End

54 3 0
                                    

Haikal berdiri di depan krematorium

Ya ,Haikal kembali ke bumi. Ia akan melanjutkan hidupnya sebagai manusia biasa

Ia memandang sendu ketujuh foto yang ia letakkan di depan guci berisi Abu dari sahabat adiknya itu.

Benar apa yang di ucapkan oleh Seano,Nasih keenam orang itu tak jauh berbeda dengan nya. Tidak dipedulikan oleh orang tua mereka . Buktinya,Tidak ada satu orang pun keluarga mereka yang mengunjungi




Haikal terdiam di sebuah taman

Grep

Seseorang memeluk tubuhnya

"Maafin mama nak,mama ngak bermaksud, mama salah,mama minta maaf" ibu dari Haikal berlutut di depan Haikal

Haikal masih tak bergeming

Ia masih tak menyangka

Ternyata ada rahasia besar yang ditutupi ibunya selama ini

Tentang Seano

Ternyata mamanya yang telah menjadikan seano sebagai panglima di bangsa Aldebaran,padahal ia sudah tau apa konsekuensi nya. Tapi itu ia lakukan karena ia Tidak suka dengan Seano yang dulu merupakan putra kesayangan ayahnya.

Dan untuk teror yang mengganggu Seano selama ini,juga di lakukan oleh ibunya

Anak mana yang tak kecewa

"Mama berdiri,  Haikal perlu waktu sendiri"  Haikal membantu mamanya untuk berdiri. Lalu setelahnya ia beranjak pergi tanpa menoleh ke belakang














Sebulan kemudian

Haikal telah menjalani hidupnya dengan perasaan bersalah yang masih menghantuinya.

Tubuhnya semakin kurus

Ia tak bisa merelakan adiknya,padahal ia sendiri yang membunuh adiknya

Ia kehilangan semangat hidupnya. Bahkan sekarang ia tak tau hidup karena apa?

Seperti sekarang,ia berdiri di sebuah jembatan . Ia menatap kosong ke depan

Ia rasa sudah tak ada gunanya ia hidup di dunia

Perlahan ia menjatuhkan dirinya nya. Membiarkan tubuhnya perlahan lahan mencapai dasar sungai

Sebelum kesadaran nya terenggut,ia mengingat memori nya dulu dengan Seano. Masa masa di saat Seano masih tinggal bersama nya. Ya tinggal bersama, mereka sempat tinggal bersama di rumah bibinya. Sebelum akhirnya Haikal dibawa pergi oleh mamanya. Masih ia ingat raut wajah sendu Seano kecil



Saat itu mereka sedang bermain di ruang tamu

Tiba tiba saja,mama mereka masuk dan langsung menarik tangannya

"Mama,kenapa tarik Abang" tanya Seano kecil saat itu

"Sudah saya katakan,jangan pernah mendekati anak saya" mama mereka berkata tanpa memikirkan perasaan anak nya

"Kau ini kenapa ha? Jangan sakiti keponakan ku" bibi Seano datang dari arah dapur,lalu menarik Seano agar berdiri di belakangnya

"Aku hanya ingin mengambil anakku,itu saja, Ayo nak,kita pergi" mama Seano dan Haikal menarik Haikal keluar . Haikal masih sempat melirik adiknya yang memandangnya sendu dan berupaya agar bisa menahannya. Tapi bibi mereka lebih kuat. Ia berhasil menahan Seano yang memandangi kepergian Haikal

Perpisahan yang menyakitkan. Seharusnya ia meminta maaf kepada adiknya bukannya malah memusuhi nya

Tak lama setelahnya, kesadaran nya terenggut seiras dengan tubuhnya yang mencapai dasar sungai




Kisah persaudaraan yang rumit

"Jangan pernah membenci saudara mu apa pun yang terjadi. Karena nantinya, saudara lah yang akan kita cari pertama kali apapun yang terjadi"


"Gw sayang sama Lo,bahkan saat kita dipisahkan sekalipun. Lo tetap Abang terbaik buat gw"

-seano-














Akhirnya end juga. Thanks semuanya karena udah mau baca cerita aku sampai sejauh ini.  Walaupun alurnya melenceng kesana kemari.

Semoga kalian sehat selalu, rejekinya lancar dan dapat jodoh sesuai kriteria 🤭🤭🤭

Aamiin in dong

👋👋👋👋👋

Sampai ketemu lagi di cerita ku yang lainnya


How Did It End?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang