(Side story) Dulunya keluarga ini harmonis.

211 17 2
                                    


Maaf jikalau ada typo



Xiao Zhan's POV

Namaku Xiao Zhan, usiaku 15 tahun. Aku baru saja berulang tahun kemarin. Ayahku membelikan ku sebuah sepeda yang seadanya.

Dulu kami hanyalah keluarga biasa saja. Namun aku, Ayah, dan Ibu tidak pernah mengeluh akan ekonomi didalam keluarga. Ibuku selalu menasehatiku bahwa kita harus bersyukur karena diberi kehidupan oleh tuhan dan tidak boleh mengeluh pada rezeki tuhan.

Hingga suatu hari.

Ayahku yang dikenal sangat ambis dalam bekerja. Dia menjadi seorang CEO di sebuah perusahaan. Aku saat itu tidak peduli darimana ayahku bisa mencapai perusahaan tersebut secara mendadak.

Kami sekeluarga pindah ke tempat yang mewah. Bukan lagi rumah, tapi mansion yang terletak di London, Inggris. Ayahku sengaja membeli mansion di London karena ingin aku menempuh pendidikan di sana.
Awalnya memang seperti keluarga yang harmonis. Namun, semuanya berubah. Ayahku tidak lagi bersikap ramah, ia mulai kasar dan menyakiti Ibuku.

Malam itu ayahku pulang dalam keadaan mabuk. Dia datang memasuki mansion, meracau tidak jelas.

Xiao Zhan's END POV

"A-Rui? dimana kau?

Li Rui yang tersintak dari bangunnya, keluar dan menghampiri Xiao Bian. "Aku disini."

Li Rui memeluk lengannya dan tangan kirinya memegang tas kerja Xiao Bian. memapah suaminya ke kamar. Xiao Zhan hanya melihat kedua orang tuanya dari kamarnya dan kembali menutup pintu kamar. Saat ia hendak mengunci pintunya,

Prangggg!!!

Xiao Zhan bergegas ke kamar kedua orang tuanya. Dengan reflek dia langsung membuka pintu kamar dan menampakkan sang Ibu berada di lantai dengan kepala yang bercucuran dengan darah. Li Rui berteriak histeris sambil memegangi kepalanya yang terluka itu.

"A-Biann.." lirih dari sang istri.

Xiao Bian tidak peduli. Tatapannya terlihat tajam dan menusuk. Dirinya tidak membantu sang istri yang berada di lantai. Dengan langkah yang sempoyongan, pria itu naik ke atas ranjang dan tertidur.

Xiao Zhan segera membantu ibunya dan memapahnya ke kursi dekat ranjangnya, ia ambil kotak p3k dan menuangkan obat dan segera mengobati luka kepala ibunya. Setelah selesai mengobati, Zhan memasang perban. Li Rui tersenyum dan tidak terlihat marah akan perlakuan Xiao Bian padanya. Xiao Zhan tidak terima perlakuan dari Sang ayah pada ibunya.

"Mom, kenapa hanya diam saja?! Dad sudah keterlaluan padamu." Protes Zhan.

Li Rui masih memasang wajah dengan ekspresi yang lembut dan ukuran senyum di wajahnya tidak luntur. Ia raih kedua tangan milik Zhan dan mengusapnya.

"Dad mu hanya kelelahan. Jangan marah Zhanzhan."

Xiao Zhan masih tidak terima, tapi karena ucapan Li rui, dia tidak protes dan hanya menunduk sambil menangis.

"Mom..jangan berbohong! aku benci jika mom berbohong menyembunyikan perasaan sendiri." ujar Zhan.

Li Rui tertegun, ia pikiran anaknya tidak akan mengetahui perasaannya. Ternyata ia salah, Xiao Zhan tahu akan perasaannya yang mendalam.

"Maafkan aku karena telah mencintainya, Zhanzhan."

Air matanya muncul dan menetes. Tak kuasa ia tahan, Li Rui menangis terisak namun tidak bersuara, takut membangun Xiao Bian. Xiao Zhan juga ikut menangis, ia gigit bibir bawahnya dan memejamkan kedua matanya.

Blueless || Yizhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang