CHAPTER - 03

72 12 0
                                    

Tidak terpikirkan oleh Selena jika Aklesh akan membawanya ke gramedia pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terpikirkan oleh Selena jika Aklesh akan membawanya ke gramedia pagi ini. Selena tidak tahu persis tujuan Aklesh mengajaknya untuk apa selain membahas mengenai semalam yang tertunda. Mereka masuk mengelilingi beberapa rak di sana. Gramedia menjadi tempat yang sering kali Selena kunjungi untuk membeli buku. Sementara Aklesh tidak pernah sekalipun ke gramedia, ini menjadi hari pertama baginya memasuki tempat yang disukai oleh pembaca buku. Melihat buku sebanyak itu membuat Aklesh bingung bagaimana cara dia memilih salah satu buku untuk di baca.

Aklesh berhenti di rak bertuliskan best seller, kemudian mengambil salah satu buku yang tertata di sana. Buku fiksi itu cukup tebal dan masih tersegel. Aklesh mengamati sampul buku tersebut. Sampul yang dibuat dengan begitu cantik, perpaduan warna yang dipilih juga menjadi poin plus dari sampul tersebut, dan Aklesh bisa sedikit menebak isi cerita dari sampulnya. Seperti cerita genre romance.

"Kalau cover buku tipe kayak gini, biasanya mereka jual berapa?" Aklesh membuka topik. Ini yang menjadi tujuannya membawa Selena ke gramedia untuk melihat secara langsung bermacam jenis sampul dan art para illustrator.

"Gue nggak terlalu tahu. Tapi untuk tipe cover kayak gini bisa menyentuh angka 200 sampai 300 ribuan. Tergantung dengan detail covernya juga sebenarnya." Selena mengambil salah satu buku dari rak lain dan menunjukkan sampul tersebut kepada Aklesh. "Cover ini simple. Gue kenal salah satu illustrator yang jual cover kayak gini cuma 80 ribuan dan itupun khusus untuk cover platfrom dan e-book. Tapi harganya akan beda kalau untuk buku cetakan, ada tambahan biaya juga kalau misal background yang mereka minta memiliki detail yang banyak." Kemudian Selena pun kembali meletakkan bukunya ke tempat semula.

Tidak salah bukan Aklesh mempertanyakan hal seperti ini pada Selena? Dia benar-benar bisa menjawab pertanyaan Aklesh. "Lumayan."

"Lo makin tertarik, ya?"

Aklesh mengangguk.

"Sebenarnya kalau lo nanti udah open commission, lo bisa juga terima pesanan yang khusus kebutuhan novel. Maksud gue gini, sebentar, ya." Selena mencari buku yang bisa dijadikan contoh. Aklesh mengikutinya dari belakang. "Ini. Ini cerita yang diangkat dari Alternate Univers yang dipublikasikan di aplikasi X. Buku ini lumayan banyak gambarnya." Karena buku tersebut bisa dibaca maka Selena menunjukkan satu halaman yang terdapat gambar yang dia maksud. "Kayak gini, mungkin nanti lo akan bisa juga terima pesanan yang berkebutuhan kayak gini."

"Wow." Aklesh melihat sekelilingnya. Ia berjalan tiga langkah ke depan dan mengambil satu buku dan menyodorkannya ke arah Selena. "Kalau ini?"

"Eh." Spontan Selena merebut buku itu dari tangan Aklesh.

Buku yang dia ambil adalah karya Selena. Aklesh bisa tahu karena tertera 'sebuah karya novel oleh Selena Annalise'. Nama Selena terpampang jelas di sampul buku.

"Gue mau beli."

"Jangan."

"Kenapa?" heran Aklesh. "Kalau buku lo terjual, lo dapet royalti, kan? Lo nggak mau bukunya dibeli?"

Kita dan SeniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang