010. ⚠️

96 7 0
                                    

 ⚠️TW://CHAPTER INI MENGANDUNG ADEGAN KDRT⚠️

Verdi turun dari mobil dan terkejut ketika mendapati Nugie juga datang ke kafe Alena siang itu. "Tumben lo ke sini??"

"Gue lebih kaget ketika tau lo lebih rajin ke sini bahkan sebelum kafe dibuka," balas Nugie lalu melenggang masuk ke dalam kafe dan disusul Verdi.

Alena bertolak pinggang ketika melihat kemunculan kedua pria itu, "Apa aku harus pasang spanduk di luar kalau kafe baru beroperasi bulan depan??"

"Haih...aku tuh nggak suka makan di kantor dan tempat rame," ucap Verdi dan membongkar makanannya sementara Nugie meliriknya curiga. Ia hendak mengambil udang keju milik Verdi namun pria itu menepuk tangannya. "Ini sogokan buat yang punya tempat dulu–Len! Sini!"

"Bilang aja modus..." sungut Nugie sebal lalu bergabung bersama Verdi dan Alena di meja. Ia baru mencicipi makan siang Verdi setelah Alena mencobanya lebih dulu.

"Kamu nggak ke tempat Mas Nug?"

"Nggak. Hari ini Mbak Arumi pergi sama Ibunya. Katanya mau fitting gown."

"Kok lo nggak ikut??" ucap Verdi pada Nugie.

"Haih..cowok mah gampang. Gue ngikut pilihannya dia aja," ucap Nugie mencicipi makan siang Verdi.

Verdi terkekeh pelan, "Lo udah nggak sepeduli itu kah sama pernikahan? Kan lo sendiri yang milih dia."

"Nggak juga...I'm excited actually. Tapi...apa ya, Ya nggak seantusias dulu aja...gue cuma pengen pestanya cepet selesai aja. Jadi gue bisa liburan," ujar Nugie santai.

"Cailah~udah nggak sabar honeymoon lo ya," ledek Verdi.

"Liburan gue bilang??" balas Nugie. "Lagian lo mikir apa? As much as I want to sleep with her, kondisi Arumi juga belum sepenuhnya membaik. Gue nggak mau maksa," ujarnya.

"Iya juga sih...seburuk itu kah kondisi dia dulu?"

"Kacau. Mantannya abusive," jelas Alena yang kemarin menemani Arumi seharian.

"Dan dia masih lo biarin kerja di kantor lo??" ucap Verdi.

"Gue nggak bisa mecat orang karena urusan pribadi. Kerjaan dia sebenernya oke tapi dia ada kongkalikong sama Kalea. Gue bakal melakukan audit internal selama masa jabatannya Kalea. Gue denger rumor katanya Kalea lagi dalam tahap mau memisahkan diri dari kantor, and build her own startup tapi dengan ngajuin proyek kantor beberapa bulan ke depan. I can't let that happen."

"Terus gimana?"

"Untungnya gue secure orang-orang yang terkait sama dia untuk jangan resign dulu sampai profit kita balik ijo. Dia nggak bisa kemana-mana untuk saat ini. Nggak taulah..." ucap Nugie melemaskan lehernya sendiri yang mulai terasa tegang.

"Ya udah sekarang Mas Nug fokus aja dulu nyiapin pernikahan. Nggak usah terlalu maksain buat nyelesaiin semuanya berbarengan," usul Alena.

"Should We open the table tonight?" ujar Verdi.

"Ide bagus!"

"Kalian aja deh...gue nggak..."

"Yeu...mentang-mentang sekarang udah ada yang nungguin di rumah," ledek Verdi.

"What should we do now?" ucap Kalea ketika sedang istirahat makan siang kantor.

"Let's just give up on your start-up idea, dan kita fokus ke joint bisnis kita dulu aja. Lagipula masih rencana kan?"

"Ya tapi kan aku udah gaet beberapa yang mau jadi investor kita babe–"

Marriage ReversalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang