pernah merasakan serta mendapat peran serta figur seorang ayah selama hidupnya. sejak ia lahir kedunia, Ia hanya hidup berdua dengan sang ibu yang bahkan saat ini suda...