14. Mahasiswanya kesal

245 28 0
                                    

Maaf kalau ada typo

Hari terus berganti, jam harus berputar mempercepat waktu. Begitu pula dengan hubungan Wang Yibo dan Xiao Zhan, tidak ada yang spesial, hanya saja semakin romantis seperti sepasang kekasih umumnya.

Wang Yibo sudah memasuki semester ketiga dan saat ini dia fokus pada studi hingga ia kini jarang bertemu dengan Zhan, begitupun dengan Zhan. Ia juga sibuk di perusahaan karena tahun lalu mendapatkan masalah yang menyebabkan ia tidak bisa bertemu Yibo. Mereka berkomunikasi dengan cara saling mengirim pesan.

~~

Yibo dan temannya, Zhoucheng tengah duduk di taman fakultas. Zhoucheng menatap Yibo yang sedang duduk sambil cemberut, sangat tidak enak dipandang.

"Ada apa denganmu?" tanya Cheng

"Aku salah mengira tentang Zhan ge."

"Huh? apa kamu bertengkar dengan kekasih mu?"

"Tidak, hanya saja saat aku menembaknya, itu sungguh memalukan."

"Apa dia tidak menyukaimu?"

"Bukan, saat mengajak pacaran dengan tawaran aku bisa menafkahinya. Saat itu aku menunggu Zhan di kantornya. Ternyata dia seorang CEO." Yibo tersenyum mengenaskan.

Mengingat bagaimana dulunya dia dengan pede menembak Zhan dan menyebutkan kelebihan dirinya pada Zhan.

Zhoucheng tertawa, "haha. Apakah ini yang disebut dengan plot twist? kekasihku adalah seorang CEO." ledeknya.

Yibo mendecih, "diam, jangan bicara lagi."

Zhoucheng, "apa kamu tidak ingin menghubunginya?"

"Benar, aku akan menghubunginya."

Yibo meraih ponselnya dari saku dan menekan tombol panggilan. Yang di hubungi, mengangkat panggilan Yibo.

"Ya, ada apa Yibo?"

"Mm, aku merindukanmu."

Zhoucheng membelalakkan matanya, dan memukul bahu Yibo. Yang di pukul menyegir.

"Maafkan aku Bo. Aku tidak bisa, saat ini aku sangat sibuk."

"pip!"

Belum Yibo menjawab, panggilan sudah dimatikan oleh pihak yang dihubungi. Senyum di wajahnya memudar, sambil memandangi panggilan yang sudah diakhiri. Yibo berdiri dari tempat duduk dan melempar batu berukuran sedang didekatnya kemudian berteriak seperti orang gila. Zhoucheng terkejut sekaligus malu. Mahasiswa disana memperhatikan mereka terutama pada Yibo yang menjadi gila hanya karena pria bernama Xiao Zhan.

Zhoucheng sangat malu, ia tidak tahan lagi. Pria itu membawa temannya pergi dari sana.

Zhoucheng, "berhentilah berperilaku seperti orang gila Yibo!"

Yibo menggertakkan giginya dan tidak mau diam, dirinya terus bergerak karena kesal, "arghh! aku memang gila Cheng!"

Zhoucheng, "Diam!"

Wang Yibo masih merasa kesal. Terpaksa dia berhenti menjadi seperti 'orang gila' dan pergi meninggalkan Zhoucheng sambil berjalan dengan menghentakkan kakinya tanda masih marah.

Zhoucheng hanya menghela napasnya, mahasiswa yang berada disekitar tidak lagi memperhatikan mereka dan hanya melanjutkan aktivitas mereka masing-masing.

Zhoucheng kembali ke tempat duduk, diatasnya terdapat ponsel milik Yibo, ternyata ia tidak sengaja meninggalkannya. Zhoucheng mengambil ponsel Yibo, untung saja tidak dikunci dan dibiarkan layar nya masih menyala oleh Yibo.

Zhoucheng sudah tidak tahan lagi, dia segera membuka aplikasi telepon dan menghubungi pria yang bernama Xiao Zhan.

"Ada apalagi Yibo? aku masih sibuk."

"eumm, aku bukan Yibo, aku Zhoucheng, teman Yibo."

"oh. Lalu dimana Yibo?"

"Dia sudah pergi, aku yang berniat menghubungimu."

"Ya, ada apa memangnya?"

"Temanku tadi berteriak ditengah fakultas, tolong bujuk dia. Aku sudah muak padanya, dia terlalu mencintaimu jadi tolong kamu sebagai kekasihnya untuk membujuknya. Sungguh aku tidak tahan dengan bajingan bucin itu!"

"Astaga haha, aku tahu ini akan terjadi. Terimakasih sudah memberitahuku, Zhoucheng."

Obrolan mereka berakhir.

Disisi lain.

Xiao Zhan terkekeh dengan kelakuan kekasihnya disana. Dia membayangkan bagaimana Yibo sangat kesal padanya, bayi yang manja. Itu yang ada didalam benak Zhan. Pria itu dengan semangat menyelesaikan semua pekerjaan dan ingin segera cepat untuk membujuk bayi manjanya.

Sekretaris Huang yang melihat Zhan tersenyum seperti orang gila hanya bergidik ngeri.

'Pasangan bucin' batin Guren.

~~

Xiao Zhan telah menyelesaikan semua pekerjaannya, pria itu langsung pergi menemui Yibo. Kini dia tengah berada didepan fakultas Yibo. Mahasiswa disana memperhatikannya sambil ber-wah. Tentu saja karena Zhan datang dengan cara yang mencolok. Ia masih mengenakan Jas kerjanya dengan mobil mewah hanya untuk menjemput Yibo. Dia bersandar dimobilnya sambil memperhatikan pintu gedung menunggu mahasiswa itu keluar.

Wang Yibo yang baru saja keluar, langsung melihat Zhan. Zhan melambaikan tangannya ke arah Yibo membuat mahasiswa disana memperhatikan Yibo.

Yibo tidak membalas tatap Zhan, ia berjalan melewatinya dengan tatapan tajam serta sengaja meludah ke mobil milik Zhan. Zhan terkekeh dengan sikap Yibo yang kekanakan

"Kenapa mengabaikanku seolah kita bukan sepasang kekasih?"

Pertanyaan Zhan tidak di indahkan oleh Yibo, mahasiswa itu terus berjalan dan meninggalkan Zhoucheng seenaknya. Ia pikir harus utamakan dirinya untuk menghindari pria yang menolak ajakannya tadi siang di telepon.

Xiao Zhan berlari mengejar Yibo hingga akhirnya ia dapat meraih tangan Yibo. Pria itu menarik Yibo dan memasukkannya ke dalam mobil dan duduk di samping kemudi. Zhan menyalakan mobilnya dan pergi.

Selama di perjalanan, Yibo terus berteriak tidak jelas, "kemana kamu akan membawaku? lepaskan aku!"

Zhan tersenyum manis tanpa melihat Yibo, "aku tahu, kamu marah. Jadi aku sedang membujukmu."

Hingga akhirnya, Zhan membawa Yibo ke tempat yang penuh bersinar dan berisik. Zhan keluar lebih dahulu dari mobil dan membukakan pintu untuk Yibo. Pria itu tidak ingin mendengar ocehan Yibo dan terus menyeret Yibo yang masih menyinyir.

Wang Yibo memperhatikan sekitarnya, Xiao Zhan membawanya ke pasar malam. Apa ini lelucon? kenapa membujuknya dengan membawanya ke pasar malam?

TBC

Blueless || Yizhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang