BS•18

118K 898 107
                                        

—Happy reading—
×××××××××××××××

Ia seakan memiliki ambisi baru, menikmati tubuh itu setiap hari sampai ia merasa bosan.

“Kau akan menjadi budakku sekarang... Sayang...”

Suara geraman rendah itu membuat bulu kuduk Sella meremang, tubuhnya yang sudah lemah akan gempuran jatuh pingsan.

***

Tubuh Sella terasa panas,mengerjap dengan pelan dan melihat sekeliling.

Ini bukan lagi markas boss bandit,dia berada dimana saat ini?

“Anda sudah terbangun nona? Mau saya bantu untuk mandi?” tanya seorang perempuan muda yang memakai pakaian khusus pelayan yang berada tak jauh darinya.

“Ini... Aku dibawa kemana lagi?” perempuan itu tersenyum,dia diminta oleh tuan Antonio untuk mengurus Sella.

“Saat ini anda berada di kediaman tuan Antonio... Dia adalah pengusaha sukses yang begitu dikagumi oleh seluruh perempuan di negara ini nona... Dan perkenalkan,saya Erma...” perempuan bernama Erma itu menjelaskan, membuat kerutan dikening Sella terlihat.

“Kediaman.. Antonio? ” lirihnya kecil dan melihat kembali ke sekeliling,cat kamar yang berwarna putih dengan beberapa furniture yang begitu mewah dan indah.

“Kau bisa keluar Erma!” suara berat seorang pria merebak didalam ruangan, membuat Erma menunduk dengan sopan kemudian keluar dari dalam ruangan.

“Kau akan menjadi budakku! Persiapan dirimu dan jangan pernah sekali-kali berusaha untuk keluar dari rumah ini! Karna boss bandit itu telah menjualmu padaku!”

Sella tergugu,yang benar saja... Baru beberapa saat dia dijual oleh mas Ibra, kemudian sekarang boss bandit itu.

“Kau bisa memanggilku tuan Antonio!”

Setelah pria itu berucap,ia keluar dan membuat Sella berada didalam ruangan tersebut sendirian.

***

Sedangkan disisi lain, tempat tante Mila berada. Wanita paruh baya itu semakin terlihat kuyu.

Bibir pucatnya tidak henti-hentinya untuk berbicara bagaimana kekhawatirannya pada sang keponakan.

Rasa takut terus menerus merebak dihatinya,dia ingin meminta maaf pada kakaknya lewat keponakannya namun sekarang keponakannya malah menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.

“bagaimana mas? Apakah Sella sudah ada kabar? Apakah polisi sudah memberikan kabar?” om Ares menggeleng.

Tante Mila menangis, terlihat putus asa karna kehilangan kabar Sella.

Sudah berhari-hari Sella menghilang,hampir seminggu dan itu membuatnya khawatir.

Bagaimana jika ia benar-benar diculik? Pasti anak itu ketakutan dan menangis karna tidak bisa ditemukan.

“Sella...tante harap kamu tidak apa-apa nak...hiks...tante takut kamu pergi menghilang lebih lama...”

***

BUDAK SEX -21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang