BAB 15

130 17 3
                                    

Happy Reading 💜

*

*

*

Tidak terasa hari ini adalah hari dimana Seokjin akan memulai kehidupan yang lebih serius lagi, tak bisa bermalas malasan lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terasa hari ini adalah hari dimana Seokjin akan memulai kehidupan yang lebih serius lagi, tak bisa bermalas malasan lagi.

Semuanya tersenyum senang dalam sesi foto keluarga merayakan kelulusan Seokjin.

"Jin, selamet yah sayang walaupun gak juara Omma tetep bangga. " Kata Y/n.

"Ommaaa~ aku lima besar loh Omma. " Rengek Seokjin yang tak suka Ommanya terus saja mengungkit peringkatnya padahal lima besar aja sudah lumayan banget bagi Seokjin yang tidak terlalu perduli sama pelajaran.

"Iya iya sayang Omma bercanda kok. " Kata Y/n.

"Anak Appa udah besar yah, mau hadiah apa dari Appa untuk kelulusan kamu? " Tanya Seohyun.

Seokjin menggelengkan kepalanya.
" Jin gak mau hadiah, liat Appa sama Omma akur aja Jin udah seneng banget. " Kata Seokjin lalu memeluk kedua orang tuanya.

" Kalo sampe Appa nyakitin Omma, Jin yang bakalan maju paling depan. " Bisik Seokjin pada telinga Seohyun.

Seohyun bergidik mendengar ancaman Seokjin.

Setelah kejadian dimana Seohyun kedapatan bersama Jennie semua anak-anaknya sepakat untuk memata-matai semua kegiatan yang Seohyun lakukan, apalagi sekarang lagi marak-maraknya pelakor.

Dan selama ini Seokjin juga belum mendapat hal-hal yang mencurigakan.
Jangan remehkan kecerdasan Seorang Seokjin yang hanya masuk lima besar, walaupun begitu dalam ilmu IT Seokjin adalah jagonya.

Hampir semua alat elektronik yang digunakan ayahnya di retas oleh Seokjin secara diam-diam begitupun CCTV yang ada di dalam ruang kantor Appanya.

Entahlah hanya sebatas itu yang Seokjin pantau, selebihnya Seokjin masih merasa meragukan Appanya makanya Seokjin dengan berani mengatakan ancaman pada appanya.

Drrrttt...drrttt...drrttt

Handphone Seohyun bergetar, sebuah panggilan telpon masuk.

"Appa angkat telpon dulu yah. " Seohyun melipir agak sedikit menjauh untuk menerima panggilan telepon.

"... "

"Baiklah, saya segera kesana sekarang! " Jawab Seohyun.

Seohyun kembali menghapiri keluarganya.
"Sayang, anak-anak Appa ada urusan mendadak, Appa harus pergi ke kantor sekarang juga. Maafin Appa yah Seokjin, nanti hadiahnya nyusul ya. " Tanpa menunggu jawaban dari semuanya Seohyun bergegas pergi meninggalkan keluarganya.

"Selalu seperti itu! " Kesal Jimin.

"Biarlah nak, mungkin pekerjaan Appa memang lagi banyak. " Tuyur Y/n.

CRAZY SIBLING (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang