Apa maksudnya?

47 3 0
                                    


Ini hari ke empat setelah 7 Gemstone mendapatkan teror. Membuat perasaan mereka tidak karuan.  Gimana caranya fokus belajar,mana bentar lagi ujian naik kelas lagi.











Pukul 06:40

Harry baru saja turun dari bis. Ini karna motornya yang masih di bengkel .
Awalnya ia menaiki motor  dengan kecepatan yang sedikit pelan ,sampai ketika di lampu merah ia mau berhenti,mendadak rem motor nya tidak berfungsi.  Untung saja ada bapak bapak yang menolong menghentikan motornya,kalau tidak? Tidak tau apa yang akan terjadi.

Bapak itu juga yang nunjukin letak bengkel yang udah buka pagi hari.
Dan jadilah,ia harus sedikit berjalan untuk sampai di gerbang sekolah. Karna letak halte berjarak beberapa meter dari gerbang


Saat sedang berjalan,tiba tiba ada seorang pengendara bermotor yang melaju kencang dan hampir menyerempet nya. Sontak saja Harry terhuyung,Untung saja tidak jatuh.
Tapi ,ini seperti disengaja





"Apaan sih ,gw udah dipinggir jalan padahal,buta ya" percuma Harry mengomel ,tidak ada yang mendengar

Cepat cepat  ia melangkah kan kaki nya.

Namun tak lama ,ia menyerngit heran, kemana anggota 7 Gemstone? Mereka tidak ada di parkiran. Tapi motor mereka ada di parkiran. Tanpa pikir panjang,ia langsung berlari menuju kelasnya.
















"Hah hah hah" Harry menumpu pada lututnya guna mengatur nafasnya yang ter engah engah .  Sampai juga di kelas








"Oyy" seruan Harry mengejutkan keenam temannya yang lain. Kelas masih sepi,hanya ada mereka

"Kenapa sih,ada yang di teror lagi?" Tanya Harry heran

"Jake tadi malam dikejar sama orang,tapi orangnya cuma ngejar doang, ngak tau maksud tu orang kenapa ngejar. Mencurigakan" jawab Satria

"Gw juga tadi hampir di serempet motor, padahal gw udah jalan di pinggir banget" Harry memberitahu apa yang ia alami tadi pagi

"Tapi Lo ngak papa kan Jake?" Tanya Harry khawatir

"Gpp" jawab Jake singkat

"Gw saranin,kalo keluar jangan sendiri,kita ngak tau orang yang ngintai kita baik apa ngak" Joy memperingati








Dugh


Mendengar suara benda jatuh membuat mereka langsung berlari menuju pintu kelas.

Yang mereka lihat hanya Dexa, juara paralel ke 2 setelah Joy ,anak kelas XII IPA 3.

"Ngapain Lo disitu?" Tanya Seano penuh selidik

"Ini kan jalan umum,siapa aja boleh lewat,gw cuma mau ke kelas" jawab Dexa santai

"Lo yakin cuma lewat" tanya Reffi curiga

"Lo pada kenapa sih,gw ngak ada masalah sama kalian,nyolot bener" nyinyir nya.

"Kami cuma nanya Dexa" ucap Joy dengan tenang.

"Udahlah,pagi pagi cari ribut Lo pada" Dexa berlalu setelah mengatakan nya


"Kalian curiga ngak sih sama si Dexa Dexa itu" perkataan Reffi membuat mereka semua berfikir. Iya tak Iya juga,tapi kan yang dibilang Dexa juga bener,ini jalan umum,siapa aja boleh lewat.









Karna lelah lama berdiri di pintu, mereka membalikkan badan untuk masuk kembali ke kelas.


Tapi mereka mendadak membeku

Diatas meja Jake ada sebuah boneka 
Di boneka itu ada sebuah kertas yang diatasnya ada angka angka


16 9 16 9

Angka apa itu?

Apa maksudnya



Sontak mereka saling pandang.

"Kalian ngapain" ucap seseorang mengejutkan mereka

"HAJIMALLAGO" Latah Seano

Itu  Cessa ,ketua kelas XII IPA 4

"Ngapain masih berdiri di pintu, banyak yang mau masuk" kata Cessa lagi

Sontak saja mereka menoleh ke belakang, memang banyak orang yang seperti antri sembako di depan pintu
Kok mereka ngak sadar ya,kalo temen temen mereka udah pada datang

Langsung saja mereka bergeser.

"Loh, kok ilang?" Seruan Reffi membuat mereka memusatkan perhatian ke arah meja Jake. Benar,dimana bonekanya?
Apa di kelas ini ada hantu?

Atau ada orang yang ngambil lewat jendela? Karna meja Jake tepat berada di sebelah jendela . Tapi kan jendela nya terkunci.

Ini bertambah rumit, '16 9 16 9'

Apa maksudnya?








How Did It End?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang