2 Pelaku

47 5 0
                                    









"Pasien atas nama Reffi Desarva dinyatakan koma"


Hatinya seperti dihantam ribuan panah tajam setelah dokter mengatakan diagnosis nya terhadap Reffi. Dokter masih belum mengetahui apa zat yang berada di dalam tubuh Reffi,tapi sekarang Reffi dinyatakan koma. 

Jake hanya terdiam tidak percaya. Seano? Ia sudah menangis sejak tadi.





Tak

Tak

Tak

Tak

Terdengar suara larian yang menggema disepanjang lorong rumah sakit.

"Gimana keadaa Reffi?" Tanya Joy  setelah sampai di depan ruangan Reffi

"Koma" jawab Jake  pelan masih dengan tatapan kosongnya.

"APAA". Teriakan serantak dari yang lainnya berhasil mengejutkan Jake

"Mana Seano" tanya Joy berusaha tenang

"Toilet" singkat ,padat, pelan. Jake semakin menunduk. Tak lama tetesan air mata mengalir di kedua pipinya.



Sekarang ia menyesal telah mengusir Reffi dari apartemen nya . Andai saja ia tidak mengusirnya, mungkin Reffi masih baik baik saja sekarang





Drap

Drap


Mereka semua menolehkan kepalanya kala mendengar langkah kaki yang teramat pelan.

Disana, Seano terlihat kusut dengan mata bengkaknya. Hidungnya memerah, dan matanya berkaca-kaca.


Grep

Satria langsung memeluk Seano guna memenangkan nya. Tapi bukannya tenang,Seano malah kembali terisak.

"Reffi, Reffi" Seano terus terusan memanggil nama Reffi dengan suaranya yang serak.












Saat ini mereka ber enam duduk di dalam ruangan Reffi

Terlihat Reffi yang dipakaikan masker oksigen dan di bagian jarinya terdapat kabel yang terhubung dengan EKG.  Belum lama Jake melihat tawa dan wajah menyebalkan  Reffi,tapi sekarang anak itu malah terbaring koma.









"Gw keluar sebentar" ujar Seano. Ia Langsung melangkah keluar .

"Gw juga" Harry juga ikut keluar.

















Di tempat lain




Bugh

Bugh

Brak



Tubuh nya terpelanting kebelakang dan menabrak meja tua . 

"Udah gw bilang sama Lo,JANGAN LUKAIN TEMEN GW"  ucap nya menggebu gebu

"Bukan gw yang lakuin" elak orang yang sedang berusaha duduk dengan tangan yang memegangi perutnya.


"Bodo amat, kenapa sih? Gw udah nurutin kalian,tapi kalian ngak nepatin janji, gw kecewa sama kalian" ucapnya lalu berlalu pergi

"Bukan gw" batin orang itu sambil memandang sendu seseorang yang telah pergi dengan terburu buru .








"Kalian dari mana?"

How Did It End?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang