"Lakukanlah apa yang menurut mu benar tidak perduli apa yang mereka katakan,mereka hanyalah sebuah sampah yang bisa berbicara tapi tak pernah bisa untuk mengerti perasaan seseorang".
alloooo~~sebelum baca jangan lupa followw yaaa, makasihh~~
Hari ini jaemin akan kembali aktif lagi ke kantor seperti biasanya.
Dirinya tengah berdiri di hadapan cermin sambil memamerkan lekukan tubuhnya yang terbalut bathrobe, seketika ide jahil pun terlintas di pikiran si manis.
Ia dengan cepat pergi ke atas ranjang dan segera membuka ponselnya untuk mengirimkan sebuah pesan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"yess berhasil!" monolok jaemin yang berhasil menjaili sang dominan.
Selang beberapa menit terdengar suara mobil Lamborghini yang terparkir di depan rumahnya.
"sayang! Ini ada jeno nak!" panggil bunda winwin dari arah dapur.
"suruh masuk aja bun!"
Setelah jaemin memberi izin jeno untuk masuk ke dalam kamar,jeno di kejutkan dengan keadaan jaemin yang masih mengenakan bathrobe.
"gak takut masuk angin kamu?" tanya jeno yang lalu mengunci pintu kamar jaemin.
"gak dinggin kok, aku lebih nyaman gini" ucap jaemin yang meletakan segelas susu di atas nakas.
"tumben minum susu?kamu kan gak suka susu sayang?" ucap jeno yang memeluk tubuh ramping jaemin dari belakang.
"mas gak pengen?" tanya jaemin balik membuat jeno bingung.
"pengen apa sayang hm?" ucap jeno sambil mengendus aroma mawar dari tubuh jaemin.
Jeno yang memahami maksud kelincinya itu pun menarik tubuh jaemin kembali ke dalam pelukanya kemudian mengangkat sedikit bathrobe jaemin dan mengelus sensual pantat mulus jaemin.
"mintanya gimana sayang?" ucap jeno dengan tatapan mesumnya.
"bercanda ah mas! ayo ngantor!" ucap jaemin yang lalu menjauhkan badanya dari jeno.