Kekecewaan Seano

51 2 0
                                    



Pukul 07:00

Hooaaamm

Reffi menguap panjang . Tangannya menggaruk garuk perutnya, padahal perutnya tidak gatal. Spontan kali ya?

Reffi melirik sekitar,kosong.
Dengan malas ,ia beranjak bangun, dan berjalan pelan ke kamar mandi.

Pelan tapi pasti Reffi telah sampai di ruang tamu villa

Ia menyerngit heran saat suasana terasa mencekam. Sahabatnya yang lain sedang menatap tajam Seano yang nampak pasrah

"Ada apa nih" tanya Reffi penasaran

Joy mendongak. "Lo ngak sadar?" Tanya Joy menatap Reffi datar. Reffi hanya menggeleng tanda tak tau

"Ceritain Jake" Joy mendorong bahu Jake yang berada di sebelah nya

Jake menatap julid Joy yang sembarang an mendorong bahunya

"Gw Seano,bukan orang lain" Seano berbicara dengan nada tertekan

Reffi yang tak mengerti hanya diam menyimak

"Untuk gw yang ngak pilih pilih makanan itu,ya karena gw juga pengen rasain makanan itu. Gw juga bosan kalo makan makanan sehat Mulu. Dan untuk coklat panas ,itu karena mood gw anjlok gara gara ortu gw bikin ribut di rumah paman dan bibi gw. Mereka bilang mau ngurus gue. Lo pada tau sendiri,gw udah nyaman tanpa mereka. Dan kejadian itu bikin mood gw anjlok. Dan dari artikel yang gw baca, coklatnya bisa membuat mood baik . Dan untuk marshmellow,gw biarin karena ya marshmellow nya masih bisa dimakan. Udah itu aja,kalian kok nuduh gw yang enggak enggak " Seano menjelaskan dengan panjang lebar. Raut wajahnya terlihat lesu tak bersemangat

Semuanya terdiam. Sekarang mereka merasa bersalah

"Kalian curiga terus sama gw,hiks, kalian ngak ngerti" teriak Seano penuh amarah,lalu setelah nya ia berlari menuju kamarnya dan menutup pintu dengan keras.

Perasaan bersalah mereka semakin besar saat melihat Seano menangis. Jarang jarang Seano menangis.

"Sekarang coba ceritain,kenapa bisa gini,tadi malam masih baik baik aja" tuntut Reffi

"Jadi gini" tak ingin masalah semakin besar,satria memilih untuk menceritakan nya

Flashback

Satria dan Joy bangun pagi pagi . Mereka berdua berjalan menuju dapur, namun mereka mendapati Seano duduk melamun dengan secangkir coklat panas di tangannya.
Hal itu membuat mereka berdua semakin yakin dengan dugaan mereka.

Karena rasa penasaran yang tinggi, mereka menghampiri Seano

Brak

Seano yang sedang melamun terkejut.

"Kalian ngapain sih,ngagetin tau ngak" omel Seano sambil memegang dadanya

"Lo siapa?" Tanya Joy dengan nada datar

"Maksud Lo apa sih. Gw Seano" Seano menjawab sambil menyerngit bingung

"Lo bukan seano" Joy tetap kukuh dengan opininya

"Ya bener,Lo bukan seano, gelagat Lo aneh banget,Lo tinggal jujur ,Lo siapa?" Tanya Satria penuh penekanan.

"Gw Seano,kalian ngawur atau gimana sih" Seano tetap kukuh

"Lo tinggal jawab apa susahnya" Satria menaikkan nada bicaranya lantaran kesal dengan Seano

"Lo ngomong apa sih. Ngomong tu yang bener dong,kalian pasti ngawur karena baru bangun" Seano menatap dengan pandangan bingung ke arah Keduanya

How Did It End?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang