BAB 50 < Mengapa Berakhir Begini? >

164 49 118
                                    

Semesta memang jahat
Mendatangkan nya dengan tiba-tiba
Dan membuatnya pergi tanpa aba-aba
_____________________________________________
♡♡♡

Semesta memang jahat Mendatangkan nya dengan tiba-tibaDan membuatnya pergi tanpa aba-aba_____________________________________________♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zeyya baru saja tiba di apartemennya setelah pulang dari sekolah.

"Daddy...." Lirih Zeyya saat masuk ke apartemennya ternyata disana ada ayahnya.

"Halo putri Daddy, gimana kabar kamu?"

Zeyya hanya terdiam.

"Kamu beresin barang-barang kamu, kita pulang ke London sekarang"

"Dad Kenapa harus dadakan gini?"

"Sesuai perjanjian Jessa"

Zeyya pun tidak bisa membantah, kemudian Zeyya masuk ke kamar nya. Zeyya memasukkan barang-barangnya kedalam koper dengan lesu. Setelahnya Zeyya pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian.

Tak berselang lama, Zeyya keluar dari kamarnya.

"Jessa, sini kita makan dulu" ajak ayahnya yang sedang dimeja makan.

Zeyya pun menurut duduk berseberangan dengan ayahnya.

"Kita masih ada waktu mungkin 2 jam lagi untuk penerbangan ke London, Daddy kasih kesempatan buat kamu berpamitan sama teman-teman mu"

Zeyya yang sedang mengunyah makanan pun terdiam mendengar perkataan ayahnya.

"Gak perlu Dad" lirih Zeyya.

Zeyya menolaknya, karena jika Zeyya bertemu dengan teman-teman nya, rasanya akan sulit untuk Zeyya pergi dari sini. Berat rasanya untuk Zeyya meninggalkan negara ini karena banyak kenangan manis disini.

"Bagaimana dengan sekolah Jessa Dad?"

"Itu semua sudah Daddy urus"

Zeyya hanya menghela nafasnya pasrah.

♡♡♡

Saat ini Zeyya sudah berada didalam mobil untuk menuju bandara. Zeyya hanya menatap kosong pada jendela mobil.

Sean

Satu nama yang terus terlintas dibenaknya, pacar pertama sekaligus cinta pertamanya. Sean merupakan alasan utama mengapa Zeyya tidak rela meninggalkan negara ini. Zeyya tidak tahu bagaimana kisah cintanya jika ia menerima perjodohan itu.

Zeyya pun memejamkan matanya dan setetes air mata turun di pipi Zeyya. Kalian mungkin tahu rasanya menangis dalam diam. Begitu sesak rasanya.

Maaf 'batin Zeyya.

Zeyya pun menghapus air matanya. Selama di mobil, Zeyya sempatkan mengirim pesan kepada Sean, Narren, Joe dan Vio untuk berpamitan. Zeyya tidak sanggup jika harus berpamitan secara langsung.

WONDERWALL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang