15. Berkencan di pasar malam

219 22 0
                                    

maaf kalau ada typo

"Hey, kamu pikir aku akan memaafkanmu?" Tanya Yibo.

Zhan mengangguk dengan mantap, "tentu saja! aku tahu, seorang Wang Yibo tidak akan lama merajuk padaku. Kamu mencintaiku."

Xiao Zhan mengatakannya dengan mantap. Ya itu benar sih, Yibo sangat mencintainya, tapi tidak ada yang tau dengan perasaan Xiao Zhan. Pria itu masih menutup dirinya dan dengan mudah menerima Yibo sebagai kekasihnya.

Ketakutan terbesar Yibo adalah ketika Xiao Zhan menerimanya dan menganggap ia seolah mainan baru, lalu ditinggalkan. Mahasiswa itu masih mencari cara untuk mempertahankan Xiao Zhan disisinya, dia ingin membuat Pria itu mencintainya, tapi Wang Yibo belum tahu perasaan Xiao Zhan padanya.

"Jika kamu tahu hal itu, makanya jangan berani untuk meninggalkanku atau mencampakkanku, Zhan ge." kini Xiao Zhan yang menciut, pria itu menelan ludahnya dan mulai berjalan mundur. Karena Yibo memajukan langkahnya.

Xiao Zhan mengelaknya, "k-kurasa aku ingin..." matanya memperhatikan seisi pasar malam, hingga melihat salah satu stand, Zhan menunjuk ke arah stan, "aku ingin bermain itu."

Wang Yibo melihat yang ditunjuk oleh Xiao Zhan. Mahasiswa itu mengangguk, lalu mengajak Zhan ke stand tersebut.

"Halo tuan-tuan! ingin bermain menembak balon? jika berhasil menembak kelika balon, aku akan memberikan boneka singa besar itu." ujar Si pemilik stand sambil menunjuk boneka yang digantung pada stand miliknya.

Yibo menoleh pada Xiao Zhan, "apa kamu ingin..." mahasiswa itu tidak melanjutkan perkataannya disaat dia terpesona melihat Zhan menatap boneka singa yang digantung dengan mata berbinar-binar.

Yibo peka, dia langsung memberi uang pada pemilik stand, dia memberikan Yibo pistol untuk memainkan permainan tersebut. Dalam sekejap, Yibo berhasil menembak kelima balon tersebut. Zhan menatap tidak percaya dan kegirangan.

"Astaga! kamu sangat berbakat anak muda." puji si pemilik stand.

Yibo menggaruk kepala yang tidak gatal, "haha, mungkin karena aku ikut kelas menembak, jadi sangat mudah menyelesaikannya."

"Kamu hebat Didi!" puji Zhanm

Si pemilik stand mengambil boneka singa besar tersebut. Zhan menyodorkan kedua tangannya dengan perasaan girang bukan main.

"Berikan padaku!" Si pemilik memberikannya pada Zhan. Pria itu memeluk erat boneka singa.

Wang Yibo menatap gemas padanya, Xiao Zhan sangat manis saat dia menyukai sesuatu. Lagi-lagi Xiao Zhan berhasil membuatnya jatuh cinta sangat dalam. Apakah dia mampu jika mereka berpisah suara hari nanti?

"Ingin bermain apa lagi?" tawar Yibo.

Xiao Zhan memandangi sekitarnya, lalu menunjuk ke stand yang memiliki boneka singa, sama dengan stand yang tadi mereka kunjungi. "Didi, aku ingin bermain itu!"

Yibo terkekeh. Dia mengajak Zhan, "baiklah, ayo."

2 jam mereka menghabiskan waktu di pasar malam, dan kini tangannya sudah penuh dengan berbagai macam boneka singa. Dari yang kecil hingga besar, apapun yang berhubungan singa, Zhan sangat menyukainya.

"Apa kamu begitu menyukai singa?" Zhan mengangguk.

Wang Yibo tersenyum lembut dan masih menatap Zhan yang sibuk memeluk girang boneka singanya tanpa memedulikan mahasiswa yang ada disampingnya.

"Ingin naik bianglala?" tawar Yibo yang di amgguki oleh Zhan

Mereka kini berada diatas bianglala, dengan pemandangan kota yang bisa diliat dari atas. Zhan menatap dibalik kaca dengan kagum, bola matanya enggan untuk lelah dan terus memandangi langit yang gelap dihiasi sinar menyala di Kota. Begitupun dengan Wang Yibo, dia terus memandangi Zhan tanpa beralih sedikitpun.

"Kamu menyukainya?" tanya Yibo

"ya, aku menyukainya." Zhan tidak lelah untuk tersenyum dan terpana dengan pemandangan langit malam.

Sungguh manis, pikir Yibo. Ia pikir, Xiao Zhan seperti kepribadian ganda, terkadang pria itu bersikap dewasa dan di sisi lain ia juga bersikap kekanakan. Wang Yibo sangat ingin mengetahui latar belakang Zhan, pria itu sangat misterius baginya. Namun tidak masalah jika Xiao Zhan belum berani memberitahunya, dia akan menunggu hingga pria itu mau. Yang dia inginkan hanya berharap Xiao Zhan bahagia bersamanya.

"Zhan ge," panggil Yibo.

Zhan menyahut, "ya?"

"Aku mencintaimu." ujar Yibo dengan tatapan lembutnya.

Xiao Zhan yang tadi memperhatikan pemandangan, tubuh nya mematung, jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Dia belum mengerti perasaan apa ini, pria itu memegang dadanya dan menatap Yibo yang melihatnya dengan perasaan hangat. Xiao Zhan di buat salah tingkah oleh Yibo.

Pria itu tidak membalas Yibo. Dia hanya berdehem, "hmm ya."

TBC

-double up haha.

Makasih udah baca🫵🤟

Blueless || Yizhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang