END

32 8 20
                                    

Keesokan harinya setelah menyelesaikan pemakaman Andina di sana, Pradhipa memberikan diary milik Andina kepada Arjuna.

Arjuna datang ke North Dakota sembari membawa diary Andina.

Dia datang untuk melihat lautan bunga matahari yang amat disukai oleh kekasihnya dulu.

“Na, lo ingat ucapan gue saat gue bilang bakal nyusulin lo saat lo mau pergi ke North Dakota kan? Sekarang gue udah tepatin janji gue buat nyusulin lo ke sini Na, gue udah ada di North Dakota negara impian lo, gue juga lagi menikmati jutaan bunga matahari kesukaan lo di sini” monolog Arjuna.

Dan sesekali dia membuka diary gadis mungil berponi itu. Dia membaca semua tulisan Andina di buku harian itu. Dan saat dia membaca bagian saat Andina minta ke Tuhan untuk dia hidup sedikit lebih lama, suara tangisan Arjuna tidak mampu dia tahan, titik-titik air mulai membanjiri matanya.





























Aku masih di tempat ini dengan perasaan yang sama, dan sampai kapan pun perasaan itu tetap akan sama. Aku akan selalu mencintaimu di mana pun kamu berada.


















































Selama bertahun-tahun, selalu ada bayanganmu di sisiku. Di dalam hujan Kota Jakarta, di dalam angin Kota Bandung. Seperti ada dirimu di mana-mana. Tapi saat aku berbalik untuk mencarinya, tidak ada jejakmu sama sekali. Kisah kita memang indah tapi tidak untuk diulang. Kamu akan tetap abadi di dalam ingatanku.
Sekali lagi selamat berpisah!














































SELESAI





































Thanks For Reading guys💕
Aku mau ngucapin makasih buat semua pembacaku yang udah baca sampai akhir! Huhu kita sementara pisah dulu di sini ya🩷
Aku juga mau ucapin banyak-banyak makasih buat teman-temanku yang selalu support aku.
Thank you so much guys🥰
See you🫶

HELIANTHUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang