⚠️MAAF TYPO BERTEBARAN DIMANA MANA!!⚠️
⚠JANGAN LUPA VOTE YA!!⚠
"Selamat Membaca"
•~∆^^∆~•
DITEMPAT LAIN
"ceritakan tentang quen" leo berkata dengan serius.
Arzi sedikit terkejut dengan apa yang leo katakan tetapi dia mengangguk menandakan ia paham.
"dia anak tunggal dari keluarga chrishtoper" arzi berkata dengan dingin.
Leo terkejut mendengar bahwa quen anak dari keluarga christhoper yang memiliki rahasia besar pada masa lalu, leo langsung paham dan mengangguk saja.
"lo suka sama vio?" kata arzi menatap leo tajam.
Leo tersenyum miring, arzi yang paham akan hal itu pun menjadi sedikit emosi.
"awas lo sampe buat vio kenapa kenapa, lo akan berurusan sama gw" dia menarik kerah baju leo dan memperingatkannya.
"tenang, gw suka dia dan gak akan apa apain dia" kata leo mencoba menenangkan arzi.
"percaya gw" lanjut leo berkata serius.
arzi melepaskan tangannya yang berada di kerah baju milik leo.
"gw pegang omongan lo" arzi menunjuk wajah leo dan mulai sedikit tenang tetapi tatapannya masih tajam kepada leo, tanpa berkata kata arzi langsung pergi meninggalkan leo sendirian.
"viola amara quenza, bagaimanapun caranya lo akan jadi milik gw, hm" leo tersenyum miring dan pergi dari tempat itu.
~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~
PERPUSTAKAAN
quen yang sedang sendiri membaca sebuah buku novel dengan fokus, tiba tiba ada seorang gadis yang datang dengan buku ditangannya dan langsung duduk disebelah quen lalu mengajak quen berkenalan.
"hai, gw liaora panggil gw sesuka lo" liaora [rara/lia] tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk mengajak quen bersalaman.
"quen" quen meliriknya sekilas dan kembali fokus membaca bukunya.
Rara sedikit kesal karna quen sangat dingin dengannya dan dia sedikit terkejut saat melihat gelang yang dipakai oleh quen.
"vio?, gw kangen banget sama lo" rara langsung memeluk quen erat.
"lo, siapa?" quen sedikit bingung dengan kelakuan rara dan terkejut dengan panggilannya 'vio' panggilan itu hanya orang terdekatnya saja yang mengetahuinya.
"lo gak inget gw?" rara melepaskan pelukannya dan menatap quen dengan wajah cemberut lalu ia menunjukkan tangannya yang memakai gelang sangat mirip dengan milik quen.
"rara... Gw kangen lo" quen langsung memeluk rara dan menangis dipelukannya, ini baru hal langka karna quen jarang menunjukkan sikap rapuhnya ke orang lain.
"gw juga, vio" rara membalas pelukannya dan mengusap punggung quen untuk menenangkannya.
Liaora akziera khayshila [rara/lia] adalah teman kecilnya quen yang terpaksa berpisah karna rara yang harus pergi ke korea untuk urusan pekerjaan ayahnya.
"lia? lo disini ternyata, gw nyariin lo tau" seorang gadis menatap rara dengan terengah engah dan menunjukkan wajah cemberut.
Gadis itu adalah felycia laoren amerta [cia] teman baru rara saat masuk di sma sekolah HighSchool ini.
"hehe maaf, soalnya lo geh kelamaan" rara berkata sambil menunjukkan deretan gigi nya.
"iya iya dah, eh btw ini siapa?" tanya cia yang terlihat bingung saat melihat quen.
"oh ini quen, yang sering gw ceritain itu" kata rara menatap quen dengan tersenyum.
"oh itu, hai gw felycia panggil aja gw cia" cia tersenyum menatap quen dan dibalas anggukan oleh quen.
Rara dan cia adalah satu kelas yang sama dan baru menjadi dekat saat masuk kesekolah sma ini, kelas mereka adalah 11 IPS 2, dan mereka pun akhirnya melanjutkan percakapan percakapan.
~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~ ~•~
MARKAS BLACK ROSE
Quen yang baru saja pulang dari sekolahnya pun langsung pergi ke markasnya disana ada beberapa anggota black rose.
"Quen, nanti malam ada balapan dan kita diundang kesana" kata salah satu anggota black rose.
"Apa hadiahnya?" tanya Quen sambil melihat lihat senjata senjata kesayangannya yang tersusun di lemari kaca.
"Mobil keluaran terbaru" jawab anggota black rose tadi.
"menarik, gw ikut" kata Quen sembari mengelus pistol pistolnya.
"B-baik Quen" kata anggota black rose tadi.
Semua orang yang ada disitu bergidik ngeri melihat kelakuan Quen yang dari tadi mengelus elus senjata senjata nya.
Di lemari kaca itu ada beberapa senjata berbahaya seperti pistol, senapan, belati, pedang, anak panah dll.
Quen memang sejak kecil sudah suka dengan benda benda berbahaya seperti itu dan malahan sejak kecil Quen sudah bisa menggunakan senjata senjata itu dengan lincah dan baik, Quen sudah diajari bermain senjata sejak kecil oleh ayahnya arzi atau bisa disebut pamannya Quen yaitu adik dari ayahnya Quen.
•~∆^^∆~•"Terimakasih"
LIAORA AKZIERA KHAYSHILA
FELYCIA LAOREN AMERTA
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE OR LOVE? [END]
Misteri / ThrillerJangan lupa vote ☆☆☆ Hate or Love? cerita tentang gadis yang sering bertemu dengan seorang pria yang malah membuat mereka saling membenci tetapi akhirnya berujung saling mencintai. apakah kebencian akan kalah oleh perasaan cinta mereka? 🚫HASIL KARY...