—Happy reading—
××××××××××××××דAkh!”
Misella kelepasan...
Bagaimana jika tante Mila tau?! Ini karna secara tiba-tiba samuel menggerakkan tubuhnya keatas.
Kerutan pada wajah tante Mila membuat Misella gugup setengah mati.
“Ada apa Sella? Kenapa berteriak?” tante Mila terlihat khawatir,dan degup jantung Masella sudah bertalu-talu tak menentu.
“Em...ti-tidak apa-apa tante... Sella tadi tidak sengaja gigit gusi Sella sendiri. Makanya teriak.” Masella sebisa mungkin agar terlihat natural,dia tidak ingin tante Mila sampai curiga dan memergoki apa yang terjadi padanya.
“sebaiknya kamu lebih berhati-hati... Gusi kamu yang luka itu pasti bakalan jadi sariawan,jadi mending nanti beli obat di apotik supaya tidak sampai parah.” interupsi tante Mila hanya dibalas anggukan oleh Masella.
Sekuat tenaga supaya dia bisa menahan desahan akibat dari aksi penis Samuel.
Dan pelepasan itu terjadi. Rasanya tubuh Masella ingin lunglai, tapi dia sekuat tenaga untuk tetap duduk tenang tanpa membuat tante Mila curiga.
Setelah selesai makan,mereka akhirnya ke kamar masing-masing termasuk dengan Sella yang sekarang dialih posisikan pada Gerry.
Sekarang giliran pria itu yang menggendongnya. Dia bukan anak kecil, usianya sudah 17 tahun. Tapi karna tubuh Masella yang kecil dan tubuh kelima pria itu besar maka dia terlihat mini.
Tantenya seharusnya menyuruh agar digendong belakang saja,mengapa harus di gendong koala? Tidakkah tante Mila tau jika Masella sekarang sudah digilir oleh 3 pria yang diminta untuk menggendongnya?
Gerry bukannya membawa Masella ke kamar untuk istirahat,pria itu malah membaringkan tubuhnya diatas kasur. Setelah mengunci pintu agar aman,pria itu memulai aksinya.
Mulai melepaskan helai demi helai pakaian yang digunakan oleh Masella.
Remasan pada payudaranya membuat Masella mendesah, payudaranya terasa sensitif karna kemarin dipermainkan.
Gerry mulai melepaskan pakaiannya sendiri,pria itu kemudian mencumbu bibir Masella. Awalnya penolakan terjadi,tapi setelah beberapa saat Masella akhirnya luluh juga.
Cumbuan itu akhirnya terlepas,Gerry sudah mulai menurunkan kepalanya kearah leher Masella.
Lidahnya menjulur untuk menjilati telinga Masella,rasa geli bercampur nikmat Masella rasakan. Mirip seperti pertama kali payudaranya diremas-remas.
“Ahhh...shhh...gelihh...enghhh...”
Mulut Gerry sudah berpindah-pindah dari mulut menuju telinga kemudian menuju leher dan lebih turun hingga berada di nipple nya.
“Shhh...janganhh digigithhh... Shhh...”
Gerry tidak terlalu peduli, pergerakan Masella semakin liar kian ia menyentuh vagina perempuan dan itu.
Mulai memasukkan dua jarinya sekaligus lalu menekan-nekan klitorisnya.
“Enghh...hentihkanhhh...shhh...aaahhh...kak Gerryhhh...shhh...ja-janganhh ditekanhh...”
KAMU SEDANG MEMBACA
BUDAK SEX -21+
De Todo🔞mengandung Cerita dewasa dan kata-kata kasar!! Menjauh sebelum terlambat!!🔞 YANG TIDAK KUAT UNTUK MEMBACA CERITA INI SILAHKAN PERGI!! ISI CERITANYA BANYAKAN ADEGAN SADIS DAN MATURE!! ⛔cerita ini hanya fiktif belaka, tidak ada sangkut pautnya deng...