⚠️MAAF TYPO BERTEBARAN DIMANA MANA!!⚠️
⚠JANGAN LUPA VOTE YA!!⚠
"Selamat Membaca"
•~∆^^∆~•
"lo harus nembak cewek yang lo suka sekarang" arzi berkata dengan tenang sembari duduk di samping rara, perkataan arzi membuat gio semakin melongo.
"ap-apa? gabisa gitu dong zii" gio menatap arzi dengan kesal dan wajah yang sudah memerah.
"harus suportif" arzi berkata sembaru bersandar di batang pohon, gio menghela nafas dan akhirnya berdiri menghampiri seorang wanita, siapa lagi jika bukan cia, cia terkejut saat gio menariknya kearah tengah tengah kerumunan, gio berdehem dan memegang kedua tangan cia.
"gw tau selama ini gw selalu bercanda dan ngeselin lo, tapi dibalik sifat gw yang kayak gitu ada perasaan yang beda dari diri gw ke lo jadi..." gio berhenti sejenak untuk mengamati ekspresi cia, wajah cia sudah memerah padam dan dia tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang sangat tidak percaya akan hal ini.
"lo mau jadi pacar gw?" gio berkata setelah menarik nafas dan menghembuskannya dengan panjang.
"terima terima terima" seluruh murid berteriak saat menyaksikan kejadia mereka ini, cia akhirnya mengangguk dan seluruhnya bersorak.
"udah udah sekarang lanjut lagi" beberapa waktu berlalu akhirnya arzi berkata lagi dan memutar botol itu dan betapa terkejutnya ketika botol itu berhenti, devan yang terkena.
"truth or dare?" arzi menatap devan dengan pandangan serius, arzi tau bahwa devan tidak suka dengan hal hal seperti ini tapi dia akan mencobanya.
"dare" devan berkata dan perkataan dia ini membuat Quen menatap kearahnya, arzi tersenyum senang dan mengambil sebuah gitar lalu memberikannya kepada devan, semua orang kebingungan dengan hal ini dan semua orang menatap dengan penasaran akan apa yang terjadi nanti.
"nyanyiin buat cewek yang menurut lo spesial dihidup lo" arzi berkata sembari menepuk bahu devan beberapa kali sebelum kembali duduk disebelah rara, devan yang paham akan hal ini pun tersenyum tipis menatap kearah Quen dan kearah arzi, arzi mengangguk dan devan berdiri berjalan menuju kearah Quen, setelah sampai devan langsung duduk didepan Quen dan memetik gitarnya, semua mata menatap kearah dua insan itu.
"ini lagu spesial buat cewek spesial kaya lo vii" devan berkata sembari menatap Quen dengan intens sebelum lanjut memetik gitarnya lagi, alunan lagu terdengar menghiasi malam yang indah saat ini, semua murid menatap kearah mereka berdua.
"this was the very first page~.... not where the story line ends~...." devan bernyanyi sembari menatap wajah Quen dengan intens.
"my thoughts will echo your name~....these are the words i held back~...." seluruh murid HighSchool pun bertepuk tangan mengiringi petikan gitar devan.
"until i see you again~.... as i leaving too soon~...." Quen yang mendengar lagu dari devan ini pun hanya bisa menatapnya balik dan matanya sudah mulai berkaca kaca akibat nyanyian devan, tetapi Quen mencoba menahannya.
"i was enchanted to meet you~.... i was enchanted to meet you~...." devan memejamkan mata sembari meresapi lagu yang ia nyanyikan, Quen tersenyum tipis menatap devan yang sedang memejamkan mata itu dan saat lirik terakhir devan membuka mata sembari menatap kedua mata Quen dengan tulus dan intens, seluruh murid HighSchool pun bertepuk tangan setelah nyanyian devan berhenti.
"ehem ehemm kayaknya ada yang bentar lagi jadian nii..." salah satu murid berkata dan murid yang lainnya pun tertawa setelah mendengar perkataan murid itu, devan dan Quen hanya terkekeh sembari memandang satu sama lain.
"sialan gw kalah cepat lagi!!!" leo yang baru saja sampai dikerumunan itu pun menatap mereka berdua sembari mengepalkan kedua tangannya.
•~∆^^∆~•
"Terimakasih"
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE OR LOVE? [END]
Mystery / ThrillerJangan lupa vote ☆☆☆ Hate or Love? cerita tentang gadis yang sering bertemu dengan seorang pria yang malah membuat mereka saling membenci tetapi akhirnya berujung saling mencintai. apakah kebencian akan kalah oleh perasaan cinta mereka? 🚫HASIL KARY...