Masa-masa kuliah ternyata jauh berbeda dari masa SMA. Setidaknya itu yang ada di benak April. Seru, untuk awal-awal masih seru. April juga dapat teman baru, teman-teman sekelasnya seru-seru.
Untuk jadwal kuliah sehari-hari juga April sudah terbiasa, ada yang kelas jam tujuh pagi, ada juga jadwal yang baru keluar kelas jam tujuh malam. Macam-macam. Adaptasinya hanya butuh dua minggu, lalu terbiasa dengan semuanya termasuk jadwal makan. Yaa tidak bohong, jadwal makan ini yang jadi mengikuti jadwal kuliah April. Tetap diusahakan makan tiga kali sehari, kalau ada kelas jam tujuh, minimal makan roti dulu.
"Priil~ langsung pulang gak? Nggak kan? Kantin dulu yuk? Sekalian ngerjain tugas."
"Boleh." senyumnya melebar, seraya bangkit dan memanggul ranselnya. "Tugas speaking tuh individu kan Put?"
"Iya, tapi bareng aja yuk~ Si Dapa sama Sukma juga ikut tuh."
"Hmm~ oke lah." lumayan, kalau nugas bareng bisa sambil tanya-tanya, seru juga ada teman, kalau nugas di kosan hanya sendiri.
April berjalan paling belakang, ketiga temannya jalan beriringan di depan. Bukan karena April ditinggal, tapi jalannya memang melambat karena ia sambil berkutat dengan handphone, mengetik pesan. Untuk bertanya kabar dan juga mengabari. April takutnya Devan ternyata sudah keluar kelas sejak tadi dan malah berakhir menunggunya padahal April masih mau nugas dulu.
Dengan Devan ini, satu yang April syukuri adalah, walau sudah aktif kuliah dan masing-masing dari mereka menemukan teman dekat, hubungan April dan Devan masih sama seperti dulu sebelum masa perkuliahan. Masih dekat, mungkin malah makin dekat. Masih suka jalan keluar bareng, malah tidak jarang juga tunggu-menunggu untuk pulang sama-sama. Padahal kosan mereka lumayan jauh.
Devan sudah dapat kosan, tepat beberapa hari sebelum PMB atau Penerimaan Mahasiswa Baru. Tidak begitu dekat dengan kampus, tapi tidak jauh-jauh amat. Kosannya ada di kawasan perumahan yang cukup elit, begitu pun isi kosannya. Beda jauh dengan kosan April yang selayaknya kosan biasa. Kosan Devan terkesan mewah, luas pula, ada AC dan kamar mandi di dalam juga. Seperti kamar sendiri.
Devan IF
gue beres kelas nanti jam setengah enam
ada kelas IT dulu
lo duluan ajague nugas di kantin
oke
makansekalian makan
beliin gue juga
lapersomay?
gak ah
bosen
makan pecel lele aja nanti
mau gak?
lo kalo udah beres balik duluan aja
nanti gue ke kosan lookee
"Pril!"
"Iya?" cepat April masukan handphonenya ke saku celana.
"Lama banget ih! Kayak cewek!"
"Gue cewek ya Dap! Tapi gue gak lelet!"
April sekadar terkekeh-kekeh, karena ia yang jalannya paling lama, dua temannya ini jadi saling ribut. "Sorry, sambil bales chat tadi."
"Pacaran mulu ah."
"Gak pacaran loh."
"Emang napa sih kalo April pacaran? Jomblo iri aja."
"Kayak lo gak jomblo aja Dap."
"Gue jomblo gini juga happy Suk."
"Dih?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Avenoir (BL19+) [COMPLETE]
Random❝𝑺𝒐𝒎𝒆𝒕𝒊𝒎𝒆𝒔, 𝒉𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒎𝒆𝒎𝒐𝒓𝒊𝒆𝒔 𝒉𝒖𝒓𝒕 𝒕𝒉𝒆 𝒎𝒐𝒔𝒕.❞ Harusnya yang lalu, biar saja jadi masa lalu. Orang-orang dan kenangan di masa lalu, harusnya tetap di masa lalu. ❀ 𝕆ℝ𝕀𝔾𝕀ℕ𝔸𝕃 ℂℍ𝔸ℝ𝔸ℂ𝕋𝔼ℝ ❀ Ada beberapa part bersifat...