Avenoir (BL19+) [COMPLETE]

08

Rio
pril

yo

pulang jam berapa?

kayak biasa
masih di kantor?

masih
pkl doang pusing banget ya

gimana nanti kalo udah kerja beneran yo?

bener juga
balik nanti gue jemput ya pril?

okee

Semenjak lulus kuliah, pertemanan April dan Mario masih berlanjut. Mario masih harus menamatkan satu tahun kuliah lagi, April yang tidak pulang ke kota asal atau menyusul ayahnya ke Kuala Lumpur juga akhirnya malah melamar kerja sebagai guru les Bahasa Inggris di salah satu lembaga dengan program bimbel yang menerapkan sistem pembelajaran matematika dan bahasa Inggris berbasis self-learning.

Ya, April bekerja di sana, mengajar Bahasa Inggris untuk anak-anak TK sampai SD. Sebenarnya untuk anak SMP dan SMA pun ada, tapi April kebagian yang TK dan SD.

Awalnya sempat bimbang, bingung harus melamar kerja kemana. Di kantoran mungkin bisa, tapi April ingin pekerjaan yang sejalan dengan jurusannya. Tidak PD untuk melamar ke sekolah, April malah melamar ke tempat les dan diterima di sana. Dibilang betah? Ya betah. Upahnya juga lumayan meski sekadar guru les saja. Meski tidak bohong, mengajari anak-anak perlu esktra sabar.

Berbeda dengan ketiga temannya yang begitu lulus langsung kembali ke kota masing-masing, karena April juga masih di kota yang sama seperti ia kuliah, April masih sering bertemu dengan beberapa adik tingkatnya sepeti Maura, Anggi juga Mario. Ya lebih sering dengan Mario. Kadang Mario datang menjemput April, kadang April yang ke kontrakan Mario. Walau sering sekali dilarang Mario.

Bukan karena apa-apa, tapi jarak dari kosan April atau tempat les ke kontrakan Mario itu lumayan jauh. Kalau pakai ojek online ya ongkosnya lumayan. Memang sih April sering berkilah ia sudah punya gaji, cuma ya tetap saja. Mending Mario yang jemput, besinnya sekalian pun tidak seberapa mahal dari ongkos April.

Malam ini dijemput Mario, mungkin sekalian makan dulu baru April diantar pulang. Atau ya jalan-jalan gabut sebentar, kalau tidak lelah. Mario sedang PKL sembari kuliah semester tujuh, April juga kerja. Kadang sehabis makan malam ya sisa lelahnya saja.

Soal Devan, April sudah tidak dengar kabar apapun tentang Devan. Sosial media pun sudah tidak saling mutualan. Kabar terkahir yang April dengan hanya katanya Devan menambah satu tahun kuliah untuk menyelesaikan skripsinya. Itu pun April tau dari Mario, habis itu, ya sudah.

Masa lalu dengan Devan sudah selesai. Berlanjut ke masa lalu dengan Mario, sebelum akhirnya mereka bisa bersama sebagai kekasih di masa sekarang.

Tapi di masa lalu, tentu April tidak melihat sosok Mario ini adalah laki-laki yang bisa jadi kekasihnya. April menganggap Mario benar-benar seperti sahabatnya, seperti Daffa. Tidak pernah terpikirkan kalau mereka akan lebih dari sahabat. Mengingat, April yang memang tidak berminat menjalin suatu hubungan terkait yang dulu.

Kalau ditanya bagaimana perasaan Mario? Ya, ia sayang April, sebagai teman, sebagai sahabat. Selalu ada rasa ingin melindungi April di diri Mario, melindungi dari apapun itu. Ada rasa selalu ingin membahagiakan temannya ini. Walau Mario lihat, April sudah jauh lebih bahagia dibanding dulu masa kuliah.

Mario tau April tidak berminat ke hubungan pacar-pacaran, ia juga amat mengerti kenapa. Jadi yang ada di benak Mario ya, saling melindungi dan membahagiakan sebagai sahabat saja. Mario siap jadi tameng April kalau ada hal-hal buruk mau menghampiri April.