Nou

51 2 0
                                    

Cklek

Pintu apartemen dibuka oleh satria, sebelum memasuki apartemen,satria menyarankan Seano untuk menutup telinganya rapat rapat dan hal itu dituruti oleh Seano.

"Kok disini? Ngak ke asrama?" Tanya Seano

"Udah,diam aja" satria memberikan isyarat

"Bagus,jam segini baru pulang,dari ma....." Johan yang tadinya hendak mengomel kepada satria menjadi terdiam tanpa suara

Ia terpaku pada objek yang berada di samping Satria

"Seano" ucap Johan lirih.
Seano membalas nya dengan senyum manisnya

Grep

"Haaaaa,Seano balik,hiks,gw kangen sama Lo" Johan menangis didalam pelukan Seano. Suaranya teredam

Seano menepuk pelan punggung Johan

"Seano" Jake menatap tak percaya pada Seano
Ia mengucek matanya,takut salah lihat.

Itu benar benar Seano

Senyum lebar menghias wajah tampan Jake

Jake berlari menghampiri Seano

Grep

Jake ikut memeluk Seano.

"Lo kemana aja sih no? Ngilang tanpa kabar" Jake melepas pelukan nya,tapi Johan masih setia memeluk Seano. Hidung Johan sudah memerah

"Ini leader kita kah? Bayiiii" ejek Jake

"Jake kampret" Johan menendang Jake menggunakan kakinya tanpa melepaskan pelukannya pada Seano

"Seanoooooooo"
Teriakan menggelegar milik Reffi membuat Seano yang tadinya fokus pada Johan seketika mengalihkan pandangannya

Grep

Reffi memeluk Seano erat.
Diikuti oleh Harry dan Joy.

Mereka melepaskan pelukannya

"Seano,maafin gw" Joy menunduk  dalam

"Haha,udah gw maafin,gw juga minta maaf karena udah bersifat kekanak Kanakan." Seano tersenyum manis

"Oy,lepas dong,gw juga mau meluk Seano" baru aja adem ayem, Reffi malah ribut dengan Johan perkara pelukan

"Lo apaan sih,gw duluan" Johan tak mau kalah. Ia memeluk Seano seerat yang ia bisa

"Oy,Seano kecekek ege" Jake menarik Reffi dan Johan

Membuat kedua orang itu mencak mencak tak terima

"Masuk gih,ngak baik berdiri di depan pintu" ujar Joy



Mereka semua berkumpul di ruang tengah apartemen

"Lo ngak nanya kenapa kita di apartemen?" Reffi bersuara saat melihat Seano yang seperti sudah terbiasa di apartemen ini

"Gw udah tau" Seano menjawab santai. Tangannya terus mengelus kepala Johan . Johan tidak mau melepaskan pelukannya membuat Reffi menatapnya julid.

"Kita seneng banget Lo balik lagi. Jangan kabur lagi,okay?" Jake dan Harry mengiyakan perkataan Joy

"Haha,gak bakalan"  Seano menatap mereka satu persatu

Tatapan lembut nya tadi berganti dengan sorot mata tegas

Semua orang kecuali satria tertegun melihatnya. Belum pernah mereka melihat tatapan Seano SE tegas itu

"Gw mau minta sesuatu sama kalian. Mulai besok dan seterusnya jangan pernah menerima apapun pemberian dari orang lain. Jangan keluar rumah sendirian. Dan juga, kami mau menyampaikan sesuatu yang teramat penting " Seano melirik satria yang duduk di sampingnya.

How Did It End?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang