"Elva dengerin dulu! Tadi aku cuman bencada! Kali ini serius!!" sedari tadi Arya terus berusaha membujuk Elva yg sudah kesel karena Arya menyamai nya dgn Kuota.
"Pindah kak iih!! Aku lagi fokus sama gambar aku!!" ucap Elva, jujur saja dirinya sudah risih dari tadi. Apalagi Arya yg sok kenal dengan dirinya.
"Va! Aku udah mikir nih! Perbedaan kamu sama kuota! Dengerin dulu ya!"gombal nya lagi.
Bahkan semua yg ada di sana hanya bisa geleng-geleng kepala. Terutama Bastian, sungguh sahabatnya ini mempermalukan dirinya.
"Yaudah sih! Buru ngomong! Aku mau lanjut gambar aku! Gara-gara kakak, gambar aku jadi ketunda mulu!." ucap Elva berusaha sabar, jika tidak maka gambar nya tidak akan selesai.
"Oke, jadi... Perbedaan kamu sama kuota itu, adalah... Kalau kouta mengisi handphone ku! Kalau kamu mengisi hati ku!" ucap Arya seraya menaik turun kan alisnya.
Semua nya terdiam, terutama Elva, wajah gadis seketika memanas. Sial, kenapa semudah ini dirinya salah tingkah, oh, ayolah, dirinya takut di PHP-in sama manusia bobrok ini.
"Pipi lo merah El!" bisik Ghina yg ada di samping nya.
Mata Elva melotot menatap sahabatnya, sial, diri nya sudah berusaha buat terlihat santai saja tapi kenapa wajahnya malah tidak bisa di ajak kompromi. "Diem! Aku udah nahan buat B-aja ini!" bisik Elva tersenyum paksa.
"Dek? Muka mu kenapa merah?" tanya Auryn dgn mata memincing.
Deg..
"Mampus!" batin Elva.
"Lo salting?" tanya Laura, bahkan dirinya di buat kicep, ternyata gombalan receh si Arya mempan.
"ENGGAK! AKU GAK SALTING!" pekik Elva berlari menuju kamar Zea, hanya itu tempat paling aman sekarang, mumpung Zea juga belum turun.
Semuanya sontak tertawa melihat respon gadis itu. Bahkan Arya yg tadi nya diam menunggu reaksi kini langsung tersenyum lebar, misi pertama nya berhasil.
.... ....
Brak...
"Astagfirullah!"
"Sorry Ze! Aku numpang ya! Gak mau kebawah pokoknya!" ucap Elva, bahkan nafas nya ngos-ngosan.
"A? I-iya!" Ucap Zea, dirinya masih bingung, padahal baru saja dirinya keluar dari toilet eh, pintu kamar nya langsung terbuka dgn kasar karena dorongan gadis yg seusia dgnnya.
"Ze! HP kamu ada notif tuh!" ucap Elva, gadis itu tengah berbaring tengkurap di atas kasur milik Zea.
Zea hanya mengangguk, setelah nya gadis itu berjalan menuju kasur dan menggapai handphone nya yg tergeletak di atas kasur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alis Zea mengkerut bingung, siapa Shofie?
Tak ingin banyak pikiran gadis itu memilih beranjak keluar dari kamarnya. "Elva, aku mau turun, kamu gak mau ikut?" tanya Zea sebelum benar-benar keluar dari kamar.
