Awal

194 5 0
                                    





Hari Senin yang menyebalkan

SMA GIVANTHOR terpampang jelas saat Johan keluar dari mobil yang mengantarkannya pagi ini. Menyebalkan sekali jika harus di antar jemput oleh supir , seperti anak TK saja. Andai saja motor nya tidak di sita, Aishh, sial ,sial

Dengan wajah cemberut Johan melanjutkan langkahnya ke parkiran,dimana semua temannya berkumpul

Hahaha, bener banget

Langkah nya ia percepat menuju parkiran

Saat ia tiba di parkiran,semoa anggota Gemstone memandang nya Heran.

"Motor Lo mana?" Tanya Reffi heran
Tumben banget leader diantar supir

"Disita,ngak tau gw salah apa,tiba tiba papa nyita motor gw" jawabnya kesal

Siapa yang tidak kesal . Bayangkan saja ,saat kamu ingin pergi ke sekolah,tiba tiba bokap yang keberadaannya jarang ada di rumah,tanpa aba aba nyita motor,kan aneh .

"Udahlah, mungkin ada alasannya,ntar kan dijemput sama supir Lo"  seru Joy tenang .
memang Joy itu orang yang tenang layaknya air danau,ngak kayak si Reffi noh,yang kayak ombak pantai. Mana suka jadi kompor lagi.

Tringgg

Tringgg

'Perhatian kepada siswa siswi SMA GIVANTHOR untuk segera memasuki kelas,hari ini kita tidak melaksanakan upacara Karena ada halangan. Sekian, terima kasih'

Mendengar pengumuman,membuat siswa siswi bersorak gembira.

"Mending kita masuk" ajak Harry kepada temannya yang lain

Mereka pun berjalan menuju kelas XII IPA 4. Mereka ber7 sekelas. Karna kuasa seorang Joy ,mereka bisa mendapatkan kelas yang sama.



Setelah sampai di kelas mereka langsung duduk di tempat duduk masing masing menunggu guru tiba.

Tak lama ,guru sejarah masuk dan memulai pembelajaran.

Skip

Tringgg

7 Gemstone langsung menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah miscol dari tadi.

Sesampainya di kantin , mereka langsung memesan makanan .
















Setelah makan, mereka kembali ke kelas.
Baru saja melangkahkan kaki ke dalam kelas, sebuah kotak misterius menarik perhatian 7 Gemstone.

Kotak itu terlihat mencolok dengan warna yang tidak beraturan,dan kotak itu terletak di atas meja sang leader, Johan.

"Kotak paan tuh?" Tanya Reffi penasaran. Selain kompor,ia juga orang yang super super kepo.

"Coba Lo liat" dengan tidak berperasaan nya ,Jake mendorong Seano untuk membuka kotak itu, karna tak siap , hampir saja jidat mulus Seano menyentuh ubin,Untung saja tangan Harry gercep megang kerah bajunya

"Sante dikit  bisa ngak" kesal Seano

"Biar gw yang buka" dengan tenang Joy ,lalu ia berjalan menuju kotak itu dan memegangnya.
Keningnya menyerngit , lalu ia membuka kotak itu

Karna kaget,Joy melempar kotak itu ke lantai,dan isinya yang berupa kertas itu keluar

Sontak saja keenam anggota lainnya terdiam karna shok

Saatnya akan tiba, darah dibalas darah

"P-pasti cuma orang iseng" celetuk satria ketakutan

"Mungkin iya" balas Joy santai
Kenapa Joy terlihat santai? Karna dia yakin ini hanya kerjaan orang iseng saja

"Buang aja kotaknya" seru Reffi

Joy lalu mengambil kotak itu lalu membuangnya ke tempat sampah

Tanpa mereka sadari ada seseorang menatap mereka dengan tangan yang terkepal erat dan tatapan yang menusuk

Ngak akan gw biarin kalian tenang






Skip

Bel pulang telah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu. Saat ini 7 Gemstone sedang berada di halte dekat sekolah , untuk menemani sang leader yang menunggu supir jemputan.

"Ni pak woyo mana sih, bilangnya lagi di jalan" dumel Johan

"Udahlah, mungkin lagi diperjalanan,atau mungkin ada kendala" Seano menyaut






Sudah lebih dari 20 menit mereka menunggu

"Gw anterin aja deh" ujar Reffi jengah ,ia bosan tauuu

"Gw juga mau aja nebeng sama Lo,cuma ya,gw udah di wanti wanti sama tu pak tua,gw harus pulang sama pak woyo"  Johan menyahut dengan nada malas. Sungguh,ia bosan menunggu supir,  supirnya terlalu lama , seperti menunggu crush peka,yang mungkin sampai kiamat pun ngak bakal peka



Tepat saat Johan menyelesaikan ucapannya, seorang pengendara bermotor melempar mereka dengan segumpal kertas yang terlihat usang




" Oyyy" percuma saja Reffi berteriak,orangnya aja udah jauh


Harry langsung mengambil kertas itu  dan ia langsung membelalakkan matanya


Jangan lengah, kematian bisa mendatangi kalian kapanpun

Sebuah pesan ancaman yang ditulis dengan cairan berwarna merah yang berbau anyir

"Ini kenapa sih anjir" satria merinding

"Ada yang ngak beres" gumam Joy yang tidak terlalu jelas,namun masih bisa di dengar .

"Kita harus waspada mulai dari sekarang" ucap Joy tegas

"Gw ngak ngerti maksud nya,siapa orang yang bikin kek ginian,ngak punya kerjaan banget" julid Seano

Seano kalo ngak julid, rasanya ada yang kurang

"Gw ngak tau,yang pasti kita harus waspada mulai dari sekarang" ucap Joy. Jujur saja,Joy merasakan firasat yang buruk,seperti akan ada sesuatu yang terjadi. Joy itu punya kelebihan yang tidak diketahui oleh siapa pun,bahkan orang tuanya juga tidak tau,begitu juga dengan keenam sahabatnya. Ia bisa merasakan apa yang akan terjadi di masa depan.

"Kenapa Lo bilang gitu, mu mungkin aja cuma orang iseng kan" astaga Harry,demi sempaknya Fir'aun, bisa bisanya masih nganggap ini cuma kerjaan orang iseng,orang iseng mana yang ngerjain orang seniat ini.

"Gw cuma nyuruh kalian waspada, ikutin aja apa susah nya" kesal Joy




Serempak, keenam sahabatnya yang lain mengangguk kan kepalanya

Tak lama kemudian, supir Johan pun tiba

"Maaf den,tadi ban nya meledak" jelasnya karna takut di omelin Johan.

"Hmmm" Johan cuma jawab hmm  doang. Udah bete dianya

"Inget pesen gw tadi" ingat Joy lagi

"Iyaaaa" jawab mereka serempak

Lalu setelah nya Johan memasuki mobil,begitu juga dengan yang lain, semuanya membawa motor , kecuali Seano yang nebeng sama Satria,katanya hari ini panas,jadi dia ngak mau bawa motor,takut belang katanya








Dalam perjalanan pulang,Joy terus memikirkan teror yang menimpa mereka. Ia hanya bisa berdoa semoga firasat nya salah


Semoga




How Did It End?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang