BUNGA MATAHARI YANG KESEKIAN KALINYA

85 40 19
                                    

Pagi ini sebelum berangkat ke sekolah Arjuna ingin mampir ke toko bunga ‘The Florist’ toko bunga langganan Andina, dia ingin membeli bunga matahari dan mengajak Andina untuk  menanam bersamanya di sekolah.

Setelah selesai membeli dan sampai di sekolahnya, laki-laki dengan rahang tegas itu langsung bergegas untuk mencari Andina ke kelasnya.

Setelah sampai di kelas gadis berponi itu, terlihat Andina yang sedang sendirian duduk di tempat duduknya sembari membaca buku yang di tangannya.

‘’Hai Na, lo lagi apa?’’ sapa Arjuna

‘’Na’’ tambah Arjuna karena Andina masih sibuk dengan bukunya dan tidak meresponnya.

‘’Lo nggak lihat gue lagi apa?’’ jawab gadis berponi itu dengan sikap dingin andalannya.

‘’Lagi baca buku kan’’ jawab Arjuna santai.

‘’Nah itu lo tahu’’ tutur Andina sambil menatap tajam Arjuna.

‘’Gitu banget Na, lo nggak bosan belajar terus apa?’’

‘’Gue nggak punya waktu selain belajar Kak, jadi mulai sekarang lo mending nggak usah gangguin gue’’

‘’Tapi gue maunya gangguin lo terus sih’’ ucap Arjuna dengan cengengesan.

‘’Ganggu tahu nggak’’ jawab Andina ketus.

‘’Lo harus belajar untuk menikmati hidup selain baca buku Na, masih banyak hal menyenangkan di luar sana yang harus dilakuin di usia lo sekarang dan lo juga butuh seorang pasangan yang bisa ngajak lo buat jemput hal-hal menyenangkan itu, contohnya gue’’ ucap laki-laki dengan rahang tegas itu dengan senyuman dan tatapan dalam kepada Andina.

‘’Tapi gue nggak peduli’’ jawab Andina dingin.

‘’Udah mending sekarang lo ikut gue, gue mau nunjukin sesuatu buat lo’’

‘’Lo nggak ada kegiatan lain selain nunjukin sesuatu ke gue Kak?’’

‘’Nggak tuh, dan mulai sekarang gue bakalan selalu ngajak lo buat jemput hal-hal menyenangkan itu Na’’

‘’Tapi gue nggak mau’’ jawab Andina tegas.

‘’Udah lo ikut gue sekarang’’ ucap Arjuna yang langsung menarik halus tangan Andina untuk ke luar dari kelas itu.

‘’Tapi gue udah bilang gue nggak mau Kak’’

‘’Lo bilang gitu karena lo belum lihat hal menyenangkan itu Na’’

Lalu Andina hanya bisa pasrah dan mengikuti keinginan laki-laki berahang tegas itu.

Sesampainya di taman sekolahnya, Arjuna yang sudah menyimpan bunga matahari yang di belinya tadi di tempat itu langsung menunjukkannya kepada Andina.

‘’Sebelum gue berangkat sekolah, tadi di jalan gue lihat ada yang jual bunga matahari ini Na, jadi gue langsung teringat sama lo’’ alibi Arjuna

‘’Kenapa jadi ingat gue?’’ tanya Andina

‘’Lo suka bunga matahari kan?’’

‘’Tahu dari mana?’’

‘’Gue langsung tahu dari nama lo Na, Helianthus yang mana itu adalah nama latin dari bunga matahari, pasti orang tua lo berharap kalau Putrinya kelak akan tumbuh seperti bunga matahari yang mempunyai bentuk bak matahari asli yang mempunyai banyak manfaat untuk banyak orang’’

‘’Lo juga tahu filosofi itu Kak?’’

‘’Gue tahu semuanya tentang lo’’

‘’Dih’’ jawab Andina dengan dingin.

HELIANTHUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang