Seano tapi bukan seano

36 2 0
                                    

Hembusan angin malam membuat bulu kuduk merinding. Tapi tak menghentikan niat satria untuk membicarakan hal yang mengganjal hatinya sejak tadi. Di teras ,ia dan Joy berdiri menghadap halaman villa

Setelah mengawasi keadaan sekitar, akhirnya satria memulai pembicaraan

"Lo ngerasa ngak sih,kalau Seano berbeda" pernyataan yang dikatakan satria,juga di rasakan oleh joy

"Hmm,gw juga ngerasa gitu, dia Seano tapi bukan seano, gw ngerasain ada yang berbeda dari dia " Joy menghela nafas panjang. Entah apa yang salah,tapi firasat nya mengatakan jika itu bukan seano

"Ada sedikit keanehan dari Seano setelah dia jatuh di gunung tadi" ucapan satria membuat dahi Joy mengerut

"Biasanya Ano ngak bakal mau minum coklat panas  dimalam hari,tapi ,tadi gw liat,dia minum coklat panas. Itu bikin gw heran" ujar satria

"Gw juga ngerasa kalau senyuman nya berbeda,dia terlihat asing" Joy menunduk. Kepalanya pusing,kenapa banyak sekali teka teki dalam hidupnya.

"Apa cuma kita yang ngeh,kalo Seano berbeda?" Tanya Joy

"Entahlah,tapi kemungkinan iya,karena yang lainnya fine fine aja" ujar satria

"Kita harus cari tau sat" ucap Joy penuh tekad

"Sat sut sat, nama gw satria cok" kesal satria. Enak saja namanya disingkat singkat

"Iya iya, maaf " daripada ribut, mending Joy ngalah

"Kita harus pikirin ini baik baik. Jangan sampai ada kesalahpahaman. Juga,kita harus mastiin yang lainnya aman" ujar satria,lalu ia mengeluarkan sesuatu dari saku celana nya.

"Itu?" Joy melihat lihat kalung yang dipegang oleh satria

"Ini kalung Seano" Joy membulatkan matanya, benar juga,ini adalah kalung Seano

"Gw nemuin ini di jalur pendakian di bagian atas ,yang bikin gw heran, Seano hilang di sekitar bawah, padahal pas ngedaki gunung,Seano masih make kalungnya "jelas Satria

"Jadi,kenapa kalungnya bisa sampai ke atas?" Tanya Joy

"Orang nanya malah nanya balik" kesal satria

Tak

Tak

Tak

Atensi keduanya teralihkan ke arah tangga yang tampak dari teras,sontak keduanya bersembunyi di antara vas bunga

"Itu Seano" bisik Joy yang di angguki oleh satria

Seano terlihat termenung di meja makan,lalu tak lama ia berjalan ke arah kulkas dan mengambil coklat? Tunggu,Seano tidak terlalu suka coklat

Mata keduanya melotot seperti hampir mau lepas dari tempatnya. Mereka terus memperhatikan gerak gerik Seano yang terlihat tidak seperti biasanya. Setelah menghabiskan coklatnya,Seano terlihat celingak celingukan mencari sesuatu. Tapi tak lama ,ia kembali menuju kamarnya

Setelah Seano tidak terlihat lagi, satria dan Joy keluar dari persembunyiannya.

"Bener kan, dia itu aneh" Joy manggut manggut mengiyakan.

"Kita lihat gerak geriknya besok"usul Joy yang di angguki oleh satria



Pagi hari

Semua anggota Gemstone sudah berkumpul di meja makan

Joy dan satria sudah menyiapkan rencana,dan rencana itu hanya mereka dan tuhan yang tau

"Silahkan menikmati " ujar Joy saat ia meletakkan makanan terakhir yang ia masak di atas meja,yaitu udang sambal . Lalu ia duduk di kursi . Sambil makan ,ia terus memperhatikan gerak gerik Seano . Sekali ia melirik satria yang duduk di sebelahnya.

Benar saja,ada yang aneh dari Seano.
Biasanya Seano tidak suka makanan yang berlemak dan makanan pedas,tapi sekarang ia mengambil udang sambal.

Karena itu, satria dan Joy semakin yakin jika itu bukanlah Seano
Juga, satria  juga Tidak melihat bekas skincare di wajah Seano,karena biasanya setiap pagi dan malam ,Seano akan menggunakan skincare.

Joy dan satria saling lirik ,lalu tersenyum misterius

Reffi yang tidak sengaja melirik mereka berdua bergidik,'jangan jangan mereka ngak normal'. Segala pemikiran buruk menghantui Reffi

"Apa liat liat" satria melotot ke arah Reffi,membuat Reffi menatapnya dengan tatapan julidnya

"Heh,ribut Mulu Lo pada,gw jodoh in juga ntar" lerai Johan yang sudah jengah dengan perdebatan keduanya.

"Gas aja" semangat Harry tanpa suara

"Harry bilang gas aja" Cepu Jake kepada Johan

"Bab*" maki Harry

Johan menatap mereka tajam, membuat mereka kembali melanjutkan makan mereka dengan tenang tanpa suara

Brak

Brak

Suara gaduh dari luar villa  ,membuat mereka saling tatap dengan heran.

Mereka bergegas menuju ke arah luar  villa. Tapi langkah mereka terhenti di pintu villa. Dari pintu kaca itu ia bisa melihat ada babi hutan yang tengah mengendus endus tanah

"Ssttt" Joy meletakkan jari telunjuk nya di mulut, sebagai isyarat agar yang lainnya diam.

"Anjay lah,ada Bagas" ujar Reffi

"Bagas apaan?" Tanya Harry

"Babi ganas" jawab Reffi yang dihadiahi geplakan oleh satria

"Sakit cok" keluh Reffi sambil mengelus kepalanya yang terasa nyeri setelah di geplak oleh satria

Joy mendadak was was saat babi hutan itu mengarah ke mobilnya,jangan sampai mobilnya diseruduk oleh babi itu.
Akhirnya Joy lega saat babi itu melewati mobilnya.

"Sejak kapan di sini ada babi,di sekitar villa kan udah dipagerin sama pager kawat" ujar Johan
Bener juga,kenapa ya? Batin mereka semua

' ini pasti ada kaitannya dengan kejadian Seano ' batin Joy dan satria bersamaan.

"Mending lanjutin makannya" ajak Seano
Semua member pun kembali ke meja makan


How Did It End?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang