🌻🌻🌻
HAH?!
Mata Ayesha terbuka lebar, dia sontak menarik kerah bajunya agar membuka ketika merasakan sesak yang menyerangnya.
Setelah cukup tenang dia akhirnya bisa menghentikan nafas terengah-engahnya.
Gue berasa mau mati, batinnya memejamkan matanya menenangkan dirinya.
Setelah merasa cukup tenang dia membuka matanya. Namun—
"Ibu kenap—"
"ASTAGA!" Teriak Ayesha menyandarkan tubuhnya pada sofa di belakangnya dengan tangan menyentuh dadanya yang langsung berdegub kencang.
Dia kaget bukan main ketika membuka matanya, dia malah diperlihatkan wajah sosok wanita yang berada tepat di depan matanya.
TITT
TIITT
TITT
Ayesha menatap tajam wanita tua yang mengagetkannya itu, lalu beralih menatap pada smartwacthnya yang memperlihatkan detak jantungnya yang menggila.
Tapi, tunggu— kok aneh? Kenapa dia tidak merasa sesak? Ya... walau tubuhnya lemas tapi dia tidak merasa sesak padahal detak jantungnya berdetak terlalu cepat.
Gue gak mungkin tiba-tiba sembuh gara-gara pingsan, kan? Batinnya menyadari bahwa penyakitnya tidak kambuh.
"Ibu gak pa-pa?" Tanya wanita —yang sudah duduk dengan benar di sampingnya— lagi membuat Ayesha mengerutkan keningnya bingung.
Ibu? Dia dipanggil ibu? Gila! Usianya baru 18 tahun.... ibu adalah panggilan yang terlalu aneh untuk disematkan pada remaja sepertinya.
Kebingungannya semakin bertambah ketika dia menyadari tidak sedang di UKS melainkan sebuah ruang tamu yang cukup besar.
Dia duduk dilantai sambil bersandar pada sofa lembut dan didepannya terlihat laptop yang masih menyala menampilan foto seorang perempuan muda yang memperlihatkan betapa elegan dan anggunnya sosok perempuan itu di depan kamera.
"Bu—" panggil wanita paruh baya di samping Ayesha tapi tak membuat gadis itu menoleh.
"Bu Nayesha," panggilnya lagi akhirnya menyentak Ayesha yang melamun.
Ayesha yang dipanggil dengan nama berbeda tentu merasa aneh. "Apa? Bu Nayesha?" Tanyanya berhasil membuat orang dihadapannya ikut menyernyitkan kening bingung.
Wanita di sampingnya ini mengangguk. "Iya, nama ibu 'kan Nayesha? istrinya pak Ghava."
WADUH
Mengapa dirinya jadi dipanggil Nayesha coba? Dia tau nama mereka kebetulan sangat mirip hanya berbeda huruf tapi dia tak bisa jika tiba-tiba dipanggil dengan nama Nayesha plus menjadi seorang istri dari Ghava.
Bukan novel yang itu, kan? Batinnya mulai mengerti akan sesuatu di sini.
"Bi," panggilnya langsung dijawab 'apa?' oleh bibi.
"Pak Ghava punya adek gak?"
"Iya, Bu. Namanya non Gia," jawab wanita ini cukup untuk menjelaskan segalanya bagi Ayesha.
Baca ceritanya kagak pernah, cuman dapat spoiler... kok bisa gue jadi Nayesha? Jujur, gue gak percaya dengan adanya transmigrasi, tapi ini nyata loh!!!
Walaupun dia sempat menangkap beberapa adegan karena sempat membacanya sedikit tapi dia benar-benar tak tau alurnya.
Dengan tergesa dia segera bangkit dari duduknya membuat wanita di depannya ikut bangun. "Kenapa, Bu?" Tanya bibi tapi tak dijawab Ayesha, dia malah menutup laptopnya lalu hendak langsung berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Holaa, Mas Antagonis!
Novela JuvenilRemaja 18 tahun masuk ke tubuh perempuan 21 tahun? Terus, terus... bagaimana menyenangkannya bisa masuk ke tubuh wanita yang dicintai begitu hebatnya oleh pasangannya sendiri? Tentu saja, dengan senang hati dia menerimanya. Tapi.... karena sikapnya...