Dia mengajari ku cara mencintai, tapi tidak untuk berhenti
__________________________________________
♡♡♡Pagi ini Sean terbangun lebih dulu dan melihat Zeyya masih tertidur pulas. Itu karena ditengah malam Sean selalu mengigau menyebut mamahnya membuat Zeyya selalu terjaga menenangkan Sean.
Sudah menjadi kebiasaan untuk Sean saat dirinya mendapat kekerasan dari ayahnya, Sean tidak akan bisa tidur nyenyak, selalu memimpikan mamahnya. Tapi malam ini Sean bisa tertidur pulas karena Zeyya.
Sean memandangi Zeyya yang tertidur dihadapannya.
Sean pun tersenyum. Setelahnya Sean pun beranjak dari kasur pergi ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka. Saat Sean keluar dari kamar mandi ternyata Zeyya masih tertidur. Sean memutuskan untuk duduk dikursi yang ada di balkon kamar Zeyya sambil melihat pemandangan pagi hari.
Beberapa menit kemudian Zeyya pun terbangun. Saat Zeyya melebarkan penglihatannya untuk mencari keberadaan Sean, Zeyya melihat Sean sedang duduk di kursi balkon kamarnya.
Zeyya pun beranjak dari kasurnya menghampiri Sean. Zeyya datang memeluk Sean dari belakang dengan melingkarkan tangannya di leher Sean.
"Good morning" sapa Zeyya dengan suara serak.
"Eh lo udah bangun" ucap Sean sambil menarik tangan Zeyya dan menyuruhnya duduk dipangkuan nya.
"Gara-gara gue lo gak bisa tidur nyenyak ya?" Tanya Sean sambil merapikan rambut Zeyya.
Zeyya hanya menggeleng sambil tersenyum.
"Zey, kaki lo gak papa kan?" Tanya Sean tiba-tiba.
"Ha? Enggak kok, kenapa?" Heran Zeyya.
"Bisa jalan?"
"Bisa"
"Yaudah ayok kita jalan-jalan" ajak Sean
Zeyya tertawa kecil.
"Lo ngajak gue jalan? Terus gimana sama kondisi lo"
"Gue gak papa, cuma lebam dikit. Lagipula udah lama kita gak jalan"
KAMU SEDANG MEMBACA
WONDERWALL [End]
RomanceSudah lengkap ya Dalam tahap revisi ............ Jesselyn Azriella Zevanya atau yang biasa dipanggil Zeyya adalah seorang murid baru yang menyimpan lukanya dalam senyuman. Suatu hari ia tidak sengaja melihat teman sebangkunya bernama Narren sedang d...