EPILOGUE 💋

140 8 0
                                    

Tiga bulan berlalu semenjak serentetan kejadian tak mengenakkan yang terjadi dalam rumah tangga baru Nugie dan Arumi. Setelah berdiskusi panjang, mereka pun setuju untuk membatalkan resepsi pernikahan mereka dan segala booking terkait pernikahan diambil alih oleh Verdi dan Alena sebagai "Hadiah" dari Nugie untuk pernikahan mereka yang baru berlangsung hari ini.

"Huwah! Akhirnya selesai juga!" Ucap Arumi memasuki kamar setelah seharian hadir di resepsi pernikahan Alena dan Verdi. Mereka menginap di hotel karena lokasi venue yang cukup jauh dari rumah dengan biaya penginapan hotel keluarga ditanggung oleh Verdi dan Ine.

Nugie membuka jendela sejenak dan menatap suasana malam kota Bogor yang tenang, "Besok jalan yuk? Di Bogor banyak kuliner..."

"Boleh," ucap Arumi tersenyum sambil melepas beberapa perhiasannya. Lalu senyum itu kembali muncul ketika Nugie muncul di refleksi cermin dan memeluknya dari belakang ketika Ia sedang melepas anting-antingnya.

"You look good today." Gumam Nugie mengecup lembut pipi Arumi.

"How about me, everyday?" Balas Arumi menggenggam tangan Nugie yang melingkar di pinggangnya.

"Pretty, tapi kalau lagi di event kayak gini, cantiknya dobel."

"Malesin, pasti ada maunya," ucap Arumi tertawa meski Ia senang dengan kebiasaan Nugie yang hobi memujinya untuk hal-hal sederhana.

Nugie hanya tersenyum tipis, "After everything, tapi aku lega sama kehidupan kita sekarang. I hope it's not the calm before the storm."

"Don't jinx it."

"Oke...sorry," balas Nugie kembali menciumi pipi Arumi lalu membenamkan wajahnya di ceruk leher wanita itu, menghirup parfum pilihan Arumi yang juga menjadi favoritnya hingga wanita itu mendongak dan menoleh padanya sampai bibir mereka bertaut mesra. Kedua tangan Nugie mengusap lembut bagian depan tubuh Arumi, namun di satu titik, tiba-tiba wanita itu menghentikannya.

"Huh?"

Arumi mengakhiri lalu berbalik menghadap Nugie, "The storm is coming, I guess?" Ucapnya tersenyum penuh arti dan menggenggam kedua tangan Nugie.

"Apa? Kamu jangan nakutin aku deh."

Arumi tertawa dan memeluk sejenak suaminya itu. Ia kemudian berbalik dan mencari sesuatu di dalam tasnya. "Tapi kurasa The Storm ungkapan yang terlalu berlebihan karena konotasinya negatif...It's the calm before the rainbow?" Ucap Arumi kembali berbalik menghadap Nugie.

"Kamu tuh mau ngomong apa sih?"

Arumi mengangkat tangan kanannya yang terkepal lalu satu per satu jarinya membuka dan Ia terlihat menggenggam sesuatu yang berbentuk panjang. "The rainbow yang aku maksud..."

Nugie mengambil benda itu dan menatap dua garis biru yang muncul di sana sebelum kembali menatap Arumi, "Kamu hamil??"

"I don't feel like eating tonight, makanya aku nggak makan banyak seharian ini karena ngerasa mual. Aku selalu sedia test-pack di tas termasuk saat acara tadi. Whenever I feel sick, Aku selalu ngecek diri aku sendiri termasuk hari ini saat acara tadi. Setelah berbulan-bulan cuma liat satu garis di sana, We finally got two lines..."

"It's...Is it really–No! Aku nggak bermaksud ngeraguin–"

"Ya harusnya kecuali kalau kamu tidur sama orang lain selain aku?" Ledek Arumi.

"Nggak lah sayang...I only did it with you...Aku cuma..wow, I–I didn't expect it??"

"Ya kita 'kerja keras' untuk ini selama tiga bulan terakhir ini kan? Do you expect to get a plasma tv from me?"

Nugie tertawa mendengar ucapan Arumi. "You're getting funnier, I love it."

"Aku udah nggak tidur sama Allen lagi dari sejak aku mergokin dia selingkuh. And I don't sleep with anyone else, selama itu sampai sekarang..." ucap Arumi mengusap lembut dada Nugie, "You're my only partner in bed...So, It's your kid. Congrats, Daddy Nug."

Nugie tersenyum lalu menangkup wajah Arumi dan mengecup lembut bibir sang istri, "Berarti kita harus ganti agenda besok; check-up ke dokter dan I don't know...are you craving for something?"

"It's gonna be a long list if you ask me so? Kalau aku nggak mual, aku akan buat listnya."

"Oke...Bumil," balas Nugie tersenyum sebelum memeluk erat Arumi, menyambut lembaran baru keluarga kecil mereka yang akan bertambah anggota.

-FIN-

Marriage ReversalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang