Perjodohan

44 3 0
                                    


Pukul 06:00

Brak

Brak

Brak

"Joy,buka pintunya"

Sebuah suara terdengar dari luar asrama

Satria yang baru bangun berinisiatif untuk membuka kan pintu

Ia berjalan gontai dengan rambut yang acak acakan.

Cklek

Satria menyipit kan matanya . Mereka ortu Joy kan ya? Seingat nya iya

"Mana Joy?" Tanya mama Joy dengan berkacak pinggang

"Dalam Tan,masuk aja" satria bergeser dari pintu Dan mempersilahkan orang tua Joy untuk masuk ke asrama

"Ngak perlu, panggil Joy" bentak mama Joy membuat satria kaget

"Santai dong Tan" satria mengelus dadanya lalu berjalan menuju kamar Joy

"Joy,ada ortu Lo di depan,keluar gih" suruh Satria kepada Joy yang baru mengumpulkan nyawanya.
Terlihat dari perilaku nya yang masih bengong

"Suruh mereka pulang" ujar Joy

"Ngak mau gw,keluar gak Lo" satria menarik lengan baju Joy lalu menyeretnya menuju orang tuanya

"Paan sih ma" Joy protes saat mamanya menariknya  saat ia sampai di depan mamanya

"Kamu harus pulang Joy, Udah mama  bilang kan,kamu harus ketemu sama calon tunangan kamu" mama Joy terus menarik tangan Joy

Joy melepaskan tangannya kasar

"Mama kenapa sih? Kan udah Joy bilang kan. Joy ngak mau di jodohin. Mama kok ngak mau ngerti in Joy sih. Papa juga,kenapa papa setuju setuju aja.  Tolong,turutin permintaan Joy yang satu ini. Selama ini Joy selalu nurutin kalian. Please" Joy melangkah mundur

Ia menatap kedua orang tuanya yang hanya terdiam

Ia lelah,terus di tuntut ini dan itu . Ia manusia. Ia juga ingin memilih jalan hidupnya sendiri.

"Papa ngak mau tau Joy,kamu pulang sekarang" papa Joy menarik lengan Joy

Joy terus berontak.

Satria yang berada di sana hanya heh hoh ngak ngerti.
Otaknya nge lag.

"Joy" bentak mamanya

"Joy ngak mau. Jangan atur atur hidup Joy lagi. Joy muak ma. Joy muak"

Plak

Joy terdiam dengan kepala yang tertoleh ke samping saat papanya menampar nya dengan keras. Pipinya terasa kebas dan panas di saat bersamaan

"Ngebantah kamu Joy" papa joy  menatap  Joy tajam

"Kalian egois tau ngak. Selama ini Joy selalu hidup sendiri diatas aturan kalian. Setiap Joy Pengan ngabisin waktu sama kalian,kalian selalu sibuk. Sekarang Joy tanya,pernah ngak saat kalian sibuk di luaran sana,kalian ingat dengan putra kalian yang selalu menunggu kepulangan kalian?. Apa kalian ingat dengan  bocah SD yang kalian kurung di gudang karena nilainya turun? . Apa kalian......"

Plak

"Diam Joy, apa susahnya menurut " papa nya menatap Joy datar




"Cok,bang Joy" Johan menatap sendu ke arah Joy ,

"Jangan berisik ege ,ntar ketauan " Jake berbisik

Mereka saat ini sedang menguping

Sebenarnya mereka bisa langsung ke depan,tapi lebih seruan nguping deh.

How Did It End?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang