016.

51 6 0
                                    

Satu Minggu Kemudian

Allen memasuki ruangan milik Nugie dan meletakkan laporan pekerjaan di sana. Ia terdiam menatap kursi kerja milik Nugie yang kosong tiga 3 hari terakhir ini. Menurut gosip yang beredar, Kabarnya Nugie mulai mengambil cuti untuk mempersiapkan pernikahannya.

"Ada yang bisa dibantu?"

Allen terkejut lalu menoleh ketika mendapati pria berwajah blasteran, yang Ia ketahui adalah sahabat dekat dari Nugie, muncul di ambang pintu. "Lo yang waktu itu bohongin Kalea kan?"

Verdi tertawa pelan lalu melangkah santai memasuki ruang kerja Nugie, "Yea, Gue Nugie KW. What's the point though? I was still being cheated by Kalea...She's a pro-cheater–"

"Shut the fuck up–"

Verdi hanya tertawa pelan, "Gue ke sini untuk ambil ini..." ucapnya mengambil laporan yang baru saja diantarkan Allen. "Dan lo diem di sini lagi merencanakan downfall-nya Nugie kah? Atau berencana buat ngerebut Arumi lagi?"

"I can do both."

Verdi kembali tertawa, "So, You regret divorcing her? Manusia apalagi laki-laki tuh selalu kayak gitu ya?" ucapnya melangkah santai sambil menunjuk Allen dengan dokumen di tangannya. "Ketika ada, nggak mau dirawat dan bosen, jelek dikit dibuang...giliran diselamatin yang lain dan dirawat sampai cantik, They suddenly want it again...."

"Ya bisa aja emang mereka selingkuh dari kita belum nikah–"

"Lo punya buktinya kah? Kalo Arumi selingkuh sama Nugie, They just know each other this year." Allen terdiam karena Ia tak memiliki bukti yang diminta Verdi. "You're just jealous. Karena dengan jadi istrinya Nugie, itu berarti status Arumi berada satu tingkat di atas lo dan Kalea–She's your boss's wife. Gosh! How much suffering did she go through??"

"Mereka belum–"

"They just got married yesterday and currently on their way to honeymoon," sambar Verdi sontak membuat Allen terkejut karena yang Ia tahu,pernikahan mereka akan diadakan bulan depan. "Bulan depan cuma resepsi. Nugie mau mempercepat pernikahannya karena dia udah ngendus niat busuk lo ke Arumi dan dia."

"Tch–Gue cuma nanya kabarnya Arumi gimana? Salahkah?"

"She's doing well and recovering pretty well too. Semua kebutuhan dia yang dulu lo nggak pernah bisa penuhin, dipenuhin dengan baik sama Nugie."

"Lo nyindir gue kah?"

"Nggak tuh? Tapi emang bener kan? Perceraian terjadi salah satu faktornya adalah ketidakpuasan. Salah satu, merasa kebutuhannya nggak terpenuhi–"

"Ya itu gue–dia nggak bisa menuhin kebutuhan gue–"

Verdi menatap Allen heran, "Suaminya Arumi kah? Seumur-umur gue liat orang menikah, dimana-mana harusnya suami yang memenuhi kebutuhan istri–Tapi kalo suaminya modelan gini, gue kalo jadi Arumi lebih milih amnesia dan nggak inget kalo gue pernah nikah sama laki-laki brengsek kayak gini."

"Ya kebutuhan itu nggak cuma persoalan nafkah! Istri itu harus melayani suami!"

"Ah, so you're talking about her in bed? Melayani dalam konteks dia harus mau menuhin kebutuhan seksual lo whatever her condition is–dan ketika dia nggak bisa atau nggak mau, lo langsung ngelabelin dia istri durhaka? Daripada cari istri sih saran gue lo cari ART atau open BO. Gue sebenernya nggak boleh ngomongin ini karena ini urusan rumah tangga orang...But as a close friend of Nugie, I can see he's down bad for Arumi lately, padahal sebelumnya dia cuek. Lo mau tau kenapa?"

Allen menatap Verdi curiga lalu pria itu mendekat dan berbisik, "Mereka udah tidur bareng, and Nugie can't get enough of her...Bulan madunya pasti passionate abis...ha...irinya...yaudah gitu aja! Kenapa gue jadi gibah sama lo," ucap Verdi memukul pelan dada Allen dengan dokumen di tangannya. "Kerja yang bener selagi masih bisa kerja di sini...bye~" ucap pria itu sebelum bergegas pergi dan Allen menendang kesal apapun yang ada di dekatnya.

Marriage ReversalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang