BAB 33

142 20 5
                                    

Jangan lupa vote yah☺

Terimakasih yang udah Vote, comment dan follow! Dan yang belum Vote ditunggu kesadarannya🥰

Gomawoo💜

Gak di revisi, typo maapken😁










Taehyung pulang kerumah setelah mencari Jungkook yang gagal dia temukan. Pikirannya yang masih berkecamuk takut Jungkook berbuat yang tak di inginkan terkait sumpahnya waktu dulu.

Taehyung mendudukan dirinya di sofa sembari menghelan nafas panjang.

Tak lama muncullah Seohyun dengan kursi roda yang selama ini menopang dirinya. Menghampiri Taehyung dengan senyuman.

"Appa! Appa ngapain kesini, bukannya istirahat. Kemana tante Jennie? " Tanya Taehyung yang tak melihat keberadaan ibu tirinya itu.

Yap, Jennie adalah ibu sambung Jungkook dan Taehyung setelah mendiang Ommanya pergi. Itu juga alasan Jungkook tak pernah mau pulang kerumah, karena dia tak setuju dengan pernikahan Seohyun dengan Jennie.

Seohyun hanya menggelengkan kepalanya tanda tak tau keberadaan Jennie sebagai jawaban dari pertanyaan Taehyung.

Fakta bahwa Seohyun sekarang lumpuh dan tak bisa apa-apa berbicarapun dia hanya bisa menggerakan mulutnya tanpa mengeluarkan suara.

Taehyung juga sudah berusaha mengobati Seohyun tapi semuanha nihil. Seohyun malah semakin parah dan sekarang dia terus terjebak di kursi roda listrik yang Taehyung beli khusus agar memudahkan Seohyun untuk bergerak kemanapun yang dia inginkan.

"Jekey mana? " Tanya Seohyun dengan gerakan bibir tanpa suaranya. Untungnya Taehyung selalu mengerti apa yang di ucapkan Appanya walau kadang sulit.

"Jekey lagi banyak tugas Appa, diakan sekarang udah mau sidang skripsi jadi gak bisa sering-sering pulang. " Bohong Taehyung, padahal Jungkook memang tak pernah mau pulang saat Taehyung memintanya.

Wajah Seohyun langsung sendu, dia sangat merindukan Jungkook. Dia rindu saat dimana Jungkook yang selalu mencari pembelaannya seperti dulu, disaat dirinya di jahili abang-abangnya.

"Kemana kalian semua anak Appa, Appa rindu. Maafkan Appa, Maaf! " Batin Seohyun menyesal.

Ceklek.

Pintu utama terbuka, menampilkan Jennie yang berpakaian sangat Pasionable dan beberapa kantong belanja.

"Huft akhirnya sampe juga. Oh kamu udah pulang Taehyung? Kebetulan banget, tante minta duit dong! Duit tante abis tadi pake belanja. Abis ini Tante mau pergi arisan soalnya sama temen-temen tante. " Kata Jennie seperti tak punya malu.

Wajah Taehyung langsung mengeras, dia tak suka dengan sifat ibu tirinya yang semakin menjadi setiap harinya.

"Tante kok makin kesini makin keliatan yah busuknya! " Sarkas Taehyung yang sudah tak perduli dengan kata-katanya yang mubgkin aja menyakiti hati Jennie.

Jennie terkejut Taehyung berani berkata demikian padanya yang udah merawat Appanya yang lumpuh.

" Berani sekali kamu berkata seperti itu sama saya Taehyung! Saya ini ibu sambung kamu, kemana sopan santun kamu HAH! " Bentak Jennie.

Taehyung terdiam sejenak lalu menatap kearah Appanya yang diam saja dan menundukan kepalanya.

"Aahh ibu sambung yah. Ibu sambung yang kerjanya foya-foya bareng temen-temennya ninggalin suaminya yang lumpub dirumah sendirian, itu yang di sebut ibu sambung? IYA?! " Bentak Taehyung.

"Kamu pikir hidup saya hanya untuk ngurusin Appa kamu yang lumpuh ini HAH! Yang gak bisa ngasuh saya apa-apa, yang gak bisa nyenengin saya di ranjang! Suami gak guna kayak gini mati aja SEKALIAN!!! " Maki Jennie saking kesalnya refleks mendorong kursi roda Seohyun.

"TANTE!!! " Bentak Taehyung dan menahan ayahnya agar tidak tergelincir.

"KELUAR DARI RUMAH SAYA TANTE, SAYA TIDAK BUTUH IBU SAMBUNG DAN APPA SAYA TIDAK BUTUH ISTRI GAK BERGUNA KAYAK TANTE!!! " Sarkas Taehyung gak perduli lagi dengan tindakan yang dia lakukan.

Jennie berdecih dan menatap Taehyung dengan remeh lalu pergi begitu saja, meninggalkan Taehyung yang masih mencoba mengatur nafasnya yang tersengal saking emosinya.

Taehyung langsung menghampiri Seohyun yang sudah menangis melihat perdebatan Taehyung dan Jennie.

"Appa jangan nangis, ngapain nangisin jalang yang diluar sana mencari kehangatan laki-laki lain. " Taehyung selama ini diam bukan berarti tidak tau kelakuan busuk Jennie selama ini. Yang terlihat seakan ibu peri di depan dan akan berubah menjadi nenek sihir dibelakang.

Selama ini Taehyung diam saja karena Appanya meminta untuk membiarkan Jennie bersenang-senang diluar sana, karena dengan kondisinya Seohyun tidak bisa membuat Jennie bahagia.

Tapi kesabaran Taehyung udah habis, Taehyung udah muak dengan kelakuan Jennie yang makin menjadi.

Sedangkan Jennie keluar dengan amarah yang memuncak.

"Bisa-bisanya seorang Jennie kalah sama bocah ingusan macam Taehyung, liat aja apa yang bakalan gue lakuin Taehyung. " Seringai Jennie sambil menatap objek yang akan dia jadikan tumbal berikutnya.

"Target udah panas tinggal siram bensin aja biar menyala. "

"Jekeeeyyyy... " Panggil Jennie, membuat Jungkook menoleh kearah Jennie.

Jungkook memutar matanya malas saat objek yang selalu di hindari mendekatinya.

"Segala ketemu malampir, ngapain lagi nyamperin gue! " Jungkook mempercepat jalanya menghindari Jennie, tapi Jennie udah lebih dulu menarik tangan Jungkook dan membawa paksa Jungkook ketempat yang agak sepi.

"Apaan sih tante narik-narik! " Jungkook menghempas tangan Jennie.

"Jangan judes gitu dong Jekey, tantekan juga udah jadi ibu sambung kamu sepuluh tahun loh, masa kamu masih belum bisa nerima tante sih sebagai ibu kamu. " Ucap Jennie mencoba meluluhkan Jungkook.

Jungkook hanya berdecih dengan drama Jennie, dia pikir Jungkook tidak tau apa yang telah dia lakukan selama ini.

"Gak usah drama tante, gue bukan Taehyung sama Appa yang bisa lo tipu. " Sarkas Jungkook.

'Sialan ni bocah. 'Batin Jennie.

"Segitunya kamu gak suka sama tante, hanya karena Appa kamu menikahi tante setelah Omma kamu meninggal. " Jennie memulai dramanya, memasang wajah murung dan kembali mengungkit kematian Ommanya Jungkook.

"Stop bawa-bawa Omma! " Tegas Jungkook.

"Sebenarnya apa salah Tante Jekey?! Salah tante mencintai Appamu hmm, setelah apa yang Tante dan Appamu lalui. Jangan terus menyudutkan Tante seperti ini Jekey hiks! " Jennie mulai terisik, Jungkook muak melihatnya.

"Ini bukan salah tante Jekey, semua masalah berasal dari SEOKJIN HIKS, tapi tante juga kena imbasnya. " Jennie melirik sebentar melihat raut wajah Jungkook yang sudah mengeras saat dirinya menyebut nama yang sangat Jungkook benci.

"Kamu jangan lupakan itu Jekey. Siapa yang buat Appa kamu lumpuh, Omma kamu pergi hiks siapa juga yang membuat abang-abangmu yang lain meninggalkan kamu Jekey hiks, Seokjin Jekey ingat itu. " Puas sekali Jennie melihat Jungkook yang mulai gerah dengan drama yang dia buat.

'Jennie di lawan. Kalo gue gak dapet seluruh hartanya Seohyun, siap-siap gue hancurin keluarganya. ' Batin Jennie.

"SEOKJIN JEKEY, SEOKJIN! BUKAN TANTE HIKS! " Jennie begitu mendalami perannya dengan tangisan palsu yang dia buat.

"STOP TANTE, BERHENTI BUAT DRAMA DI DEPAN GUE! Lo, sama Seokjin sama aja! Hapus air mata buata lo gak mempan buat gue! " Sarkas Jungkook lalu pergi dengan perasaan dongkol.

Jennie tersenyum menatap kepergian Jungkook.

"Yakin gak ngaruh, kita liat aja siapa yang bakal menang. Hah, sia-sia kau datang kembali Seokjin, kebencian udah tertanam di hati Jungkook."

"Kita lihat Taehyung, lo bakalan bertekuk lutut di hadapan gue dan gue bakalan injak kepala lo dibawah kaki gue! "













***

Oke terima kasih, sudah membaca💜💜💜
Jangan lupa vote, comment dan follow🥰
Mohon maklumya jika ada typo💜


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CRAZY SIBLING (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang