"Papi!! Luna gak mau tau, pokoknya perjodohan yg dulu harus di lanjut!! Luna udah setuju loh!!" rengek gadis bernama Aluna itu.
Sedangkan pria yg ia panggil Papi itu hanya terus menghela nafas. Pakaian kantor nya belum ia ganti, tapi sangat anak malah menghentikan nya. Dan memohon-mohon agar perjodohan nya dulu yg ia tolak harus di lanjut kan lagi.
"Gak bisa Luna!! Kamu sendiri dulu yg menolak!! Kenapa sekarang baru mau?! Percuma nak!! Rahendra udah gak ada!! Istrinya gak akan setuju!!" ucapnya sambil memijit pelipis nya.
"Papi!!! Ayodong!! Luna pokoknya gak mau tau!! Luna mau perjodohan Luna sama Bastian harus di lanjutkan!!" rengek Aluna ke ayahnya.
"Gak bisa Aluna!! Jangan membuat Papi marah!! Papi capek habis kerja!!" setelah nya Pria paruh baya itu langsung pergi meninggalkan sang anak.
"Ck.. KALAU PAPI GAK MAU!! YAUDAH!! ALUNA BAKAL BERUSAHA AGAR PERJODOHAN ITU BERLANJUT!!" teriak Aluna lalu berlalu menuju kamarnya.
Brak..
Pintu kamar dirinya banting. Handphone yg terletak di atas nakas dirinya raih.
Setelah melakukan komunikasi melalui pesan, handphone nya langsung ia hempas ke atas kasur miliknya.
***
Brak...Pria berusia senja itu berbalik karena pintu ruangan nya terbuka dgn kasar. Sejak kapan para bawahannya tidak tahu sopan santun kepada nya.
Namun saat berbalik yg ia dapat justru seorang wanita yg usianya sama seperti dirinya, jangan lupa dgn remaja di belakang nya.
"Marsya?"
"Ada apa kamu datang kesini?" ucap Mark dingin.
Wanita yg ia panggil dgn sebutan Marsya itu hanya diam. Tatapan mata nya menajam, tangan nya tergepal kuat, bahkan kuku nya sudah menusuk telapak tangannya.
"Di mana Zea!!?!!" ucap Marsya.
"Zea? Oh, anaknya Bagas?! Dia sudah ada di dunia lain Marsya! Kenapa kamu datang mencari nya?! Sudah telat saudara ku!!" ucap Mark berdiri dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓 & 𝐙 {ᴛɪᴀɴ&ᴢᴇᴀ} END
Random𝙹𝚍𝚕 𝙰𝚠𝚊𝚕 = {𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 ||𝐁𝐚𝐬𝐭𝐢𝐚𝐧||} 𝙹𝚍𝚕 𝙱𝚊𝚛𝚞 = {𝐓 & 𝐙 (𝐓𝐢𝐚𝐧&𝐙𝐞𝐚) } 𝐀𝐥𝐢𝐟𝐚 𝐙𝐞𝐚 𝐀𝐦𝐚𝐧𝐝𝐚 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘴𝘭𝘪 𝙕𝙖𝙫𝙞𝙚𝙧𝙖 𝙕𝙚𝙖𝙧𝙖 𝘼𝙙𝙚𝙡𝙖𝙧𝙙. 𝘎𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘭𝘶...