[4]

430 52 2
                                    

Senyumanku merekah melihat betapa antusiasnya Theodore Nott bersama Blaise Zabini yang tengah menikmati segelas alkohol mereka. Sesekali aku memicingkan mataku agar dapat melihat pria itu dengan jelas, mengingat penerangan dalam ruangan ini sangat minim, hanya ditemani oleh lampu yang berkelap kelip dengan perpaduan warna hijau dan merah.

Aku tidak tahu bagaimana murid senior di asrama ini berhasil mengubah kamar Theo dan Blaise menjadi sangat luas, membuat begitu banyak murid senior lainnya yang ikut menikmati acara ini.

Dari kejauhan aku melihat seorang gadis berambut cokelat berjalan memasuki ruangan ini, bersama seorang pria berambut berwarna pirang terang, yang senantiasa berjalan seraya merangkul gadis itu. Beberapa saat kemudian gadis berambut cokelat itu dengan antusias mengajak pria tersebut untuk menari mengikuti musik yang ada. Awalnya pria itu menolak, namun setelah gadis itu terlihat memohon, pada akhirnya pria tersebut menyetujuinya seraya melemparkan senyuman kecil. Rupaya Draco Malfoy memiliki sisi yang manis, dan mungkin itu hanya berlaku untuk kekasihnya. Tentu saja, Astoria Greengrass.

Setelah pindah ke sekolah ini, aku tidak begitu banyak mengenal murid disini, dan sampai saat ini aku belum pernah berbincang bersama Astoria. Mereka mengatakan Astoria Greengrass adalah seorang gadis yang lembut, sangat tenang, dan ramah, membuatku tidak harus berpikir panjang memikirkan alasan kenapa Draco Malfoy menaruh hati kepadanya.

Aku kembali tersenyum memandangi kedua sejoli itu. Aku memang tersenyum, namun entah bagaimana mendadak aku merasakan sebuah gejolak aneh yang timbul dari dalam diriku, dan aku tidak mengerti gejolak apakah itu.

"Apa yang sedang kau pikirkan, mi amor?" aku tersentak kaget begitu merasakan seseorang merangkul tubuhku dari belakang, yang sedari tadi duduk diatas sofa. Perpaduan antara wangi nikotin dan alkohol menusuk indra penciumanku.

Aku tersenyum seraya membalikkan tubuhku lantas merangkul leher Theo menggunakan kedua tanganku "Kau terlihat bersenang-senang" timpalku.

Theo ikut tersenyum seraya mengecup pelan hidungku "Kau juga harus ikut bersenang-senang bersamaku, mi amor" pria itu kemudian menarik pelan tanganku, membawaku ikut menari diantara kerumunan murid lainnya, yang juga tengah menari mengikuti musik yang ada.

Aku melihat sebuah senyuman miring terbingkai pada wajah Theo yang melihatku mulai menari, membuatnya merangkulkan sebelah tangannya pada pinggangku, sementara tangan yang lainnya masih memegang segelas alkohol.

Theo kemudian meneguk gelas alkohol itu, dan membuatku ikut meminumnya di detik berikutnya. Pahit, dan cukup candu. Namun ini bukan kali pertamaku meminum ini. Hingga pada akhirnya kami menari sembari bergantian menghabiskan segelas alkohol yang Theo bawa.

Aku kembali tersenyum. Entalah, mendadak aku hanya ingin tersenyum. Mungkin ini adalah efek dari alkohol itu. Aku terus menari seakan tidak ada hari esok. Alkohol benar-benar membuatmu melupakan segalanya.

Aku melihat dengan samar Vincent Crabbe menghampiri kami dengan dua gelas alkohol di tangannya. Pria itu memberikan segelas penuh kepada Theo, dan segelas untukku. Aku meminumnya dalam sekali tegukan, membuat efek alkohol ini semakin menjadi.

Crabbe kemudian ikut menari bersamaku dan Theo, sementara dari kejauhan aku melihat Blaise sepertinya juga tertarik ikut menari bersama kami.

"Ini benar-benar menyenangkan!" teriakku seraya melompat kegirangan begitu musik dalam ruangan ini sangat mendukung alunan tarianku yang begitu energetik.

"Setelah ini kau akan merasakan sesuatu yang lebih menyenangkan dari ini, mi amor" bisik Theo seraya mengecup pelan telingaku, memberikan sensasi aneh kepada tubuhku.

"Show me, Nott" aku ikut berbisik seraya kembali melingkarkan kedua tanganku pada leher pria di depanku.

Kali ini aku benar-benar kehilangan akal sehatku. Semuanya terlihat samar, dan setelah ini mungkin aku akan kehilangan kesadaranku juga.

begin again | draco malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang