BS•06

149K 790 5
                                    

—Happy reading—
×××××××××××××××

Tante Mila datang pas sudah siang,Masella masih merasa syok dan kalut tadi pagi.

Tapi karna dia tidak ingin tante Mila tau permasalahannya,maka dari itu dia masih bungkam.

“Sella sakit? Kenapa pakai syal?” tante Mila bertanya pada Masella terkait dengan dia yang hari ini memakai baju tebal dan syal. Padahal hari ini begitu cerah dan panas.

“Hanya demam biasa tante...” itu benar, Masella tidak sepenuhnya berbohong. Dia tadi pagi merasakan tubuhnya agak panas.

Setelah kepergian dari mas Ibra, Samuel,Gerry serta om Ares,Jeremy masih di rumah. Hari ini dia libur sekolah,karna sekolahnya meliburkan dia. Bukan,bukan karna ada acara. Tapi karna di di skorsing selama 5 hari,akibat dia yang ikut-ikutan dalam kasus temannya yang dipukuli, dan Jeremy salah satu pelakunya.

“kamu sudah minum obat? Apa kita perlu kedokter?” Masella menggeleng,tidak mungkin dia ke dokter dengan kondisi tubuhnya yang banyak bercak merah.

Bukan hanya bekas kemarin malam,tapi karena tadi pagi Jeremy meminta hal itu lagi.

Keterpaksaan membuat Masella akhirnya mau tak mau harus memberikan apa yang diminta oleh Jeremy.

Dia kembali di gempur habis-habisan, membuat intinya terasa sakit dan lebih ngilu.

Tadi pagi juga dia langsung diberikan pil kontrasepsi. Katanya supaya Masella tidak hamil,karna tidak mungkin untuk mendapatkan pertanggungjawaban. Apalagi mereka belum puas menikmati tubuh Masella.

“Tidak perlu tante...Sella tadi sudah minum obat,jadi sudah lebih mendingan.” Masella tetap meyakinkan tantenya,dia takut jika usulan tantenya terlaksana.

“Ya sudah kalo begitu, sebaiknya kamu istirahat dulu... Oh iya, kata bik Dira dia bakalan datang lusa. Jadi...”

“tidak masalah Tante... Sella bisa bantu tante kok,nanti Sella bakalan ikut urus rumah pas bik Dira belum pulang.” Tante Mila tersenyum kepada Masella.

“Kamu tidak harus memaksakan dirimu Sella,kamu Istirahat dulu nanti kalo sudah sembuh baru bantu tante...” Masella menggeleng, tersenyum dengan manis pada tantenya.

“Sella mau bantu tante saja. Stella sudah lebih baikkan kok,jadi tante tidak perlu sungkan untuk minta bantuan Sella. Lagipula tante juga sudah berbaik hati terima Sella di rumah tante.” tante Mila tidak bisa menolak,dia mengangguk setuju saja.

Tapi ada hal yang aneh,cara jalan Masella seperti seekor kepiting. Ada apa dengan cara jalan Masella?

“Kenapa cara jalan kamu seperti itu? Apakah terjadi sesuatu?” Masella merasa gugup,takut tantenya tau apa yang terjadi padanya. Awalnya dia memang ingin mengatakan apa yang telah terjadi padanya kepada tantenya,tapi karna surat dan juga ancaman itu dia tidak bisa buka mulut begitu saja.

“Tidak apa-apa tante... Kemarin Sella hanya terjatuh dari tangga, membuat pinggang Sella terasa ngilu saja... Paha Sella terasa sakit jika berjalan dengan normal, makanya Sella jalan seperti ini saja. Karna rasanya tidak terlalu sakit dan jauh lebih nyaman.” bohong,dia tidak terjatuh sama sekali dari tangga..yang ada dia malah terjatuh pada lingkaran yang dibuat oleh orang-orang bejat itu.

BUDAK SEX -21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang