TRAGEDI ARJUNA

17 7 9
                                        

Malam ini Arjuna berencana untuk datang ke rumah Andina, dia ingin menjelaskan kepada Surya Atmojo tentang kejadian tragedi Ayahnya dan sahabat karibnya saat itu, Wulan Sari sudah menceritakan semuanya kepada Arjuna.


Arjuna merasa jika Ayahnya tidak salah sepenuhnya tentang kejadian ini.

Sesampainya di depan rumah Andina dia mencoba membunyikan bel rumah dan beberapa saat kemudian Andina membuka pintu rumahnya.

“Kak Arjuna” ucap Andina yang terkejut melihat kehadiran laki-laki dengan rahang tegas dan belahan di dagunya itu.

“Na, kamu baik-baik aja kan? Nggak dimarahin Ayah kan? Kamu udah makan Na?” tanya Arjuna yang terlihat sangat mengkhawatirkan gadis berponi itu.

“Tenang Kak, Aku  baik-baik aja kok, Ayah nggak marah sama Andina” jelas Andina.

“Udah makan Na? Aku beliin mie ayam ya Na, apa mau roti aja? Tadi aku nggak sempat beliin kamu karena aku pengen cepat-cepat ke sini lihat keadaan kamu, aku khawatir banget Na sama kamu”

Andina langsung memeluk kekasihnya itu yang terlihat sangat khawatir dengannya.

“Tenang Kak, i’m ok” ucap Andina dengan mengelus halus punggung Arjuna.

“Aku khawatir banget sama kamu Na, aku sayang banget sama kamu” tutur Arjuna dengan membalas pelukan erat dari Andina.

“Aku tahu Kak, aku juga sayang banget sama Kak Arjuna”

Surya Atmojo yang sebelumnya mengetahui jika mereka kedatangan tamu karena suara bel tadi, segera melihat ke depan rumahnya untuk menghampiri Andina yang sedang membukakan pintu untuk tamu tersebut.

Dia melihat kehadiran laki-laki dengan rahang tegas dan belahan di dagunya itu ada di rumahnya dan sedang memeluk Putrinya.

Langsung terlihat kemarahan di wajahnya saat melihat Arjuna.

“Berani-beraninya kamu menginjakkan kaki kamu di rumah saya” ucap Surya Atmojo dengan mengepalkan kedua tangannya.

“Om saya ke sini.....” ucap Arjuna sembari melepaskan pelukan eratnya dari Andina

“Sudah pergi kamu dari rumah saya, saya kali ini benar-benar tidak akan diam saja karena kamu sudah mengabaikan peringatan dari saya sebelumnya”

“Tapi Om....” bantah Arjuna yang mencoba ingin menjelaskan.

“Andina cepat masuk” Bentak Surya Atmojo

“Tapi Yah.......”

“Masuk sekarang!” perintah Surya Atmojo sembari menarik kasar tangan Andina untuk masuk ke dalam rumahnya.

“Jangan hukum Andina Om dia sama sekali nggak salah dalam hal ini” teriak Arjuna dengan memukul-mukul pintu yang baru saja ditutup oleh Surya Atmojo.

Surya Atmojo menyeret Andina sampai ke dalam kamarnya.

“Ayah sudah larang kamu buat bergaul dengan anak seperti dia kenapa kamu nggak nurut sama omongan Ayah” bentak Surya Atmojo kepada Andina.

“Tapi dia baik sama Andina Yah” bantah Andina dengan mengeluarkan air matanya.

“Kamu jadi membangkang sejak bergaul sama dia, dia bawa pengaruh buruk buat kamu”

“Ayah salah Yah, dia adalah orang yang memberi kebahagian yang tulus buat Andina”

“Apa selama ini kebahagiaan yang Ayah kasih ke kamu kurang” ucap Surya Atmojo dengan menambah tinggi nada suaranya.

HELIANTHUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang