🌻🌻🌻
PRAK
Valerie, Naura, dan Siena terlonjak kaget, sebenarnya bukan hanya mereka tapi juga kumpulan anak laki-laki yang bersama Soni.
Mereka menatap nanar pada layar handphone yang memperlihat permainan telah berakhir dan sialnya mereka kalah.
"Astaga, Ayeshaaa!!"
"SAMPAH SON, NYAMPAH LO! NYEBELIN BANGET!" Teriak siswi bernama Ayesha yang duduk dengan kaki kanan tertekuk ke atas setelah melempar handphonenya ke lantai.
"Sialan, lo Son!"
"Elah!"
Umpatan terdengar memenuhi kelas ditujukan pada Soni yang meringis sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Kenzi berdecak kesal. "Jaringan Yesh, jaringan nih lemot!" Sahut Soni menunjukkan layarnya yang tak akan bisa terlihat dari posisi sejauh itu.
Siena dan Valerie geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya satu ini.
"Udahlah, Yesha.... mending sama kita, ni hape lo ambil. Hape mahal maen lempar aja gila lo," sungut Naura memunguti handphone milik Ayesha yang sudah retak layarnya tapi masih menyala.
"Nih bocah gak waras emang, sini dah ikut gibahin novel sama kita-kita aja," Valerie memaksa agar Ayesha kembali duduk dengan benar di kursinya.
Karena tak ingin lebih kesal lagi, akhirnya Ayesha mengangguk dan ikut bersama ketiga sahabatnya.
"Novel apa?" Tanyanya menarik novel yang ada di mejanya. "Ini?" Tanyanya membuka tengah-tengah novel.
Dia membaca sekilas beberapa adegan di sana.
"Kena razia tau rasa lo!" Ujarnya dengan nada agak menakut-nakuti sahabatnya dengan seringai terbit di bibirnya. Usil.
Dengan kesal Valerie menampar kecil tangan sahabatnya. "Nakutin aja lo! Ini novelnya seru, jangan sampe diambil guru!" Kesalnya memeluk novel miliknya seolah akan ada yang mengambilnya.
"Ceritanya tentang apa?"
"Baca dong, lo aja yang gak mau baca nih cerita, Siena aja udah tamat bacanya."
Ayesha sontak mendengus, dia kembali mengambil novel yang disodorkan oleh Valerie tapi hanya membolak-baliknya sebelum menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.
"Apa gunanya kalian kalau gue harus baca lagi, langsung review ajalah. Gue mana pernah suka baca novel tebel begini," dalihnya mendorong novel ke arah depan tiga temannya.
Ketiganya mendengus, memang benar sosok Ayesha tidak akan pernah suka dengan novel.
Valerie berdecak, "Ck, pemalas—" cibirnya walau dia akhirnya tetap menjelaskan.
"—Tentang hubungan si kaya dan si miskin, si famous dan si cool, and si cantik dan si ganteng. Kaya kisah romance pada umumnya, keduanya punya hubungan yang manis banget. Awal pertemuan mereka adalah ketika pemeran utama cowok bantu pemeran utama cewek yang kecopetan di tempat umum. Sikap pemeran utama cowok yang namanya Rendra itu baik walau dingin...."
"Bentar, narik napas dulu," gumam Valerie.
BRAK
Damn, batin Ayesha merasakan panas menjalar di badannya.
"Ngapain lo setan?!" Bentak Ayesha menatap tajam sosok di depannya.
"Gue gak punya masalah sama lo, VALERIE, SINI LO!" Teriak perempuan di depannya tak menghiaraukan Ayesha.
"Deketin Valerie, lo sama aja minta gue patahin kaki lo." Peringat Siena membuat perempuan yang tiba-tiba datang sambil mencoba menyiram Valerie dengan air panas mendengus.
"Ngapain—" ucapan Kenzi terhenti ketika Ayesha menatap mereka tajam dan sarat akan ancaman hingga membuat mereka memilih diam menuruti Ayesha.
Valerie memiliki dua pelindung yang membuatnya selalu tak bisa menyakiti gadis kecentilan itu.
"Lo—"
Maniknya menatap pada name tag Ayesha yang sejak tadi berdiri melindungi Valerie yang kaget.
"Ayesha.... Jangan harap lo gue lepas," ucapnya menatap penuh ancaman pada Ayesha sebelum melenggang pergi meninggalkan tatapan penuh kekesalan oleh anak-anak kelas unggulan itu.
"Dasar penganggu! Main masuk aja ke kelas orang!"
"Wuuu, dia yang gak punya apa-apa tuh sok berani banget ngancem Ayesha sama Valerie."
"Untung tadi Ayesha ngasih tatapan peringatan ke kita biar gak bantu, kalau gak udah gue seret keluar!"
Sorakan kekesalan terdengar memenuhi kelas bersamaan dengan kepergian perempuan yang tadi menggangu anak kelas mereka.
"Gak papa lo, Yesh?" Tanya Naura panik.
"Gak, gue ganti baju dulu deh...." sahutnya cepat lalu langsung keluar kelas.
🌻🌻
"Udah diobatin?" Ayesha mengangguk manjawab sambil duduk di kursinya. "Gak usah minta maaf, gue gak suka," ucapnya sebelum Valerie mengatakan apapun.
"Lupain ajalah! Sekarang lanjutin cerita lo! Lo baru cerita tentang perkenalan mereka. Jadi apa konfliknya?"
Valerie mendengus, sahabatnya ini suka selalu mendesaknya jika ingin tau sesuatu.
"Okey, nama ceweknya itu Giandra atau biasa dipanggil Gia. Mereka pdkt bentar lalu pacaran, sampai usia mereka 21 tahun. Tapi dari awal mereka punya masalah restu dari kakaknya Gia.... namanya Ghava, cowok keren tapi dijadiin antagonis dan sekaligus jadi tumbal cerita—"
"Hah?" Tanya Ayesha memotong ucapan Valerie membuat raut kesal tercetak di wajah cantik sahabatnya itu.
Melihat Valerie yang malas meneruskan membuat Siena langsung menimpali, "Sosok Ghava, di usia 25 tahun dia dijodohkan sama cewek dari keluarga terpandang tapi lagi diujung tanduk karena perusahaannya terancam gulung tikar. Nah... istrinya namanya Nayesha, mirip nama lo. Sayangnya hubungan Ghava sama Nayesha kacau, soalnya Nayesha suka sama Rendra alias protagonis cowok di cerita, sedangkan Ghava suka sama Nayesha. Cintanya bertepus sebelah tangan... sikap Ghava ke Nayesha baik banget, dia selalu ngasih perhatian ke Nayesha tapi Nayesha malah dingin sama dia—"
🌻🌻🌻
Anyongggg, ketemu lagi😁
Sampai bab lima gue bakal update terus kok👍nanti kita tentuin jadwal update entar🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Holaa, Mas Antagonis!
Ficção AdolescenteRemaja 18 tahun masuk ke tubuh perempuan 21 tahun? Terus, terus... bagaimana menyenangkannya bisa masuk ke tubuh wanita yang dicintai begitu hebatnya oleh pasangannya sendiri? Tentu saja, dengan senang hati dia menerimanya. Tapi.... karena sikapnya...