BAB 23 < Rumah Sakit >

176 83 31
                                    

Kamu adalah sementara yang aku kira selamanya
____________________________________________
♡♡♡

Kamu adalah sementara yang aku kira selamanya____________________________________________♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai keesokan harinya Narren masih setia menjaga Zeyya. Tak lama Bunda Yuna datang dan mendekat ke brankar Zeyya.

"Ya ampun Zeyya. Kondisi Zeyya gimana Narren?" Tanya Bunda Yuna dengan wajah khawatir.

"Bunda tenang aja, gak ada luka yang serius kok" ucap Narren menenangkan sang Bunda.

"Euungghh..." Lenguh Zeyya pelan.

"Zeyya, sayang kamu udah sadar?" Tanya Bunda Yuna.

Perlahan Zeyya membuka matanya dan melihat Narren dan bunda Yuna.

"Ini dimana?" Tanya Zeyya dengan lirih

"Kamu di rumah sakit. Bentar bunda panggilin dokter ya" ucap bunda Yuna

Kemudian dokter pun datang dan memeriksa keadaan Zeyya.

"Cukup istirahat aja dan nanti di beri obat untuk menghilangkan rasa sakitnya. Saya permisi" jelas dokter.

"Terimakasih dok"

"Awwsh " ringis Zeyya saat hendak mengubah posisi tidur nya menjadi duduk.

Badan Zeyya rasanya sakit semua. Narren pun membantu Zeyya untuk duduk. Setelah itu suster datang membawa makanan dan obat untuk Zeyya.

"Biar gue suapin" ucap Narren sambil mengambil mangkuk berisi bubur itu.

"Gue bisa sendiri" tolak Zeyya

Tapi Narren tidak menggubris perkataan Zeyya dan mulai menyodorkan sendok berisi bubur. Zeyya hanya pasrah dan menerima suapan dari Narren.

"Udah ih" ucap Zeyya setelah beberapa kali memakan buburnya.

"Ini baru setengahnya Zey, abisin ya" pinta Narren.

Zeyya menggeleng.

"Gak mau ih. Hambar, Gak enak Narren" ucap Zeyya cemberut.

Narren yang melihat Zeyya cemberut pun akhirnya pasrah dan memberikan obat yang langsung diminum oleh Zeyya.

"Narren, kamu pulang aja dulu, bersih-bersih terus istirahat. Kamu udah semaleman disini. Biar bunda yang jaga Zeyya" perintah Bunda Yuna.

"Tapi Bun--"

"Narreeen " ucapan Narren terpotong karena Bunda Yuna menegur nya.

Akhirnya Narren pun memutuskan untuk pulang lebih dulu.

"Narren" panggil Zeyya saat Narren sudah di depan pintu.

Narren hanya berbalik badan menatap Zeyya.

"Thanks" ucap Zeyya tulus sambil tersenyum.

Narren hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Setelah itu barulah Narren keluar dari ruangan Zeyya.

♡♡♡

WONDERWALL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang