kejutan

51 2 0
                                    

Matahari bersinar terang pagi ini. Cahaya matahari yang menyilaukan mata membuat para anggota Gemstone terbangun termasuk Jake yang sedang sakit.

"Hooaaaamm" Johan menguap dengan mulut yang terbuka lebar

Reffi yang melihat itu segera menyumpal mulut Johan dengan sebuah kertas yang berada di dekatnya .

"Ba*i" kesal Johan,lantas mengeluarkan kertas itu dari mulutnya

"Kertas apaan tuh?" Tanya Seano penasaran

"Iya juga, perasaan kemaren ngak ada yang bawa kertas" alis Joy ter angkat sebelah karna bingung

Dengan cepat Joy membuka kertas itu.

π£×1

$

"Maksudnya?" Tanya Satria setelah Sadang dari lamunannya

"Kemaren ada yang lempar batu dilapisin kertas itu,Untung aja gw gercep nge hindar ,kalo ngak udah benjol kepala gw" Harry memberitahu

"Kenapa ngak Lo bilang kemaren jamalll" geram Jake

"Kalian kan lagi tidur,masa gw bangunin" jawab Harry dengan wajah polosnya

"Gede doang...." Cibir Reffi. Keahlian Reffi, yaitu memancing keributan 🙂

"Gw denger ya congor Lo" sinis Harry melihat Reffi. Sementara Reffi menjulurkan lidahnya mengejek

"Diem" ucapan Joy membuat keadaan seketika sunyi

"Seharusnya kita waspada dengan kejadian yang menimpa kita saat ini,ngak ada waktu lagi buat berantem" tegas Joy

Semuanya terdiam, benar juga, seharusnya mereka memikirkan nasib mereka saat ini

"Itu kalo dilihat sekilas, mirip sebuah kalimat ngak sih" seruan Seano membuat mereka menatap kertas itu

π£×1 = next

Kalau $? Itu apa?

"$ , itu tanda money ngak sih?" Tanya Satria,kalo soal duit aja gercep ni anak😑

"Iya juga ya" Joy manggut manggut

"Yang paling kaya disini itu Lo Joy" tunjuk Seano ke arah Joy

"Kok gw" bantah Joy ngak terima. Enak aja,mentang mentang dia paling kaya di sini

"Tapi belum tentu juga kan" mendengar pendapat Jake membuat mereka diam

Mereka semua tampak berfikir keras , kecuali satria, ia sibuk melamun.





3 hari berlalu

Jake sudah pulang dari rumah sakit. Selama ia di rumah sakit,orang tuanya tidak datang. Ia tahu alasannya. Joy yang berbohong kepada orang tuanya ,Joy mengatakan bahwa Jake menginap di rumahnya Lantaran kesal dengan kedua orangtuanya yang selalu bertengkar. Situasi itu dimanfaatkan oleh orangtuanya untuk berpisah rumah sementara. Jika mengingat itu semua Jake jadi kesal sendiri.

Saat ia membuka pintu rumah, ia dibuat bingung dengan keadaan rumah yang berantakan. Pecahan guci dimana mana, bantal sofa yang sudah berpencar,ada yang di lantai, di atas meja ada juga yang di atas lemari. Rumahnya seperti habis kemalingan.

Jake hanya menghembuskan nafas berat. Sungguh,ia lelah.

Tanpa membereskan kekacauan yang terjadi, ia langsung naik ke kamarnya di lantai dua.

Sesampainya di kamar,ia Langsung mengambil koper dan mengemas semua bajunya beserta barang barangnya. Sungguh,ia sudah tidak tahan dengan situasi ini. Tinggal sendiri mungkin lebih baik. Atau... Ia tinggal dengan satria saja? Kan satria tinggal sendiri. Tapi.... Kalo tinggal sama Satria,bisa stress hidupnya karna Satria yang suka bengong itu,mana tu bocah ngak bisa bahasa Inggris lagi🤦NGAAAKKK. Ia lebih baik tinggal di apart aja deh.

How Did It End?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang