07. MEMBENTUK TIM

23 4 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

---

Sisa 5 hari lagi, maka semuanya selesai!

Ethan Lebanin

---

Terry mengeram kesal. "Sial!"

Terry memejamkan matanya berpikir apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Dirinya saat ini benar-benar dilanda kegelisahan. Ia tak mungkin menyerah secepat itu untuk menemukan Ethan, namun mencari sosok itu sendirian juga tak mudah. Apalagi saat ini ia harus membentuk tim. Hal itu semakin membuat Terry pusing memikirkannya. Dan hanya Steve yang bisa membantunya saat ini. Tapi ia tak tau akankah cowok tinggi itu akan menolongnya atau tidak?

Setelah bell berbunyi, Terry langsung berjalan keluar kelas meninggalkan Kai yang hendak menghampirinya. Saat ini fokus Terry hanya satu, yaitu menghampiri Steve untuk kembali meminta bantuannya. Ia tak akan menyerah untuk mencari tau tentang Ethan meskipun harus melakukan perintah orang misterius itu.

Steve yang hendak keluar kelas harus menghentikan langkahnya saat Terry berada di hadapannya.

"Gue mohon Steve, bantuin gue! Gue udah nemu beberapa orang yang bakal masuk dalam tim kita, dan sisanya lo yang harus nyari." Terry berucap sambil memegang tangan Steve.

Steve menghela nafas kasar. Ia melepas tangan Terry dari tangannya.

"Siapa aja yang mau lo kasih masuk ke dalam tim?"

"Kai dan Ben, sekaligus lo dan gue. Semuanya empat orang,"

Alis Steve mengernyit. "Kenapa lo kasih masuk Ben dalam tim? Emang lo kenal Ben?"

"Ben itu orang yang udah bantuin gue ke ruangan kepala sekolah saat gue baru masuk ke sekolah ini. Gue juga ngerasa kalo gue sepemikiran ama Ben," pungkas Terry.

"Kalo Kai?"

"Dia temen pertama gue," jawab Terry.

"Gue penasaran, apa Ben dan Kai mau ikut ke dalam tim yang kagak ada tujuannya ini?" Steve bertanya.

"Tujuan dibentuknya tim ini ada, yaitu menemukan sosok Ethan. Dan gue belum nanyain mereka."

Steve hanya terdiam.

"Berarti tinggal dua orang lagi kan? Tapi karena Ben sama Kai belum tentu mau ikut, berarti kita harus persiapin cadangan." Steve berujar.

"Lo bener," tukas Terry membenarkan.

"Tunggu!" Terry terdiam. Memikirkan bahwa ada satu orang yang sangat menarik perhatiannya di sekolah ini. "Ada satu orang lagi!"

"Maksud lo?"

"Gue mau Daniel ikut dalam tim kita," pungkas Terry.

"Dan alasan lo milih Daniel untuk ikut dalam tim ini apaan?"

Mysterious Invitation (TXT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang