BAB 29 < Pagi Yang Dramatis >

151 75 16
                                    

Setidaknya ada yang harus bahagia diantara kita, walaupun itu bukan aku
_________________________________________
♡♡♡

Setidaknya ada yang harus bahagia diantara kita, walaupun itu bukan aku_________________________________________♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini Zeyya baru bangun dari tidurnya. Saat Zeyya membuka matanya yang pertama Zeyya lihat adalah Sean yang sedang memandanginya.

"Good morning" sapa Sean sambil mencolek hidung Zeyya.

Zeyya malah menutup seluruh wajahnya dengan selimut.

"Malu ih gue jelek" ucap Zeyya beralasan sebenarnya Zeyya malu kalau mengingat kejadian semalam.

"Lucu gitu kok. Lagian kan ini bukan pertama kali tidur bareng"

Perlahan Zeyya menyembulkan kepalanya dibalik selimut. Zeyya pun berbalik menjadi menghadap Sean. Keduanya terdiam. Sean memperhatikan Zeyya yang sedang membuat pola abstrak di dada bidang Sean.

"Zey" panggil Sean.

"Kenapa sayang?" Tanya Zeyya membuat Sean terkejut.

"Lo manggil gue apa?"

"Yang mana?" Tanya Zeyya pura-pura tidak tahu.

"Yang tadi itu"

"Tadi apa?"

"Ish barusan coba ulang" pinta Sean gereget.

"Yang mana?" Tanya Zeyya berulang membuat Sean menatapnya datar.

"Lo nguji kesabaran gue banget ya" ucap Sean membuat Zeyya tertawa karena berhasil mengerjainya.

"Sean" panggil Zeyya.

Sean hanya menatap Zeyya menunggu apa yang mau dikatakan oleh Zeyya.

"Eumm gue boleh tanya sesuatu" pinta Zeyya.

"Tentu, apapun itu"

"Waktu gue di culik, yang culik gue ngomong sesuatu tentang lo"

"Apa itu?" Tanya Sean penasaran.

"Eumm katanya lo sering ke bar dan... lo sering maen sama cewek" ucap Zeyya pelan karena takut Sean tersinggung.

"Hahahaha " diluar prediksi BMKG, Sean malah tertawa padahal Zeyya sudah cemas setengah mati.

Sean hanya tersenyum menatap Zeyya.

"Gini ya sayang, gue emang pernah beberapa kali ke bar, tapi gue gak pernah hs sama cewek, tapi gue pernah sekali gara-gara ada yang naro obat perangsang di minuman gue, tapi cuma foreplay, lo tau kan kayak sekedar kiss, remas-remas, terus ceweknya ngelumat pen--hmmpp"

Ucapan Sean terpotong karena Zeyya langsung membekap mulutnya.

"Gak usah dijelasin sampe detail juga anjir. Frontal banget" ucap Zeyya frustasi.

"Haduh otak polos suci gue ternodai" ucap Zeyya sambil melepaskan tangannya yang menutup mulut Sean.

"Polos darimana? Semalem aja binal banget" ejek Sean.

WONDERWALL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang