HELIANTHUS

KEMBALI KE JAKARTA

Hari ini Andina dan Ayahnya akan kembali terbang ke Jakarta, Pradhipa Bagaskara Gaister juga ikut pulang ke Indonesia kali ini.

Setelah perjalanan panjang untuk menuju ke tanah air mereka akhirnya mereka sampai dengan selamat.

‘’Pradhipa kamu tinggal dengan Om saja selama ada di Jakarta’’ tawar Surya Atmojo kepada Pradhipa saat mereka masih ada bandara itu.

‘’Tidak perlu Om, Pradhipa di rumah Nenek saja’’ tolak Pradhipa

‘’Ya sudah kalau begitu’’.

Pagi ini Andina akan berangkat ke sekolahnya tetapi ada suatu kendala.

‘’Andina hari ini kamu tidak di antar Pak Usman’’ ucap Surya Atmojo saat melakukan sarapan bersama Putrinya.

‘’Kenapa Yah?’’

‘’Karena Pak Usman akan mengantar Ayah hari ini, tapi kamu tenang saja Ayah sudah ada sopir pengganti untuk mengantarmu ke sekolah"

‘’Siapa?’’

‘’Tunggu sebentar lagi dia pasti datang’’

Tak lama kemudian datanglah sesorang yang menggunakan jaket dan celana jeans yang masuk ke dalam rumah mereka.

‘’Good morning everyone’’ sapa Pradhipa Bagaskara Gaister.

‘’Pradhipa’’ ucap Andina yang terkejut melihat kedatangan teman kecilnya itu.

‘’Hai Na’’

‘’Pradhipa hari ini yang akan mengantarkanmu ke sekolah’’ sahut Ayahnya.

‘’Tapi Yah…..’’ bantah Andina

‘’Lo tenang aja Na’’ ujar Pradhipa dengan mengedipkan mata kanannya yang memberi isyarat bahwa semua akan baik-baik saja.

‘’Sudah kamu selesaikan sarapanmu, Ayah berangkat dulu’’ ucap Surya Atmojo sembari pergi meninggalkan Andina dan Pradhipa.

‘’Lo tenang aja Na, kalau lo mau berangkat sama cowok lo, boleh kok’’ lanjut Pradhipa

‘’Lo serius Pra lo nggak akan kasih tahu Ayah gue kan?’’

‘’Gue serius Na, gue juga ngerti kali gimana rasanya orang kalau lagi jatuh cinta, udah deh cepat lo telepon dia sekarang’’

‘’Thanks Pra’’ jawab Andina sembari ingin menelpon Arjuna untuk menjemputnya.

‘’Halo Na’’ ucap Arjuna dari sambungan telepon itu.

‘’Halo Kak lo di mana sekarang?’’

‘’Di depan rumah lo’’ jawab Arjuna dengan santai.

‘’Serius Kak’’

‘’Gue juga serius Na’’

‘’Lo ngapain ada di depan rumah gue?’’

‘’Ya gue mau jemput lo lah’’

‘’Gue bakal keluar sekarang’’

Andina langsung mematikan sambungan telepon itu dan ingin segera keluar dari rumahnya.

‘’Kenapa Na, dia udah di sini?’’ tanya Pradhipa

‘’Iya Pra dia udah di depan’’

Lalu Andina dan Pradhipa berjalan untuk ke luar dari rumah Andina itu.

Dan benar saja laki-laki degan rahang tegas dan belahan di dagunya itu sudah ada di tempat itu.