Penyerangan

58 3 0
                                    

Pagi hari yang indah

Entah kenapa , suasana di negri Aldebaran terasa sangat hangat

Mereka semua sekarang sedang sarapan
Masih dengan bubur hitam pekat semalam. Bedanya, sekarang mereka santuy saja,tanpa parno an seperti kemaren.

"King, Nou kembali" seorang prajurit dengan pakaian serba hitam memberitahu satria

Satria yang sedang makan langsung bangkit dan dalam sekejap menghilang diikuti oleh Seano.
Yang lainnya hanya melihat sekilas lalu lanjut makan

'Saatnya akan tiba,darah dibalas darah'

Sebuah suara berbisik di telinga Joy. Spontan Joy berdiri dari duduknya dan menggosok kuat telinganya

"Kenapa sih?" Tanya Jake sembari memakan sarapannya

"Ngak,ngak papa" Joy kembali duduk walaupun telinga terus berdengung

"Gw selesai,gw mau balik ke kamar" Joy menyelesaikan makannya dengan cepat.
Ia meninggal kan ruang makan dengan langkah cepat,membuat yang lain kebingungan.

Di kamar

Joy misuh misuh tak tenang sedari tadi

Telinga nya berdengung,itu sangat menggangu

"Aarrrgggkkk, sakit" Joy meremas kepalanya saat dengungan itu semakin kuat. Tak kuat menahan sakit,Joy pingsan di kamar tanpa diketahui oleh siapapun

"Nou" satria menggeram marah saat melihat Nou dengan santainya duduk di halaman kerajaan. Sial, seharusnya ia menghapus Nou dari daftar rakyatnya,tapi ia lupa

"Halo king" Nou menyapa satria dengan nada mengejek

Splasss

Satria dan Seano spontan berpindah tempat saat Nou melesatkan pukulan nya

Tanah tempat mereka berdiri tadi seketika menjadi berlubang

Prok

Prok

Prok

Satria menatap sengit kepada Nou

Tik

Semua prajurit berpakaian hitam sudah berbaris rapi di belakang satria sebagian ada yang berada di samping kanan dan kiri satria

Sulur sulur menjalari perisai bening

Sulur sulur itu berusaha menembus perisai,tetapi tak bisa

Brak

Brak

Brak

Sulur sulur itu terus berusaha menembus perisai

Bruugghhhhh

Suara derap kaki yang terdengar sangat ramai mulai mendekati perisai. Ternyata itu adalah hewan hewan berbadan besar yang berlari ke arah perisai

Satria mengangkat tangan untuk memperkokoh perisai

Dugh

Dugh

Dugh

Hewan hewan itu juga berupaya untuk menembus perisai

'Sebentar lagi matahari terbenam king' salah satu prajurit memberi tahu satria. Waktu cepat berlalu dan sekarang matahari akan terbenam lagi

Satria memejamkan mata dan

Bruk

Semua hewan dan sulur sulur itu terhempas

How Did It End?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang