BS•10

105K 611 4
                                    

—Happy reading—
×××××××××××××××

Lambat laun akhirnya Masella bisa menerima jati dirinya saat ini. Dia sudah pasrah menjadi budak sex dari paman dan sepupunya.

Seperti yang dikatakan oleh mereka sebelumnya,jika dia bisa pasrah dan menerima tanpa pemberontakan maka ia akan dimanjakan dan diberikan sikap yang lebih baik dihadapan tante Mila.

Tante Mila sendiri merasa bersyukur karna Masella sudah bisa diterima oleh keluarganya. Dia pikir jika keponakannya akan ditolak.

Tapi ternyata selama 1 bulan ini mereka semakin dekat dan akur. Kadang kala ia melihat kedekatan Masella dan kakak sepupunya.

Mereka saling menyuapi dan terkadang pula ia melihat Masella digendong oleh anak-anaknya. Mereka terlihat seperti kakak dan adik kandung.

Selama dia lihat keluarga dan keponakannya bahagia,dia ikut bahagia. Karna ia bisa menebus permintaan maaf yang seharusnya dia berikan pada kakaknya dengan cara menjaga dan menerima Masella hidup didalam rumahnya hingga menikahkan gadis itu dengan pria yang baik dan cocok.

***

Hari dimana Masella dan Gerry kepergok oleh bik Dira mampu mereka atasi dengan baik. Sedikit ancaman dan sogokan juga sebenarnya.

Flashback on

Sedang asyik-asyiknya Gerry berada diatas tubuh Masella,suara bik Dira membuat keduanya menoleh.

“Astaga! Neng Sella!! Den Gerry!!”

Masella merasa malu,dia kepergok oleh bik Dira. Tentu saja dia malu, bagaimana tidak? Dia malah mendesah-desah dengan kerass dan menatap Gerry dengan pasrah. Kemejanya juga sudah terlepas kancingnya. Wajahnya dan rahangnya membekas sebuah cairan kental.

Tanpa malu Gerry tidak melepaskan tubuh mereka. Mengangkat tubuh Masella bagai koala.

Mendekat pada bik Dira yang masih berada pada keterkejutannya.

Melihat dengan jelas tadi bagaimana pinggul Gerry yang menyodok dengan keras pada pinggul Masella yang terduduk lemah diatas meja dengan desahan-desahan.

“Bik Dira jangan pernah ngomong sama siapapun terkait apa yang Gerry lakuin dengan Sella. Bik Dira masih sayang sama anak bik Dira'kan? Bukannya sekarang dia sudah masuk SMP?” Bik Dira yang terlampau terkejut hanya mengangguk.

“Saya harap bibik bisa tutup mulut. Karna saya tidak akan segan-segan untuk melakukan ancaman itu,jika sampai rahasia ini terbongkar! Dan ini uang untuk bibik kasi ke anak bibik yang ada di kampung.”

Bik Dira hanya bisa menerima dan mengucapkan terimakasih, keterkejutannya membuat dia tidak begitu berani untuk berucap lebih.

Dia hanyalah pembantu di rumah itu,apapun yang dilakukan oleh majikannya tidak bisa ia campuri,dan perintah dari majikannya harus dia laksanakan.

Kepergian bik Dira membuat hembusan nafas lega dari Masella. Walaupun itu teratasi,tetap saja. Jika dia melihat bik Dira,dia pasti akan merasa malu.

BUDAK SEX -21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang