—Happy reading—
×××××××××××××××Gempuran brutal dan kasar dari Gerry membuat Masella tumbang, tubuhnya sudah tidak kuat.
Dia merasa sudah lemah dan matanya memberat. Tubuhnya sudah dipenuhi oleh bercak merah,rasa remuk menyelimuti tubuhnya.
Dua hari Masella harus terkapar,dia tidak bisa bergerak sama sekali. Dan alasan dari semua itu adalah demam akibat terjatuh dari tangga.
Tante Mila memanggil seorang dokter untuk mengeceknya,dan dokter itu ternyata sudah disogok oleh om Ares untuk tidak mengatakan hal sebenarnya pada tante Mila yang sedang duduk di samping tempat tidur Masella.
“Keadaan nona Sella saat ini karena demam. Tubuhnya tidak begitu terasa panas,tapi kondisi tubuhnya memungkinkan harus beristirahat dulu.”
Masella menghembuskan nafas lega,dokter pasti sudah tau apa yang terjadi padanya dan tadi saat tante Mila keluar untuk menelpon,om Ares sudah mengatakan untuk tidak khawatir karna dokter yang akan mengecek sudah ia sogok agar tidak berbicara kebenarannya.
Sedangkan Gerry,si pelaku hanya menatap datar saja. Merasa biasa saja, padahal keadaannya saat ini karna kesalahan Gerry yang bermain kasar.
Tante Mila keluar mengantar dokter bersama dengan om Ares. Sedangkan yang lainnya masih didalam kamar.
“Lo main terlalu kasar Ger... Untung papa udah sogok dokter biar ga bilang kebenarannya,kalo sampe ketahuan kita bakalan tamat!” Jeremy berbicara pada Gerry yang masih memandang datar Masella. Tidak ada gurat rasa bersalah ditatapnya.
“Jangan salahin gue doang,lu juga kan yang tadi siang ngegenjot dia?! Jangan sok ga pernah sentuh tuh jalang... Lu juga Sam,kalo lu juga ikutan ngentot tuh anak dimeja makan, bisa gue liat badan lo ngentot tuh jalang dari bawah!” suara kasar dan frontal Gerry malah menjatuhkan nama Masella.
Perempuan itu hanya diam,menatap datar dan kosong pada keempat pria yang sedang berdiri di sisian kasurnya.
“Tapi karna lo yang terakhir ngentot tuh jalang! Lo yang maen kasar! Gue sama Sam ga sekeras itu buat maen! Lo liat sekarang?! Kita harus puasa dua hari!” Jeremy tak ingin kalah,dia langsung menarik kerah baju Gerry.
“Heh! Kalian berdua diamlah! Jangan sampai teriakan kalian bikin mama tau kebenarannya,dan papa udah kasi tau kita untuk ga bicara hal itu disaat mama ada di rumah.” Jeremy memandang kesal dan marah pada Gerry. Sedang Gerry,pria itu tidak jauh berbeda namun masih bisa mempertahankan raut wajahnya agar tetap datar.
“Kita belum selesai! Temui gue nanti di kamar gue,dan lo mas! Jangan ikut-ikutan untuk ngeberhentiin kita, apalagi sampe ngadu ke papa tentang urusan kita berdua!”
Masella hanya bisa diam dan pasrah, tubuhnya sudah remuk bagai di tiban beton dan kayu.
Rasa sedih membuncah pada hatinya,jika tau hal ini akan terjadi maka dia tidak akan mau untuk ikut ke kota bersama tantenya.
“Kamu harus istirahat Sella. Jangan berbuat macam-macam, karena hidupmu berada ditangan kami.”
Ancaman itu didapat dari Samuel,mas Ibra masih setia diam. Pria itu hanya berkomentar tentang pertengkaran yang dilakukan oleh Jeremy dan Gerry.
Mereka keluar kecuali mas Ibra,pria itu masih berdiri di sana. Masella memandang kearah mas Ibra dengan tatapan aneh.
“Bisakah untuk tidak meminta hal itu sekarang? Milikku terasa begitu perih dan terasa robek,” ucap Masella ketika mengira jika mas Ibra akan meminta hal itu padanya sekarang.
“Saya tidak meminta sekarang, mungkin nanti setelah kamu sembuh. Saya sudah meminta dokter lain untuk mengecek kondisi vaginamu. Saya harap itu bisa sembuh dengan cepat,karna saya hanya bisa tahan saat kamu sakit saja, setelah itu maka saya akan bergerak brutal diatasmu.”
Sekiranya diantara 4 bersaudara itu,mas Ibra adalah satu-satunya pria yang masih bisa sedikit waras.
Om Ares datang lagi kedalam kamar Masella, sendiri tanpa tante Mila.
“Ibra... Papa menitipkan Sella padamu,jangan biarkan adik-adikmu menyentuh Sella sebelum dia benar-benar sembuh.” mas Ibra mengangguk pasti,dia adalah yang paling tua diantara 4 bersaudara dan dia sudah cukup dewasa untuk paham mana yang harus dilakukan dan tidak.
“Baiklah pa!”
Om Ares tersenyum lalu menepuk-nepuk bahu mas Ibra,kedua pria itu saling berpelukan ala laki-laki.
Papa dan anak sama saja,mau kakak ataupun adik mereka sama saja. Sama-sama bejat.
“Papa dan mama akan ke rumah sakit, penyakit jantung oma kambuh. Dan sekarang sedang dirawat,baru saja tante Yura menelpon mama.”
***
Selama 5 hari Masella dirawat dan dicek, akhirnya sekarang dia sudah bisa berjalan dengan normal. Rasa nyeri sudah jauh lebih baik.
Sesuai dengan kata-kata yang diberitahukan kepada mas Ibra,pria itu sudah mengatasinya dengan mudah.
Sella saat ini sedang menatap kearah kaca kamar mandi,dia ingin mandi karna tubuhnya terasa gerah.
Dia melihat tubuh seseorang yang penuh dengan bekas bercak merah,bibir yang sekarang sudah lebih berwarna dan rambut yang acak-acakan,itu adalah tubuhnya sendiri. Tubuh yang begitu menggiurkan mampu membuat para pria akan menariknya keatas ranjang untuk minta dilayani.
Masella merasa hina,dia sudah menjelma menjadi seorang jalang. Dia digilir dan dijadikan sebagai budak sex,dan itu terpaksa dia lakukan.
Apakah dia harus menerima takdirnya seperti ini? Dia juga sudah hidup sebatang kara,jadi apa yang diharapkan?
Hari ini dia bisa bebas,tapi bagaimana jika dengan besok-besok? Dia tidak bisa pergi dari lingkaran yang sudah dibuat oleh sepupu dan pamannya.
Hingga bisikan setan itu berhembus pada telinganya. Bisikan yang mengatakan jika dia harus bisa menerima takdirnya.
Dulu saat kecil dia ingin menjadi orang kaya, memiliki pekerjaan layak lalu membuat kedua orang tuanya bangga. Setelah membanggakan kedua orang tuanya maka dia akan menikah dengan pria yang akan mencintainya, setelah itu ia akan hidup bahagia seperti dongeng-dongeng masa kecilnya yang diakhiri dengan kata ‘Merekapun hidup bahagia selamanya...’
Di poin itu juga tertera poin dimana dia bisa meminta hal apapun,itu akan dikabulkan terkecuali jika dia meminta untuk lepas.
Sekarang lah waktunya,dia bisa menjadi orang kaya. Dengan menjadi budak sex mereka.
Jalang diluar sana bekerja untuk menjajakan tubuh mereka pada laki-laki kaya demi sebuah uang,jadi mengapa dia tidak menjadi jalang saja?
Lagipula, laki-laki mana yang akan menerimanya sebagai pasangan hidup? Jika mereka tau dia telah digilir oleh 5 pria.
Bisikan setan itu kian membuat Masella akan menyesali keputusannya.
Jiwa jalang yang tersembunyi sekarang keluar karna rusaknya hidup yang diakibatkan oleh perlakuan pelaku pemerkosaannya.
***
Absen dulu untuk ga adegan dewasa...
Kalian pasti ngeluh, ngapain adegannya dewasa doang... Minimal isi kisah lain dong... Nah nih saya kasi!!
Inget vote broo... Vote dan komen ga susah,kalian tinggal pencet tombol bintang trus klik tombol pesan lalu ketik apapun yang pengen kalian curahkan ke kolong komentar...
See youu ....
Gimana? Setelah di bab ini, apakah kalian mulai merasa feel-nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
BUDAK SEX -21+
Random🔞mengandung Cerita dewasa dan kata-kata kasar!! Menjauh sebelum terlambat!!🔞 YANG TIDAK KUAT UNTUK MEMBACA CERITA INI SILAHKAN PERGI!! ISI CERITANYA BANYAKAN ADEGAN SADIS DAN MATURE!! ⛔cerita ini hanya fiktif belaka, tidak ada sangkut pautnya deng...