~16 : Mesra

258 40 0
                                    

"[na name]. a aku."

"...Diem. jangan genit sama suami gua, sialan."

Sara bangun dari pangkuan BoBoiBoy dengan riak wajahnya yang kesal. Ia memandang [name] dengan tatapan sinis.

"Lo siapa?" Tanyanya sedikit kasar.

[Name] membalas tatapan itu dengan tak kalah sinis juga. "Saya [Fullname] isteri kepada majikan anda."

Sara hanya ketawa mendengar ucapan wanita cantik di hadapannya itu. Kepalanya sengaja di jatuhkan ke pundak kirinya bersama wajah polos yang dibuat-buat.

"Benarkah itu?"

Wanita itu mengangguk mantap. Jari manisnya diangkat dan ditunjukan kepada Sara, sekaligus memamerkan jalur kuning yang melingkar sempurna dijari lentik itu, membuktikan bahwa dia ini sudah pun menikah.

Sara menolehkan kepalanya melihat ke arah BoBoiBoy. "Apa itu benar?"

"Ya. Sekarang keluar." Sahut BoBoiBoy tegas.

"Tapi."

"Keluar, atau kamu saya pecat."

BoBoiBoy berdiri dari duduknya lalu menghampiri sang isteri yang kini sedang bercekak pinggang. Tangannya melingkar di pinggang wanita itu.

Sara yang merasa dirinya tidak bisa menang kali ini, langsung pergi dari sana.

kini tinggallah sepasang suami isteri yang saling memandang antara satu sama lain.

BoBoiBoy menarik [name] untuk duduk bersama di sofa. Gadis itu hanya menurut.

"Dear." Panggil [name] dengan bibir yang melengkung ke bawah.

"Iya. Ayo sini." Sahut BoBoiBoy sambil menepuk pahanya.

[Name] menurut. Ia melabuh duduk di ribaan suaminya. Expresi wajahnya masih sama, dengan bibirnya yang sudah termanyun ke depan.

BoBoiBoy memeluk erat pinggang sang wanita. Pria itu kemudian menjatuhkan kepalanya di bahu isterinya.

"Kenapa, hmm?"

"Dia itu siapa? Kenapa dia genit sama kamu?" Tanya [name] yang masih tidak berpuas hati dengan hal yang barusan terjadi.

"Dia... Karyawan ku. Baru bekerja di sini sebulan yang lalu. Dia memang suka sama aku." Jelas BoBoiBoy.

[Name] mengangguk lalu mengelus dan mencium rambut kecoklatan milik suaminya dengan lembut.

"Tapi kamu nggak suka sama dia, kan? Please, dear." Ujar [name] sambil beberapa kali menggoyangkan lengan BoBoiBoy.

BoBoiBoy terkekeh pelan dengan tingkah manja si isteri. Lantas kepalanya diangkat dari bahu wanita itu. Iris hazelnya menatap lembut wajah cantik sang pujaan hati.

"Dengar."
Kedua tangan BoBoiBoy memegang lembut kedua belah pipi [name]. Bibirnya mulai mengukirkan senyuman manis buat wanita itu.

"Aku tidak akan menyukai wanita lain selain dirimu. Aku hanya mau kamu yang menjadi pasangan hidupku, selamanya." Ujar BoBoiBoy lalu mengecup sebentar bibir sang isteri.

Wajah [name] langsung memerah hebat saat mendengar kata-kata dari suaminya. Ia tau, itu bukan sekadar kata-kata manis. Tapi [name] yakin ini memang tulus dari hatinya.

"Makasih." [Name] langsung memeluk suaminya.

BoBoiBoy hanya tersenyum lalu menepuk pelan kepala [name].

Suasana hening sebentar. Mereka berdua asik menikmati pelukan hangat itu.

"Bagaimana kamu bisa ada di sini? Katanya mau jalan-jalan." Tanya BoBoiBoy tiba-tiba

Mendengar itu, [name] kembali memandang wajah suaminya. "Kenapa? Ngga boleh?"

"Bukan gitu. Aku cuma penasaran aja. Kok kamu bisa ke sini tiba-tiba."

Wanita itu hanya diam dan kembali membenamkan wajahnya di dada bidang sang lelaki. Ia sempat tersenyum saat hidungnya mencium aroma manis dari tubuh suaminya.

"Sayang. Kan aku tanya." Ucap BoBoiBoy sembari mencubit pipi [name].

Kekehan kecil mulai terdengar di telinga BoBoiBoy. Masih dalam posisi yang sama, wanita itu menjawab.

"Rahasia."

"]Nameee]"

"Ahahahaha."

"Ayo kasi tau."

"Nggak mau."

"Cepet."

"Nggak mau. Wlee." [Name] menjelirkan lidahnya.

BoBoiBoy tersenyum smirk. Dengan rasa geram dan kesal, ia mulai menggelitik pinggang isteri nakalnya itu.

[Name] langsung saja tertawa keras saat mendapat perlakuan itu.

"Ahahahaha! Lepasiin... Ahahahaha!"

"Apa? Mau lagi?" Tanya BoBoiBoy sambil mengeratkan lagi pelukannya.

"T- tidak! BERHENTIII! GELII...HAHAHAHA!!!" ..

BoBoiBoy berhenti dari acara menggelitik tubuh isterinya. Air mata [name] yang keluar akibat terlalu banyak ketawa itu diusap perlahan.

"Mau nakal lagi?"

[Name] menggeleng laju. Takut akan hukuman (mematikan) dari suaminya.

"...nggaaak."

_____________________

Haloooo

Bahagia ngga tuh?

Ngga tega banget, mau taruh conflik di siniii.

Maaf ya, kalau chapternya pendek. Cuma 500-600 kata doang.

Baiklah.

Sea you

owner of my heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang