CHAPTER - 17

23 4 0
                                    

"Lo yakin cewek yang lo incar sekarang nggak punya cowok?" Pertanyaan yang Ryan tujukan kepada Althar seakan-akan meragukan hal tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo yakin cewek yang lo incar sekarang nggak punya cowok?" Pertanyaan yang Ryan tujukan kepada Althar seakan-akan meragukan hal tersebut. Ryan selaku teman dekat Althar tahu jika Althar berusaha untuk menenangkan hati seorang cewek dari DKV kelas 2-A. Ryan belum pernah secara langsung berkomunikasi dengan Selena, tetapi Ryan sering melihatnya di sekolah ketika Althar menempel pada Selena seperti lintah. Awalnya pertanyaan ini akan Ryan tanyakan ketika jam pelajaran selesai. Namun, kenyataannya Ryan tidak bisa menahan pertanyaan itu di otaknya. Sekarang dia membuka topik sembari menunggu giliran untuk memainkan alat musik biola. Enam orang ditunjuk secara acak untuk tes dan akan berlanjut enam orang lagi dan seterusnya untuk melakukan hal yang sama.

"Yakin." Tanpa menoleh Althar menjawab. Pandangannya tak lepas dari Jihan yang sekarang memainkan alat musik biola. Tangan lentik itu terlihat begitu cantik ketika menggunakan busur dan memetik senar biola. "Kenapa lo nanya-nanya gitu? Tumben amat kepo."

"Bukan gitu, sih. Gue beberapa kali liat dia deketnya sama cowok lain, kayak seru aja mereka berdua bareng. Gandengan juga kemarin, kayaknya di antar pulang."

"Anjir serius lo?" Althar terbelalak kaget.

"Serius gue, makanya gue nanya gitu. Lo kalau cari cewek yang bener dikitlah. Masa cewek yang udah punya cowok lo incar juga? Gue tahu hubungan lo sama Tari dulu karena orang ketiga, tapi bukan berarti lo bisa ngerusak hubungan percintaan orang lain dengan jadi orang ketiga juga."

"Gue tanya sekarang ke lo, emang lo percaya gue bakal sebejat itu, hah?" Althar tidak habis pikir dengan Ryan. Walaupun Althar korban perselingkuhan, sekalipun ia tidak pernah ada niat untuk mengganggu hubungan orang lain. Dia sudah memastikan jika Selena tidak punya pacar, apalagi tentang Aklesh yang tidak ada hubungan spesial dengan Selena.

"Nggak."

"Ya udah, itu lo tahu."

"Tapi dia emang udah punya pacar atau belum?"

"Nggak, yang lo liat pasti Aklesh. Gue tahu dia lagi incar Selena juga." Jika Ryan melihat Selena dekat dengan cowok lain, pikiran Althar tertuju pada Aklesh.

Ryan mengangguk paham. "Ganteng dia, Thar."

"Nggak peduli gue."

"Lo nggak takut tersaingi?"

"Males bersaing, takut menang."

Ryan tertawa. "Haha si anjir. Percaya diri banget lo."

"Harus, Yan. Lo makanya ikut gue kalau kumpul sama Jihan, pasti ada Selena sama temen-temennya. Nanti lo liat aja gimana Selena ke gue, dan gimana Selena ke Aklesh."

"Nggak kenal gue sama mereka. Gue pantau lo dari jauh aja."

"Makanya bergaul, Bro. Lo udah kayak anak gadis introver."

"Pala lo anjir!" Refleks Ryan meninju dada bidang Althar.

Althar tertawa pelan. "Ikut gue aja gabung sama mereka, siapa tahu ada yang nyantol ke lo. Jihan atau mungkin Tasya. Gue liat-liat mereka juga nggak punya cowok."

Kita dan SeniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang