Hari ini adalah hari paling spesial di hidup gadis berponi itu, karena tepat hari ini dia berusia sembilan belas tahun, Hanrita sudah menyiapkan kejutan khusus untuk sahabatnya itu.
Dia membawanya ke suatu tempat dengan menutup mata Andina.
"Lo mau bawa gue ke mana sih Ta?" tanya Andina saat Hanrita membawanya berjalan dengan menutup matanya.
"Udah lo diam aja An, percaya sama gue kali ini" jawab Hanrita meyakinkan.
Ketika sampai di tempat yang di tuju, Hanrita memberhentikan Andina tepat di tengah tempat itu.
"Lo udah siap An? Gue bakal hitung sampai hitungan ketiga baru gue buka mata lo"
"Cepat Ta, gue udah gelap banget ini"
"Oke satu, dua, tiga" ucap Hanrita sambil mengangkat tangannya untuk mengomando teman-teman kelasnya yang juga ada di restoran itu.
Hanrita sudah menyiapkan pesta kejutan itu untuk sahabat kesayangannya, dia mengundang semua teman kelasnya kecuali Cintya Farannisa Hauri, karena sejak kejadian Fashion Show saat itu, Cintya tidak pernah lagi kelihatan di sekolah.
Mungkin dia pindah sekolah karena malu.Dan tidak lupa Hanrita juga mengundang Arjuna dan Nakula.
"KEJUTANNNNN" ucap teman-temannya yang ada di tempat itu secara bersamaan.
Andina terkejut melihat banyak teman-temannya yang datang saat itu.
"Happy birth day An, hari ini ulang tahun lo, gue udah nyiapin semuanya di bantu juga sama semua teman-teman yang ada di sini" tutur Hanrita.
"Selamat ulang tahun Andina" teriak teman-temannya yang ada di tempat itu secara bersamaan.
"Selamat ulang tahun Andina Helianthus Gainsha" sahut Arjuna dengan menghampiri Andina.
"Kok diam aja sih Na" tambah Arjuna dengan memastikan jika gadis berponi yang ada di depannya itu baik-baik saja.
"Gue nggak nyangka kalian semua ada di sini buat ngerayain hari spesial gue" jawab Andina dengan terharu melihat begitu banyak orang yang datang untuk merayakan ulang tahunnya.
"Make a wish dulu yuk An" ucap Hanrita menghampiri Andina dengan membawa kue ulang tahun.
Andina memejamkan matanya dan mulai membuat permohonan di pertambahan usianya ini.
"Lo buat permohonan apa Na?" sahut Audrey Teresha.
"Gue harap di ujung jalan yang gue tempuh selalu ada orang yang sayang sama gue dan orang yang gue cinta" ucap gadis berponi itu.
"Uuuuuu Andina lo cinta sama siapa?"
"Andina lo punya pacar ya sekarang?"
Sahut beberapa temannya yang lain.
"Gue juga mau make a wish, gue harap Tuhan selalu melindungi gadis berponi yang ada di hadapan gue, semoga Tuhan selalu ngasih hal menyenangkan di dalam hidupnya" sahut Arjuna.
"Uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu " sahut teman-temannya bersamaan.
"Sweet banget sih Kak" timpal Vivi Arnovea.
Dan itu membuat senyum kecil terukir di bibir mungil gadis berponi itu.
"Keburu mati itu lilinnya" sahut Nakula yang baru mengeluarkan suaranya.
"Cepet An lo tiup sekarang" ucap Hanrita.
Lalu Andina meniup lilin itu, dan suara tepukan tangan dari teman-temannya mulai memenuhi ruangan di restoran tersebut.
"Thank you guys, kalian udah buat hari ulang tahun gue kali ini menjadi lebih berarti" ucap Andina.
Saat berada di dalam rumahnya, Andina membuka kado-kado yang diberikan oleh teman-temannya tadi, matanya tertuju pada kotak besar yang dibungkus kertas kado dengan gambar bunga matahari.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELIANTHUS
Novela JuvenilSepenggal kisah dari dua insan remaja yang memulai cerita cinta mereka di bangku SMA. Kisah tentang Arjuna Xaduan Elgard seorang murid baru yang awalnya adalah ketua anggota geng motor yang sedang mengejar gadis yang membuatnya jatuh cinta pada pand...